Dalam sebuah film dokumenter terbaru berjudul Val, aktor Val Kilmer mengungkapkan banyak hal terkait kehidupan dan karirnya. Film dokumenter ini dipuji karena menggambarkan kehidupan Kilmer dengan cukup jelas, di mana sebagian besar cuplikan memperlihatkan video dari rumah Kilmer sendiri. Selama film dokumenter berlangsung, dia menceritakan pengalaman mengecewakannya saat berperan sebagai Caped Crusader di film Batman Forever yang rilis pada tahun 1995.

Sementara dua film Batman karya Tim Burton berhasil sukses secara finansial di box office, Burton justru mengundurkan diri karena Warner Bros menginginkan film ketiga Batman lebih ramah anak. Warner Bros kemudian menunjuk Joel Schumacher untuk menyutradarai film ketiga Batman yang berjudul Batman Forever, dengan Val Kilmer yang menggantikan Michael Keaton sebagai Bruce Wayne alias Batman. Di filmnya, Kilmer ditemani oleh Chris O’Donnell sebagai Robin, dan mereka bersama-sama bertarung melawan penjahat Two-Face (Tommy Lee Jones) dan Riddler (Jim Carrey).

Sementara filmnya tampil baik di box office dan menerima ulasan yang lumayan, Kilmer tidak kembali terlibat di film berikutnya yang berjudul Batman & Robin. Di film dokumenternya, Kilmer mengungkapkan bahwa dia sangat kecewa pada kostum Batmannya yang dirasa sangat membatasi gerakannya, sehingga Kilmer memutuskan berhenti. “Semua kegembiraan masa kecil yang saya miliki dihancurkan oleh kenyataan Batsuit [kostum batman],” kata Kilmer. “Ya, setiap anak laki-laki ingin menjadi Batman. Mereka sebenarnya ingin menjadi dia, tetapi tidak harus memerankannya di film.” 

Kejadian ini bukan pertama kalinya Kilmer mengingat perasaan sedih dengan perannya sebagai Batman, sebelumnya dia mengatakan kepada The New York Times bahwa dia sempat menghadiri undangan Warren Buffet untuk menghibur cucu-cucunya. Namun, anak-anak justru jauh lebih tertarik melihat Batmobile-nya daripada Kilmer yang sedang mengenakan kostum Batman. Menurut Kilmer, “Itulah mengapa mudah untuk memiliki lima atau enam Batman. Karena itu semua bukan tentang Batman. Tidak ada Batman.”

Sementara sampai sekarang sudah banyak sekali aktor yang memerankan karakter Batman, Val Kilmer tampaknya sangat bersyukur karena mengetahui kontribusinya terhadap sejarah film DC tidak dilupakan. Bahkan ada penggemar yang mengkampanyekan Schumacher Cut untuk Batman Forever yang lebih gelap. Bagi banyak orang, sangat penting siapa yang mereka anggap sebagai citra ideal Dark Knight, apakah itu Batman tua versi Ben Affleck, atau bahkan versi Val Kilmer yang lebih tradisional, semuanya kembali kepada penggemar yang menikmati setiap penampilan Batman favoritnya.

*Catatan: artikel ini lebih dulu tampil dan disadur dari Screenrant.com oleh Murray Ferguson

Egie
Egie adalah content writer yang memiliki passion tinggi untuk topik pop culture seputar komik, film dan series. Bergabung sejak tahun 2021, kini Egie menjadi salah satu sosok paling di andalkan untuk covering berbagai hal seputar pop culture.