Black Widow merupakan film solo Natasha Romanoff (Scarlett Johansson) yang telah lama diantisipasi oleh para penggemar. Berlatar waktu setelah kejadian Captain America: Civil War, film ini menceritakan Natasha bersama keluarga Rusianya, yaitu Alexei Shostakov/Red Guardian (David Harbour), Melina Vostokoff (Rachel Weisz), dan Yelena Belova (Florence Pugh), untuk menghentikan Jenderal Dreykov (Ray Winstone) dan Program Red Room-nya. Filmnya berakhir dengan bahagia, menutup kisah Natasha di Marvel Cinematic Universe dengan cukup baik.
Sementara nantinya Natasha meninggal setelah melakukan pengorbanan heroik di film Avengers: Endgame, akhir film Black Widow memperlihatkan Nat yang pergi untuk bersatu kembali dengan Steve Rogers (Chris Evans) dan membantunya untuk membebaskan tim Cap dari penjara Raft. Hal ini mengarah pada kejadian di Avengers: Infinity War, di mana Natasha menjadi Secret Avengers yang beroperasi secara rahasia selama dua tahun dengan Captain America dan Falcon (Anthony Mackie). Namun, ternyata ada sebuah akhir alternatif Black Widow yang dihapus. Simak video di bawah ini:
#BlackWidow deleted scene.
This would have been a perfect ending. pic.twitter.com/bQp3GidTbV— Scarlett Johansson Fanpage (@ScarlettForum) August 10, 2021
Berdasarkan video yang dibagikan oleh akun Twitter ScarlettForum, terlihat Natasha kembali ke Ohio di mana dia menghabiskan waktu kecilnya sebagai keluarga bahagia bersama Alexei, Melina, dan Yelena. Adegan yang dihapus ini tampaknya akan ditetapkan setelah Natasha meninggalkan Eropa untuk bersatu kembali dengan Avengers. Sementara adegan yang dihapus ini lebih terasa berdampak, kemungkinan adegan ini dihapus karena menghindari durasi film yang terlalu panjang. Filmnya sendiri sudah berdurasi 2 jam 14 menit, jadi mereka mungkin perlu menghapus beberapa adegan agar durasinya lebih ideal.
Sayangnya, keluarnya Johansson dari MCU baru-baru ini diwarnai dengan kontroversi, karena dia menggugat Disney atas perilisan serentak Black Widow di bioskop dan Disney+. Yang biasanya film-film MCU dirilis secara eksklusif di bioskop, film ini dirilis juga di Disney+ pada hari yang sama dengan fitur Akses Premiernya. Masih belum jelas bagaimana masalah ini akan selesai, tetapi sepertinya kedua belah pihak mempunyai alasanya masing-masing. Semoga saja masalah seperti ini tidak akan terjadi lagi, sehingga Disney dan para aktornya dapat tetap menghadirkan tayangan terbaik MCU kedepannya.
*Catatan: artikel ini lebih dulu tampil dan disadur dari Screenrant.com oleh Ana Dumaraog
