Apa yang sebenarnya dilakukan oleh Zoro di pulau Kuraigana bersama Dracule Mihawk dan Perona, selain berlatih? Itulah pertanyaan besar yang masih menjadi misteri di kalangan para fans sampai saat ini. Seperti yang kita ketahui, di arc Sabaody para kru Topi Jerami sempat dilemparkan ke berbagai tempat oleh Bartholomew Kuma.

Pada saat itu, para kru Topi Jerami kebingungan atas apa yang terjadi. Mereka menyangka bahwa apa yang dilakukan oleh Kuma adalah sebuah perbuatan jahat, yang ingin memisahkan mereka. Namun, setelah beberapa waktu mereka akhirnya menyadari bahwa untuk menghadapi musuh selanjutnya tidak akan mudah. Merekapun kemudian memutuskan untuk berlatih selama dua tahun di tempat mereka berada.

Zoro sendiri pada saat itu terlempar ke pulau Kuraigana, pulau misterius dan gelap yang merupakan rumah bagi Dracule Mihawk dan Perona. Dari apa yang diperlihatkan di manganya, Zoro saat itu meminta Dracule Mihawk untuk melatihnya berpedang. Dia ingin menjadi ahli pedang terkuat, namun dia sadar bahwa untuk mengalahkan Mihawk, dia harus melupakan gengsinya dan meningkatkan kemampuannya.

imgur.com

Mihawk pun akhirnya setuju untuk melatih Zoro dan hasilnya bisa kita lihat sangatlah luar biasa. Lalu, apa saja yang terjadi di pulau Kuraigana selain berlatih? Novel Heroine: Perona memberikan jawaban atas pertanyaan besar tersebut. Novel Heroines sendiri merupakan salah satu “spin-off” dari seri One Piece. Segmen ini muncul sebagai bagian dari One Piece Magazine. Penulis dari novel Perona sendiri adalah Jun Esaka.

Pada dasarnya, selama di Kuraigana tidak ada yang “spesial” terjadi diantara Mihawk, Zoro, dan Perona. Namun, yang menarik adalah selama momen dua tahun tersebut hubungan mereka kurang lebih sedikit lebih baik. Hal ini dimulai ketika suatu hari Zoro dan Perona menemukan tong misterius di sekitar pulau. Dengan bantuan Humandrill, akhirnya ton tersebut dibawa ke pulau.

Ternyata di dalam tong tersebut terdapat tiga buah botol anggur merah atau red wine. Hal itu ternyata membuat Perona kecewa, karena dia menduga bahwa di dalamnya terdapat coklat. Zoro pun “kecewa” karena selama latihan, dia tidak boleh meminum minuman beralkohol. Hal itu bertujuan untuk membuat Zoro bisa fokus, sehingga dia bisa mengasah kemampuan Hakinya.

Twitter.com

Pada akhirnya, keduanya memberikan anggur merah tersebut kepada Mihawk, yang memang dikenal sangat menyukai minuman tersebut. Di momen inilah kejadian unik terjadi, dimulai ketika Perona penasaran dengan rasa dari anggur merah tersebut. Perona mulai terpengaruh efeknya yaitu mabuk. Dia pun mulai bernyanyi sambil tertidur di lantai, sampai kemudian ada kecoa muncul.

Tahu bahwa kecoa adalah binatang yang ditakuti Perona, Zoro kemudian membelah kecoa itu. Dalam keadaan mabuk, Perona menantang Mihawk untuk bertarung demi merebut kembali anggur merah tersebut. Yang menarik adalah Zoro kemudian mengatakan pada Perona bahwa dia akan menggantikannya untuk bertarung. Mihawk pun setuju dengan syarat tidak boleh ada barang miliknya yang hancur atau rusak.

Namun, pertarungannya berubah menjadi epik, yang pada akhirnya salah satu botol anggur merah tersebut pecah. Tersisa sedikit lagi, mereka bertiga pun mulai saling menyalahkan satu sama lain. Momen menarik lainnya adalah ketika Mihawk mengabulkan permohonan Perona untuk dibuatkan sebuah minuman. Setelah jadi, mereka bertiga kemudian berkumpul di meja makan untuk kemudian bersulang. Perona meminum minuman buatan Mihawk, Mihawk meminum anggur merah, dan Zoro hanya minum air berkarbonasi.

Terakhir, yang paling unik adalah kita bisa melihat sifat “asli” dari Mihawk yang pemalu. Sekelompok Humandrill sedang berbincang satu sama lain, dan mereka berbicara mengenai Mihawk dan Perona. Mengetahui Perona sangat senang dengan coklat, ternyata Mihawk diam-diam menanam pohon coklat di kebun miliknya. Sayangnya, tidak diketahui apakah Perona sudah menikmati hasil tanaman coklat tersebut atau belum. Menarik melihat hubungan tidak biasa diantara mereka bertiga. Mudah-mudahan saja Oda Sensei bisa kembali mempertemukan mereka kembali. (Featured Image: pinterest.com)

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.