Eren mungkin menganggap Mikasa Ackerman sebagai sosok yang biasa, tidak ada hal yang istimewa atau spesial dari sosoknya. Padahal, Mikasa selalu menganggap Eren adalah salah satu sosok penting dalam hidupnya. Tanpa kehadiran Mikasa, Eren Yeager sudah dipastikan akan tewas dalam berbagai situasi yang mengancam nyawanya. Mikasa selalu ada disamping sosok Eren Yeager.

Tidak peduli seberapa dinginnya sikap Eren kepada Mikasa, seberapa tidak pedulinya perlakuan Eren kepadanya, Mikasa selalu ada dan selalu siap berkorban demi Eren. Eren rasanya terlalu keras kepala untuk bisa menyadari ada sosok yang peduli terhadapnya, karena yang ada dalam dirinya hanyalah bertarung dan terus bertarung. Ada beberapa momen penting disaat Mikasa menyelamatkan Eren. Apa saja?

Membantunya Tetap Tegar Dalam Menghadapi Rundungan

Meskipun ada beberapa pihak yang menganggap bahwa perundungan di masa kecil yang dialami Eren tidak berpengaruh terhadap karakternya, nyatanya hal tersebut membuat Eren menjadi sosok yang rapuh. Dan Eren sempat mengalami hal itu di awal serinya. Eren selalu berusaha melawan sikap perundungan yang dialami oleh dirinya dan Armin.

Tumbral.com

Namun, di sisi lain, Eren sendiri mempertanyakan apakah hal itu sudah membuat hidupnya dalam bahaya. Mikasa adalah sosok yang selalu mendorong dan menyemangati Eren untuk terus melawan perundungan tersebut. Mungkin Eren tidak akan menjadi sosok seperti saat ini jika tidak ada Mikasa disampingnya. Mungkin dia tidak akan menjadi sosok Eren yang membuat bangsa Marley dan seluruh dunia ketakutan.

Menyelamatkan Hubungan Dengan Armin

Di awal serinya sempat diperlihatkan bagaimana Eren menghina sosok Armin. Mungkin, momen dimana Mikasa menghentikan upaya Eren untuk menghina Armin bukanlah sebuah aksi penyelamatan yang heroik atau epik. Namun, mengingat bagaimana kecerdasan dan keberanian Armin sering kali menyelamatkan nyawa Eren, momen tersebut tentunya patut untuk diperhitungkan.

Aminoapps.com

Tanpa kemunculan Mikasa, Eren mungkin sudah masuk dalam fase dimana dia menghancurkan pertemanan lamanya dengan Armin. Tanpa Armin di samping Eren, dia mungkin sudah terbunuh bahkan sebelum dia menguasai kekuatan dari Attack Titan.

Menyalamatkan Nyawa Eren Dari Penjahat

Meski para fans memiliki kesempatan untuk melihat kebangkitan dari kekuatan keluarga Ackerman dalam beberapa kesempatan, namun tidak adak dari momen tersebut yang sedramatis ketika pertama kali Mikasa membangkitkan kekuatannya dengan mengalahkan musuh menggunakan kemampuannya sendiri. Seperti yang kita ketahui, orang tua Mikasa harus dibunuh oleh para penjahat perdagangan orang.

Twitter.com

Mikasa sendiri kemudian diculik oleh para penjahat tersebut. Beruntung Eren dan Grisha muncul untuk menyelamatkan Mikasa. Dengan gaya Eren yang penuh dengan aksi heroik, dia berhasil menyalamatkan Mikasa. Namun, disaat semuanya dirasa aman ternyata masih ada satu penjahat tersisa. Disitulah keberanian dan kekuatan Mikasa pertama kali muncul. Dia membunuh penjahat tersebut. Jika tidak, Eren mungkin sudah tewas.

Mikasa Membebaskan Eren dari Kenny Ackerman dan Rod Reiss

Musim ketiga dari seri Attack on Titan benar-benar memberikan kejutan, dimana kita melihat bagaimana manusia menjadi antagonis utama dalam ceritanya dibandingkan para Titan. Kombinasi Rod Reiss dan Kenny Ackerman benar-benar hampir membuat Eren, Levi, dan Mikasa kalah. Beruntung, Historia Reiss melihat kesalahan dari sang ayah dan memutuskan untuk membantu Eren.

CBR.com

Namun, situasi berubah menjadi pelik dimana Eren terjebak dalam situasi hidup dan mati. Jika bukan karena aksi heroik dari Mikasa, pasukan dari Kenny Ackerman mungkin tidak akan pernah bisa dikalahkan dan Eren mungkin sudah tewas akibat Rod Reiss, yang berubah menjadi titan paling besar dalam serinya.

Mikasa Membersihkan Jalur Bagi Eren Untuk Menutup Lubang di Distrik Trost

Armin mungkin adalah sosok yang secara gamblang membela Eren, dengan menyebutkan dan membuktikan bahwa kemampuan Titan miliknya merupakan sesuatu yang tidak mengancam manusia saat arc Battle of Trost District. Namun, jika bukan karena perjuangan Mikasa di garis depan, Eren tidak akan pernah bisa menambal lubang yang ada di distrik tersebut.

Heshero.com

Bahkan setelah Eren menyerang Mikasa dalam form Titannya, Mikasa tetap berkomitmen untuk melindungi Eren dari para Titan yang menyerang ke distrik Trost. Ketika Eren mulai bisa mengendalikan Titannya, Mikasa mulai membuka jalan agar Eren bisa menambal lubang di tembok Trost. Jika bukan karena Mikasa, Eren mungkin sudah tewas dalam momen tersebut, beserta orang-orang yang ada di dalamnya.

Membuat Eren Memenangkan Pertarungan Melawan War Hammer Titan

Seluruh rencana Eren untuk menyerang bangsa Marley bergantung pada seberapa cepat dia mampu mengambil kekuatan dari War Hammer Titan. Sedikit saja kesalahan dan keterlambatan dalam mendapatkan kekuatan dari Lara Tybur tersebut bisa membuat Eren tewas.

Reddit.com

Eren pada awalnya menganggap War Hammer Titan seperti halnya Titan yang lain. Namun, ternyata dugaan tersebut salah. Jika bukan karena Mikasa yang muncul disaat yang tepat, Eren mungkin tidak akan bisa memenangkan pertarungan melawan War Hammer Titan. Berkat peralatan ODM yang baru juga membuat Mikasa menjadi lebih lincah, sambil menunggu Eren mencari tahu titik lemah dari War Hammer Titan.

Menyediakan Jalur Pulang Bagi Eren

Eren memang dikenal sangat keras kepala. Dia tidak akan berhenti sampai tujuannya terwujud. Sebagian dari pasukan Survey mungkin ada yang tidak setuju dengan rencana penyerangan Eren ke Marley, yang membuat bukan hanya penduduk Marley tapi juga penduduk Eldian yang tidak bersalah harus tewas dalam penyerangan tersebut, namun sebagian lainnya ada yang sependapat.

Flipboard.com

Meskipun begitu pada akhirnya mereka semua muncul di Liberio dan membantu Eren. Bukan hanya membantu Eren dengan rencananya mendapatkan War Hammer Titan, mereka juga menyediakan jalan pulang bagi Eren. Jika saja Mikasa dan yang lain tidak peduli terhadap nasib Eren, mungkin Eren tidak akan bisa melakukan apapun dan terdampar di wilayah musuh.

Featured image: wallpaperaccess.com

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.