Kaido akhirnya harus merasakan bagaimana kekuatan dari para bajak laut muda seperti kelima Worst Generation yang sedang dia hadapi dalam pertarungan puncak perang Onigashima. Kaido sebelumnya tidak memiliki ekspektasi apapun terhadap para bajak laut muda ini. Dia menganggap mereka hanyalah bajak laut yang lemah, dimana kekuatan mereka bisa ditahan dan dihancurkan dengan mudah seperti sebelumnya.

Namun, seperti yang diperlihatkan dalam beberapa chapter terakhir, kelima Worst Generation memperlihatkan peningkatan kekuatan mereka. Kaido pada akhirnya “mengakui” kekuatan mereka dengan mengatakan kelima Worst Generation tersebut sebagai monster kecil. Selain itu, Kaido juga akhirnya mengakui bahwa pertarungan melawan para Worst Generation sudah berubah menjadi sesuatu yang menarik.

Salah satu karakter yang banyak menarik perhatian para fans dalam pertarungan ini adalah Roronoa Zoro. Berkat pedang Enma, dan juga peningkatan teknik berpedangnya, Zoro diperlihatkan bahkan mampu menghadapi serangan baik dari Big Mom ataupun Kaido. Bahkan, serangan Hiryu Kaen atau Flying Dragon dari Zoro dianggap sangat mengerikan oleh kedua Yonko tersebut.

12dimension.wordpress.com

Di chapter 1003 kemarin, Zoro mempraktikan teknik “Kokujo O Tatsumaki” yang membuat Kaido tidak berdaya dan cukup memberikannya luka serius, saat Zoro mencoba menyelamatkan Luffy dari cengkraman Kaido. Kaido sendiri kemudian merilis serangan Tatsumaki lainnya dengan skala yang lebih besar yaitu Tatsumaki Kaifu, yang mana serangan itu berhasil membuat para Worst Generation berlindung.

Kemudian yang menarik adalah di akhir chapternya kita melihat sosok Kaido, yang akhirnya berubah ke form hybrid miliknya dan mengatakan kepada Big Mom bahwa pertarungan semakin serius dan menyenangkan. Perlu dicatat bahwa selama ini sosok Kozuki Oden merupakan standar yang digunakan oleh Kaido untuk mengukur kekuatan para samurai. Dia membandingkan para Red Scabbards dengan Oden.

Ketika Red Scabbards pertama kali menyerang Kaido, luka yang dia dapatkan dari Kozuki Oden dulu di bagian perutnya mulai kembali terbuka. Kaido sendiri benar-benar terkejut dan bertanya-tanya, mengapa para Red Scabbards bisa melakukan hal tersebut kepadanya. Dia pun penasaran apakah para Red Scabbards juga menggunakan Ryou milik Kozuki Oden.

mangaread.org

Kaido sangat terhina dengan para Samurai yang mencoba menyerangnya dan ternyata mampu melukai tubuhnya. Kaido kemudian mengatakan bahwa dia seolah melihat ada sosok Kozuki Oden yang muncul di antara mereka. Kaido kemudian mengatakan bahwa para Red Scabbards bukanlah Oden. Tidak akan pernah ada lagi sosok monster samurai yang seperti Oden akan muncul.

Namun, situasi berbeda dirasakan oleh Kaido di chapter 1002 kemarin dimana dia merasakan keberadaan atau hawa dari Kozuki Oden di pedang milik Zoro. Di chapter 1003 kemudian Kaido mulai menyadari ada “Haki aneh” yang muncul dari pedang zoro. Dan Kaido kembali mendapatkan sensasi yang sama ketika Oden menyerang tubuhnya, saat Zoro melancarkan serangan. Dan akhirnya Kaido menyadari bahwa Zoro menggunakan pedang milik Kozuki Oden.

Mengingat situasi yang sekarang tidak memungkinkan, apalagi Luffy tidak bisa menggunakan Haki selama 10 menit, ada kemungkinan bahwa Zoro akan menghadapi Kaido sendirian dengan kemampuannya tersebut. Zoro akan mencoba bertahan sampai Luffy kembali pulih. Bukankah masih ada Law, Killer dan Kidd? Mereka mungkin akan sibuk untuk menghadapi Big Mom, meskipun bukan tidak mungkin juga beberapa diantara mereka mencoba membantu melawan Kaido.

Hal ini akan kembali mengulang apa yang terjadi di arc sebelumnya, ketika Kuma menyerang kelompok Topi Jerami disaat Luffy tidak sadarkan diri. Zoro akan mencoba menahan serangan Kaido dengan seluruh kekuatannya. Dengan pedang Enma yang dia miliki, Zoro memiliki peluang sekitar 30% untuk bisa memenangkan pertarungan. Apakah Zoro akan sanggup melakukannya? Kita nantikan saja ya Geeks!

Featured image: otakuverse.com

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.