Kehilangan orang yang paling dicinta atau berarti dalam hidup adalah sesuatu hal yang sangat berat dan bukan hal yang mudah. Kakashi adalah salah satu orang yang harus merasakan hal tersebut, seperti diperlihatkan dalam seri Naruto. Rasa sakit yang diakibatkan oleh kehilangan sosok yang dia cintai sempat menjadi alasan mengapa Kakashi selalu bersikap dingin dan cuek terhadap orang lain.

Seperti yang kita ketahui, Kakashi sendiri sudah sejak kecil harus hidup dengan keadaan yang sulit, dimana ibunya meninggal dan dia harus tinggal bersama ayahnya, Hatake Sakumo. Ayahnya adalah shinobi Konoha yang hebat, dan kekuatannya diakui oleh para shinobi dari desa lainnya serta disebut-sebut kekuatan Sakumo setara dengan tiga legenda Sannin.

Namun namanya harus tercoreng oleh sesuatu yang dianggap sebagai hal “memalukan” dalam dunia shinobi. Ayahnya rela meninggalkan misi penting, demi menyelamatkan nyawa rekannya yang terluka. Bukannya dianggap pahlawan, justru Sakumo dianggap sebagai pengkhianat. Orang-orang Konoha, termasuk sosok yang ditolongnya, justru memandang Sakumo sebagai sosok yang menjijikan.

Review 'Boruto' 168: Tamparan Keras dari Kakashi untuk Boruto - kumparan.comTidak kuat dengan tekanan yang ada, akhirnya Sakumo memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Inilah yang kemudian membentuk Kakashi muda sebagai sosok pendiam, tertutup terhadap orang lain, dan sosok yang patuh terhadap aturan-aturan ninja. Meskipun begitu, hal ini justru merenggut orang-orang yang dia sayangi. Dia harus berselisih dengan Obito, dan yang paling parah adalah dia harus kehilangan sosok Rin.

Dengan jalan kehidupan yang sangat kelam dan juga situasi yang sangat tidak menentu, beruntung Kakashi berhasil menemukan sosok figur seorang ayah yang ada di shinobi lainnya. Bukan hanya satu, melainkan dua shinobi sekaligus. Setelah Kakashi harus kehilangan sang ayah, dia bertemu dengan dua sosok shinobi yang membentuknya menjadi seorang dewasa yang pintar, cerdas, seperti saat ini.

Sosok yang pertama adalah Minato Namikaze. Seperti yang diperlihatkan dalam ceritanya, Kakashi merupakan bagian dari tim yang dipimpin oleh Minato Namikaze. Selain Kakashi, terdapat juga Rin Nohara dan Obito Uchiha. Ketiganya adalah sosok shinobi muda yang enerjik dan bersemangat. Kakashi belajar banyak hal baru ketika bergabung dengan tim ini. Salah satunya adalah tentang aturan.

Minato – dan juga Rin serta Obito – selalu memegang teguh kepercayaan bahwa aturan dan regulasi bukanlah sesuatu yang harus diutamakan. Mereka bertiga memiliki pemikiran lain tentang sebuah prioritas. Banyak pelajaran-pelajaran berharga yang diajarkan oleh Minato kepada Kakashi, yang mana akhirnya perlahan-lahan membuat Kakashi mau menerima kematian ayahnya.

Meskipun hanya muncul sebentar dalam serinya, Minato memiliki dampak yang besar dan mendalam terhadap hidup Hatake Kakashi. Itulah mengapa kemudian Kakashi terkadang memberikan perhatian lebih kepada Naruto, karena Kakashi bisa merasakan apa yang dirasakan oleh Naruto. Dia pernah di posisi yang sama seperti Naruto, dan pada saat itu Minatolah yang mengisi kekosongan peran ayah dari Kakashi. Sekarang giliran Kakashi yang kemudian memainkan peran tersebut, meskipun sebenarnya Kakashi lebih berperan sebagai sahabat.

7 Fakta Penting Tim Minato, Skuad yang Membentuk Jalan Cerita Anime Naruto | hai-online.com | LINE TODAYSosok yang kedua adalah Obito Uchiha. Geeks mungkin heran mengapa kemudian Obito masuk menjadi salah satu sosok yang mengisi kekosongan peran ayah dalam diri Kakashi. Dari segi usia, Obito mungkin sama dengan Kakashi. Namun, dengan sosok Kakashi yang cenderung kaku dan tertutup di usia mudanya, membuat Obito menjadi sosok yang banyak memberikan pelajaran berharga kepada Kakashi.

Salah satu pelajaran yang paling berkesan – sekaligus populer – adalah tentang bagaimana seorang shinobi tidak boleh meninggalkan rekannya yang terluka. Berbanding terbalik dengan apa yang dulu dialami ayah Kakashi. Namun, seperti sudah kita ketahui, Obito melontarkan sebuah kalimat yang sudah didengar dimana-mana yaitu seseorang yang meninggalkan temannya adalah sosok yang lebih buruk dari sampah.

Bahkan, sosok Obito yang sudah membunuh ribuan nyawa shinobi lainnya, menjelang akhir hayatnya masih sempat memberikan nasihat dan pelajaran kepada Kakashi. Obito menyebutkan bahwa ada kekuatan besar dibalik pengorbanan sebuah nyawa. Dengan tetap bertahan hidup dan menjalani hidup yang lebih baik dan berguna, adalah cara untuk menghormati pengorbanan tersebut.

Inilah juga yang kemudian menjadi salah satu faktor Kakashi akhirnya menerima kematian sang ayah, dan akhirnya hatinya terbuka menjadi sosok yang berbeda dari sebelumnya.  Baru setelah keduanya – Minato dan Obito – tewas Kakashi menyadari betapa pentingnya kedua sosok tersebut, terutama dalam mengisi peran ayah, yang tidak bisa Kakashi dapatkan setelah kematian ayah kandungnya. Kakashi kemdudian paham mengapa sebenarnya ayahnya adalah sosok pahlawan yang hebat, berkat kedua sosok tersebut.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.