Dalam perkembangan cerita terbaru di seri manga Boruto: Naruto Next Generation kita diberikan petunjuk bahwa Naruto kemungkinan akan tewas dalam pertarungannya melawan Isshiki. Jika hal ini benar, maka bisa dipastikan akan ada banyak sekali para fans Naruto yang tumbuh bersama karakter Masashi Kishimoto ini yang akan kecewa dan sedih. Itu artinya juga perjalanan Naruto sebagai Hokage akan selesai.

Meskipun begitu, peluang bagi Naruto untuk tewas bukanlah mustahil sama sekali, mengingat Isshiki Otsutsuki adalah sosok Otsutsuki terkuat. Namun, dibandingkan dengan membunuh sosok Naruto hanya demi cerita dan masa depan Konoha, ada hal lain yang lebih baik yang bisa dilakukan oleh Kishimoto saat ini. Salah satunya adalah menghilangkan kekuatan (depowering) Naruto.

Dengan hal tersebut Kishimoto melakukan dua hal positif sekaligus, yaitu membangun dan menciptakan potensi baru bagi karakter muda lainnya untuk mengambil alih “peran utama” serinya, tanpa perlu perlu mengorbankan sosok Naruto yang akan membuat para fans bersedih. Memisahkan Kurama dari Naruto tentu bukan hal yang mudah, dan kita tahu bahwa seekor bijuu yang terpisah dari jinchuurikinya maka dia akan tewas.

Namun, ada teknologi yang lebih modern, ilmu pengetahuan yang lebih maju untuk mewujudkan hal ini. Lagipula, di chapter terbaru kemarin kita sudah melihat mode baru dari Naruto yaitu Baryon, yang mana membuat Naruto dan Kurama kini bisa menyatukan kekuatan mereka secara langsung. Jika hal tersebut terjadi, maka cerita Boruto akan lebih menarik karena dia akan meggunakan seluruh kekuatan aslinya.

Hal ini bisa kita lihat dalam diri Minato, atau dalam sosok Jiraiya dan Kakashi, yang mampu menjadi shinobi hebat tanpa perlu menjadi Jinchuriki. Hanya melakukan yang terbaik dan mengerahkan semua yang dia miliki. Jika mau, Naruto juga bisa saja menunjuk secara langsung siapa yang akan menjadi Jinchuriki Kurama selanjutnya, seperti misalnya Boruto atau Sarada, dua kandidat kuat yang banyak dispekulasikan para fans.

Dengan menggunakan kemampuan terbaiknya – tanpa ada bantuan Kurama – Naruto bisa membuktikan pengalamannya menjadi shinobi selama bertahun-tahun, dan membuktikan bahwa kekuatannya pun tidak kalah hebat. Mungkin naruto bisa mencontoh Gaara, yang masih bisa menjadi sosok Kage hebat di desa Suna tanpa kehadiran Shukaku.

Sosok Naruto yang lebih “manusiawi” bisa menjadi sosok ayah yang lebih baik dan juga mentor bagi anak-anaknya. Mereka akan menghargai apa yang dimiliki dan diperjuangkan oleh Naruto dengan kekuatannya sendiri, dibandingkan untuk selalu terus bergantung kepada Kurama. Hal ini juga bisa menjadi nilai positif bagi Naruto, terutama dalam masalah pembagian waktu.

Bukan lagi sebagai sosok ninja elit, Naruto bisa sedikit mengurangi aktivitasnya dan meluangkan waktu yang lebih banyak dengan keluarga, serta membantu anak-anaknya bangkit menjadi sosok yang hebat. Jadi, kesimpulannya secara logika Kishimoto masih bisa “membunuh” Naruto tanpa perlu membunuhnya dalam arti yang sebenarnya.

Kita tentunya sadar bahwa Uzumaki Boruto selalu hidup di bawah bayang-bayang sang ayah, terlepas dari serinya yang seharusnya mengedepankan cerita Boruto. Tetap membuat Naruto hidup tanpa adanya kekuatan Kurama, akan menjadikan Naruto sebagai Hokage yang menarik. Kita nantikan saja ya Geeks apa yang kemudian akan dilakukan oleh Kishimoto dalam menanggapi spekulasi kematian Naruto.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.