Episode terbaru dari seri One Piece diakhiri dengan sebuah cliffhanger yang sangat membuat para fans penasaran dengan memberikan petunjuk mengenai pedang baru dari Roronoa Zoro. Salah satu misi besar dari Zoro selama di babak kedua arc Wanokuni adalah mencoba mengambil kembali pedang Shusui yang diambil oleh Onimaru alias Gyukimaru, sang penjaga benda-benda pusaka Wano.

Di episode terbaru tersebut kita melihat cerita masa lalu dari Onimaru, dan alasan mengapa dia menjadi penjaga berbagai benda-benda berharga Wano, seperti salah satunya adalah pedang Shusui, dari pihak luar yang mencoba mencuri benda-benda tersebut. Meskipun begitu, Zoro masih tetap ingin pedang Shusuinya kembali, karena dia merasa sebagai pemilik yang sah dari pedang tersebut setelah zombie Ryuma memberikannya di Thriller Bark.

Mengetahui hal ini, Hiyori kemudian memberikan penawaran kepada Zoro untuk menukar pedang Shusui dengan pedang yang jauh lebih kuat lagi. Di chapter 954 kemarin, Hiyori meminta Zoro merelakan Shusui miliknya karena dianggap sebagai harta karun terbesar Wano. Hilangnya Shusui dari tanah Wano, dianggap sebagai sumber dari berbagai bencana yang muncul di wilayah ini.

Hiyori kemudian menawarkan pedang Enma, pedang warisan ayahnya yang pernah melukai tubuh Kaido, sebagai bentuk barter atas Shusui. Dan tentunya hal ini langsung mendapatkan perhatian dari Zoro. Kemudian muncul sedikit adegan flashback dari sosok Kozuki Oden dan juga momen ketika dia menggunakan Enma sebagai salah satu pedang yang melukai Kaido.

Kozuki Oden adalah seorang pengguna dua pedang. Selain Enma, pedang miliknya adalah Ame no Habakiri yang diwariskan kepada Momonosuke. Di manganya sendiri diperlihatkan bagaimana kekuatan pedang Enma, selain mampu melukai Kaido. Mungkin kita akan melihat hal ini di episode yang akan datang. Zoro sendiri terlihat begitu excited dengan pedang Enma, dan diyakini mampu membalas dendam penduduk Wano dengan mengalahkan Kaido. Masih belum diketahui apakah Zoro akan mendapatkan pedang Oden yang lainnya.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.