Ketika Konoha mengetahui ada mata-mata diantara mereka, Naruto akhirnya memutuskan untuk kembali mengaktifkan tim sensor Konoha yang mampu melacak chakra dari para penduduk. Dan jika ada chakra yang tidak diketahui atau asing, maka mereka akan mewawancarai orang tersebut. Proyek tim sensor ini diketuai oleh Yamanaka Ino, yang memang terkenal karena kemampuan sensornya.

Di episode sebelumnya, Inojin terlihat begitu terbebani dengan “warisan” dari sang ibu. Meskipun sudah dipaksakan, nyatanya hasilnya tidak terlalu maksimal. Menyadari hal ini, Ino pun akhirnya meminta Inojin untuk tidak terbebani oleh warisan keluarga Yamanaka, dan memilih jalan hidupnya sendiri. Apa yang terjadi kepada Inojin ini nyatanya membuat fans kembali mengingat kenangan tentang sosok Sai.

Selain dari penampilannya berupa kulit putih pucat, Inojin juga lebih cenderung menguasai teknik ninja milik ayahnya, Choju Giga, yaitu teknik menggambar di gulungan dan membuatnya hidup, dibandingkan dengan kemampuan milik ibunya. Meskipun begitu, Inojin juga memiliki kemampuan sensor meskipun tidak sekuat ibunya. Hal ini menunjukan bahwa Inojin bisa menjadi sekutu Boruto yang penting di masa depan.

Sai pun sempat memberikan nasihat kepada Inojin untuk menjadi yang terbaik, menjadi sosok pahlawan, tidak peduli apakah dia akan mengikuti jejak sang ibu atau sang ayah. Hal ini membuat para fans mengingat kembali masa lalu Sai yang kelam di Konoha. Seperti yang kita tahu, Sai dulunya adalah sosok yang jahat yang sengaja muncul untuk menghancurkan Konoha, sebelum kemudian dia sadar.

Sai merupakan sosok shinobi yang dibawa oleh Danzou Shimura, direkrut sedari kecil sejak dia ditinggalkan oleh kedua orang tuanya. Sai kemudian masuk kesatuan Anbu, dimana dia dilatih untuk tidak memiliki emosi agar dia selalu siap untuk berbagai operasi, dan tidak ragu untuk membunuh siapapun yang diperintahkan, tidak peduli anak-anak, dewasa, tua, pria, ataupun wanita.

Danzou kemudian memerintahkan Sai untuk menyusup ke Team 7 yang dipimpin oleh Kakashi, saat mereka mencari keberadaan Sasuke. Sai diperintahkan untuk memberikan laporan apapun terkait Sasuke kepada Danzou. Hal ini dikarenakan Danzou sedang memburu sosok Sasuke. Untuk menutupi tujuannya, Sai melakukan berbagai cara dan salah satunya adalah dengan menghina atau menjelek-jelekan orang.

Namun, seiring berjalannya waktu, Sai perlahan mulai mengerti tentang hubungan antar teman, sesama anggota tim, dan juga apa artinya loyalitas. Sai mulai mengerti konsep keluarga melalui sosok Naruto, apalagi Naruto tidak pernah kehilangan harapan untuk membawa kembali Sasuke pulang. Dan akhirnya, suatu ketika Team 7 akhirnya mengetahui tentang sosok Sai yang merupakan “utusan” dari sosok Danzou Shimura.

Team 7 juga mengetahui bahwa Sai bekerja sama dengan Orochimaru agar Danzou Shimura menjadi Hokage, dengan cara mengacaukan situasi dan keamanan Konoha. Meskipun mereka tahu bahwa Sai adalah sosok yang “jahat” namun, Team 7 masih memiliki kepercayaan terhadap Sai, dan percaya bahwa dia memiliki potensi untuk menjadi pahlawan. Sai pun meminta kepada mereka agar tetap diterima di dalam tim, menjadi bagian dari Team 7 yang sesungguhnya sambil menebus kesalahannya.

Hal ini merupakan bagian dari rencana Sai, agar Danzou mengira bahwa Sai masih menjadi mata-mata baginya. Sai benar-benar tidak percaya bahwa orang-orang tidak saling menjatuhkan atau saling mengkhianati satu sama lain. Sai belajar banyak dari Sakura, Kakashi, Yamato, dan semua orang yang dekat dengan kehidupan Naruto. Sai kemudian tersadar bahwa dia hanya dimanfaatkan oleh Danzo, dan hal itu demi kepentingannya bukan demi desa.

Sai kemudian bertekad untuk mengakhiri semua kesalahan dan kengerian yang sudah dia lakukan dan dia tahan selama ini. Dan seperti sudah menjadi takdir, Sasuke berhasil membunuh Danzou sebagai salah satu upaya balas dendamnya atas apa yang dia lakukan kepada sang kaka, dan kematian Danzou membuat Sai akhirnya berani untuk mengungkapkan semuanya.

Sai tidak ragu untuk mengatakan bahwa Danzou adalah sosok yang penuh tirani, dan berusaha menghancurkan Konoha dari dalam. Hal ini membuat Sai kemudian menjadi salah satu rekan dari Naruto. Setelah semuanya selesai, Sai sendiri banyak memberikan kontribusi kepada konoha dengan ikut dalam berbagai misi penting dan berbahaya, membuktikan penebusan dosa yang dia lakukan.

Saat ini, Sai membuktikan dirinya adalah salah satu shinobi paling hebat dan paling tangguh, dan dia sadar bahwa dia juga merupakan bagian dari keluarga Shinobi Konoha. Sai pun kemudian menikahi Ino dan menjadi bagian dari tim Hokage. Sai sudah menebus kesalahannya dan seperti yang disebutkan oleh Ino dan Inojin, Sai adalah sosok yang tidak tergantikan.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.