Memalsukan Kematiannya

Setelah dia ditembak oleh seseorang, juga akibat dia yang terus menjadi orang di belakang Iron Man, tubuhnya semakin melemah. Karena hal itu, dia membutuhkan waktu untuk mengembalikan kesehatannya. Akhirnya dia pun memberikan pengumuman kepada semuanya jika Tony Stark sudah tewas. Sementara itu, dokternya terus melakukan perawatan dan penyembuhan.

Mungkin masuk akal jika Tony membutuhkan waktu untuk istirahat dan menyembuhkan lukannya, namun dengan memalsukan statusnya bahkan kepada teman-temannya sendiri mungkin hal itu dianggap kurang baik. Bagaimana pun juga temannya harus tahu jika Tony sebenarnya masih hidup dan perlu waktu untuk istirahat.

Berpura-pura Dipecat

Ketika Tony mengetahui bahwa desain untuk armornya sudah dicuri dan diberikan kepada orang lain (Hammer Industries), Tony benar-benar merasa kecewa akan hal tersebut. kekecewaan tersebut benar-benar membuat Tony menjadi gila.  Dia kemudian memaksa bawahannya untuk menghentikan apapun pekerjaan yang melibatkan desain armornya dan melelehkannya.

Tony juga memarahi banyak orang-orang yang tidak tahu menahu mengenai permasalahan tersebut yang membuat perusahaan Stark Industries berada dalam masa-masa yang mengerikan. Bahkan, dia juga memecat dirinya sendiri. Tapi, dengan menggunakan seluruh kemampuan dan sumber daya yang ada dia berusaha untuk menghentikan berbagai armor yang menggunakan desainnya dan mendapatkan kembali desain tersebut.

Mendukung Aksi Pemerintah

Ini juga merupakan salah satu yang terburuk yang pernah dilakukan oleh Tony. Dengan percaya kepada pemerintah, Tony membabi buta untuk bertarung dengan pahlawan lainnya dan memenjarakan mereka tanpa adanya proses hukum yang jelas. Dalam hal ini, Captain America harus tewas. Teknologinya kemudian diretas oleh bangsa Skrull ketika akan melakukan invasi ke bumi.

Stark kemudian kehilangan posisi pentingnya di SHIELD dan digantikan oleh Norman Osborn. Seluruh informasi tentang para pahlawan kemudian berada di tangan salah satu musuh bebuyutan dari Spider-Man tersebut.

Membunuh Para Sentient AI

Hal ini terjadi di komik terbaru Iron Man, dimana setelah dia mengungkapkan bahwa dirinya mungkin bukan lah manusia melainkan kecerdasan buatan, Tony kemudian melihat jika diluar markasnya dia sudah dikepung berbagai AI (Artificial Intelligent) yang marah kepada Tony. Akhirnya pertarungan Tony melawan para Sentient itu pun tidak terhindarkan.

Tony menggunakan senjata EMP (Electromagnetic Pulse) untuk menghabisi para kecerdasaan buatan tersebut. Namun, yang menjadi masalah adalah Tony menggunakannya secara sembrono alias tidak memperhitungkannya terlebih dahulu. Alhasil bukan hanya AI yang melawan Tony saja yang mati, seluruh AI yang ada di area tersebut pun akhirnya harus mati.

Mengirim Hulk Ke Luar Angkasa

Mengirim Hulk ke luar angkasa sebenarnya bukan sebuah ide yang buruk. Pada dasarnya, Tony ingin membantu orang-orang agar mereka tidak lagi “diteror” oleh kerusakan yang diakibatkan oleh monster hijau Hulk. Karena, merasa jengah dengan sikap brutal Hulk akhirnya Tony kemudian mengirimkan Hulk ke luar angkasa.

Lalu, apanya yang buruk? Hulk kemudian tiba di planet yang asing baginya dan yang membuatnya semakin buruk adalah Hulk mampu kembali ke bumi, dengan amarah yang lebih besar dibanding sebelumnya. Hulk menghancurkan semua manusia super untuk mencari keberadaan Illuminati, yang sudah mengirimnya ke luar angkasa.

1
2
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.