Meskipun mayoritas film biopik dianggap kurang begitu akurat, namun ternyata ada juga film biopik yang justru paling akurat dengan berbagai fakta yang ada. Film dengan genre biopik menjadi salah satu genre yang cukup banyak diminati para pecinta film. Film biopik sendiri merupakan genre yang menghadirkan kisah atau cerita hidup dari sosok penting.

Biasanya, sosok yang kemudian menjadi subyek cerita filmnya memiliki pengaruh besar terhadap dunia ini. Namun, sering kali film biopik yang ada dianggap menyimpang dari berbagai fakta atau kenyataan yang sebenarnya. Inilah yang kemudian banyak dikritik oleh orang-orang. Meskipun begitu, tidak sedikit juga film biopik yang justru sesuai dengan fakta yang ada. Berikut adalah film biopik paling akurat.

Capote

Capote merupakan film biopik tentang sosok penulis novel non-fiksi pemenang penghargaan bernama Truman Capote. Judul novelnya sendiri adalah In Cold Blood. Film Capote menghadirkan koneksi antara Capote dengan pelaku pembunuhan bernama Perry Smith, di mana dia menulis tentang kehidupan pribadi sang pelaku dan juga kehidupan kriminalnya.

Banyak kritikus yang kemudian memuji penampilkan dari Phillip Seymour Hoffman dalam memerankan sosok Capote. Mereka memuji bahwa Hoffman berhasil memerankan karakter Capote dengan sangat akurat. Filmnya memang sedikit memanipulasi kebenaran cerita dalam beberapa poin, seperti misalnya bagaimana Capote memberikan dukungan hukum terhadap sang pelaku.

12 Years A Slave

Film ini menghadirkan kisah nyata bagaimana mengerikannya perbudakan dari ras Afrika-Amerika pada zaman dahulu. 12 Years a Slave sendiri berfokus pada sosok Solomon Northup, anak laki-laki dari seorang keturunan Afrika-Amerika yang diculik dan kemudian dijual untuk menjadi budak. Film ini juga benar-benar tidak ragu untuk menghadirkan fakta brutal dan tidak manusiawi dari para pemilik budak.

film biopik paling akurat

Film 12 Years a Slave dianggap bukan hanya menghadirkan sejarah yang akurat. Ceritanya juga dengan hati-hati coba untuk mengungkap kisah ketika Northup menjadi budak, yang didukung oleh berbagai sumber. Film ini juga menghadirkan informasi yang kurang begitu diketahui oleh banyak orang seperti apa yang dia lakukan sebelum kematiannya dan apa yang terjadi kepada Northup saat dia tewas.

Downfall

Film Downfall terkenal karena alur ceritanya yang sangat rumit dan sulit. Filmnya sendiri berfokus pada salah satu sosok yang paling fenomenal dalam perang dunia kedua, yaitu Adolf Hitler. Downfall menceritakan momen kekalahan Hitler dan hari-hari terakhirnya di Berlin. Perlahan dia sudah mulai kehilangan harapan untuk menang, karena para sekutunya mulai mengkhianati dan situasinya justru tidak menguntungkan bagi Hitler.

film biopik paling akurat

Banyak materi yang muncul dalam cerita Downfall diambil dari berbagai sumber, misalnya mereka yang menjadi saksi mata ketika berada di Führerbunker serta berbagai catatan sejarah lain. Saking akuratnya film ini dalam menggambarkan sosok Adolf Hitler, serta berbagai fakta yang disuguhkan dalam filmnya, banyak kontroversi yang kemudian muncul untuk film Downfall.

Control

Musisi tidak jarang menjadi subyek cerita dari film biopik dan Control jadi salah satu contohnya. Control sendiri merupakan film biografi dari sosok vokalis band legendaris, Joy Divisiopn, Ian Curtis. Ini merupakan film kedua yang berfokus pada band Joy Division, setelah 24 Hour Party People yang merupakan film drama komedi. Banyak orang yang menganggap Control jauh lebih akurat dalam menggambarkan band ini.

Orang-orang menganggap jika penggambaran dari band Joy Division serta orang-orang yang dicintai oleh Ian Curtis sangat akurat di film Control. Fakta menariknya adalah ternyata sutradara di balik film ini ternyata merupakan fotografer dari band Joy Division sendiri. Wakil produser filmnya tidak lain adalah istri dari Ian yaitu Deborah Curtis. Meskipun begitu beberapa anggota Joy Division sendiri masih mempertanyakan akurasi dari film ini.

Walk The Line

Film biopik biasanya akan sangat berhati-hati terhadap sosok atau peristiwa tertentu, karena kesalahan penggambaran atau informasi bisa berakibat fatal. Inilah yang kemudian membuat banyak film biopik biasanya jarang menghadirkan momen terpuruk seseorang. Namun, hal ini berbeda dengaan Walk the Line di mana filmnya menghadirkan sisi gelap dari penyanyi Johnny Cash dalam beberapa momen di hidupnya serta berbagai kekurangannya.

film biopik paling akurat

Film Walk the Line sendiri diadaptasi ceritanya dari autobiografi Johnny Cash sendiri yang memang secara blak-blakan menghadirkan kisah hidupnya. Filmnya memperlihatkan bagaimana Johnny Cash dianggap tidak taat terhadap agamanya serta memperlihatkan dia yang menggunakan obat-obatan terlarang. Terlepas dari semua kontroversi tersebut, para penonton memuji akurasi filmnya.

Rush

Rush merupakan film bertema balapan yang menceritakan rivalitas di dunia nyata antara pembalap asal Inggris yaitu James Hunt dan pembalam asal Austria, Niki Lauda. Filmnya banyak menghadirkan berbagai peristiwa nyata dalam ajang Formula 1 di tahun 1976, termasuk berbagai peristiwa ya merubah hidup keduanya. Salah satunya adalah momen kecelakaan fatal dan mengerikan dari Lauda serta berbagai luka berat yang dia alami.

Film Rush banyak dikritik karena dianggap berlebihan dalam menghadirkan cerita yang sebenarnya. Ceritanya juga dianggap menghilangkan kisah pertemanan yang terjalin antara Hunt dan Lauda, terutama di periode awal karir mereka yang mana bahkan mereka pernah tinggal bersama. Terlepas dari hal tersebut, bagi mereka yang familiar dengan berbagai peristiwa yang ada mereka menganggap penggambaran di film ini sangat akurat.

Oppenheimer

Oppenheimer menjadi salah satu film biopik paling akurat. Film garapan Christopher Nolan ini baru saja dirilis beberapa hari yang lalu dan mendapat pujian secara kritis berkat briliannya cara Nolan mengemas film ini. Bercerita tentang J Robert Oppenheimer sendiri, seorang sosok yang dijuluki sebagai father of atomic bomb. Film ini menceritakan kisah Oppenheimer sejak duduk di bangku kuliah, menciptakan bom atom, hingga perseteruannya dengan Lewis Strauss.

Schindler’s List

Schindler’s List merupakan salah satu dari film drama sejarah yang paling populer sepanjang masa. Filmnya menceritakan tentang sosok penting di dunia nyata bernama Oskar Schindler yang berupaya untuk menyelamatkan ribuan orang warga Yahudi yang dipersekusi oleh pihak Nazi saat Holocaust terjadi. Terlepas dari drama yang sengaja dihadirkan dan beberapa peristiwa yang tidak pernah terjadi, ada beberapa lainnya yang memang benar-benar terjadi.

film biopik paling akurat

Para warga Yahudi sendiri serta sejarawan banyak yang memuji film ini. Berbagai peristiwa mengerikan dan kejam yang terjadi saat Holocaust yang digambarkan dalam film ini sudah menginspirasi banyak film lainnya yang bertema perang dunia kedua. Banyak juga pihak yang heran dengan kritik yang ada di mana mereka lebih cenderung fokus pada prespektif Jerman yang menghancurkan Yahudi daripada ketepatan peristiwanya.

Lincoln

Lincoln merupakan film biopik yang menceritakan salah satu presiden Amerika paling bersejarah dan paling populer, yaitu Abraham Lincoln. Ceritanya sendiri mengadaptasi beberapa momen paling mengesankan dalam hidup sang presiden yang terjadi di luar Perang Saudara di Amerika. Lincoln menceritakan tentang terbentuknya Amandemen ke 13 yang menghapuskan perbudakan di wilayah Amerika Serikat.

Banyak yang mengkritik jika bagaimana Abraham Lincoln membuat amandemen tersebut dianggap tidak terlalu akurat dengan peristiwa sebenarnya. Terlepas dari hal tersebut para kritikus sendiri memuji kualitas riset dari film Lincoln dan bagaimana Daniel Day-Lewis berhasil menghidupkan karakter sang presiden.

Ford V Ferrari

Film biopik paling akurat terakhir adalah Ford v Ferrari yang mana film biopik ini menghadirkan sesuatu yang tidak biasa. Filmnya bukan menghadirkan cerita tentang selebritis atau tokoh penting melainkan sebuah tim insinyur otomotif yang berusaha untuk menghadirkan kejayaan dari perusahaan otomotif Ford dan mengalahkan dominansi dari Ferarri terutama dalam balapan Le Mans.

film biopik paling akurat

Film ini menghadirkan sosok yang populer seperti Henry Ford II dan juga pembalap Ken Miles. Ford v Ferrari dipuji karena akurasi cerita yang disuguhnya. Meskipun filmnya bukan sebuah penceritaan ulang yang sempurna dari sejarah yang ada, namun beberapa aspek yang terjadi di dunia nyata pada saat itu memang benar terjadi. Contohnya bagaimana Ferarri yang meremehkan Ford serta momen epik saat balapan Le Mans.

Menghadirkan sebuah film biopik tentunya bukan perkara yang mudah karena, mereka harus terlebih dahulu melakukan riset berbagai sumber. Mereka juga harus memastikan cerita atau informasinya. Dan beberapa film di atas menjadi contoh bagaimana film biopik tersebut berhasil menceritakan sejarah yang ada secara akurat.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.