CEO Disney, Bob Iger, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan CNBC bahwa mereka saat ini tengah melambatkan produksi film dan series untuk waralaba Marvel Studios dan Lucasfilm. Keputusan ini diambil karena perusahaan ingin memotong budget dari berbagai film terbaru Marvel dan Lucasfilm, setelah beberapa proyek mereka gagal bersinar di box office. “Kami menarik diri bukan hanya untuk fokus, tetapi juga sebagai bagian dari inisiatif pengendalian anggaran. Menghabiskan lebih sedikit anggaranuntuk produksi, dan membuat lebih sedikit proyek,” ungkap Iger pada hari Kamis.

Pada awal tahun ini, Disney melakukan reorganisasi besar-besaran dalam bisnisnya yang mencakup pengurangan anggaran sebesar $5,5 miliar. Iger kemudian mengatakan bahwa banyak keputusan yang diambil untuk mendukung layanan streaming andalan perusahaan, Disney+, demi menarik lebih banyak pelanggan. Meskipun Disney mencatat bahwa  kegagalan juga dialami oleh proyek animasi Pixar dalam beberapa bulan terakhir, Iger justru lebih menyoroti Marvel sebagai contoh khusus agar perusahaan meningkatkan konten asli mereka di platform streaming.

“Marvel adalah contoh yang bagus. Mereka sebelumnya tidak terlibat dalam bisnis televisi secara signifikan, dan mereka tidak hanya meningkatkan produksi film mereka, tetapi juga membuat beberapa seri TV,” kata Iger. “Jujur, ini mengurangi fokus dan perhatian.” Disney mengakuisisi Marvel dengan harga lebih dari $4 miliar pada tahun 2009, dan sejak itu, waralaba tersebut telah menghasilkan miliaran dolar di box office.

Keputusan Disney untuk melambatkan produksi film dan serial TV untuk Marvel Studios dan Lucasfilm mungkin merupakan respons terhadap film-film terbarunya yang tidak sesuai harapan di box office. Meskipun Marvel telah menjadi salah satu pilar pendapatan Disney selama bertahun-tahun, penurunan minat penonton dan budget produksi yang tinggi dari berbagai film Marvel dan Lucasfilm mungkin menjadi faktor yang mendorong perusahaan untuk mengambil tindakan ini.

Meskipun ada kekhawatiran bahwa pengurangan produksi dapat mengurangi daya tarik dan popularitas waralaba Marvel, Disney tetap optimis bahwa mereka dapat mempertahankan momentum dengan fokus pada pengembangan konten streaming. Dalam beberapa tahun terakhir, platform streaming telah menjadi tren dominan dalam industri hiburan, dan Disney ingin memanfaatkan peluang ini dengan menghadirkan lebih banyak konten asli yang eksklusif untuk Disney+.

Restu
https://www.greenscene.co.id/author/restuprawira/