Setelah nasib Sabo menjadi misteri besar, akhirnya kita pun tahu bagaimana nasib dari Sabo. Hal ini berdasarkan apa yang muncul dalam chapter terbaru kemarin. Seperti yang Geeks ketahui, pada chapter 925 kemarin Sabo memimpin para komandan Pasukan Revolusi untuk pergi ke Mary Geoise. Rencana utama mereka adalah untuk menyelamatkan Kuma, yang sudah berubah menjadi sesuatu mengerikan.

Namun, upaya mereka tidak berjalan dengan mulus karena para Pasukan Revolusi tersebut harus berhadapan dengan Fujitora dan Ryokugyu. Sayangnya, kita tidak mengetahui apa yang terjadi selanjutnya. Kemudian, dalam chapter 956 kemarin muncul kabar yang kurang baik tentang Sabo. Hal ini kita ketahui dari ekspresi Dragon dan para Pasukan Revolusi lainnya, serta Makino dan Dadan, yang menangis dan seolah tidak percaya dengan apa yang muncul oleh surat kabar Morgan tentang Sabo.

Meskipun kita masih belum tahu apa yang sebenarnya terjadi, sebagian fans berpendapat bahwa Sabo mungkin sudah tewas. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa sabo mungkin tertangkap oleh pihak Pemerintah Dunia. Namun, akhirnya kita tahu di chapter 1054 kemarin bahwa ternyata Sabo masih hidup. Bahkan, misinya untuk menyelamatkan Kuma pun sukses.

BACA JUGA: One Piece: Misteri Terbesar Shanks!

Sabo Bunuh Nefertari Cobra?

Namun, dalam chapter itu juga kita melihat bagaimana muncul kabar mengejutkan tentang kematian Nefertari Cobra. Ayah dari Vivi dan juga pemimpin Alabasta ini tewas akibat terbunuh. Siapa pelakunya masih menjadi misteri. Namun, dalam surat kabar yang beredar di tengah-tengah masyarakat menyebutkan bahwa Sabo adalah pelakunya. Benarkah Sabo membunuh Coba?

Dalam chapter 957, Garp sempat mengatakan kepada Neptunes bahwa ada sebuah insiden besar yang terjadi di Alabasta. Namun, kita masih belum tahu peristiwa apa yang Garp maksud. Bisa jadi, peristiwa besar tersebut adalah momen di mana sosok Cobra tewas. Ada kemungkinan bahwa pihak Pemerintah Dunia mencoba untuk membuat sebuah skenario besar.

Mereka berusaha untuk membunuh Cobra dan kemudian mengkambing hitamkan Sabo untuk hal tersebut. Dalam momen Reverie kemarin, kita sudah melihat bagaimana pihak Gorosei menganggap keluarga Nefertari sebagai pengkhianat. Menurut mereka, sudah sepantasnya keluarga Nefertari dimusnahkan. Selain itu, mereka juga meminta restu dari Im untuk melakukan “great cleansing” atau “pembersihan besar-besaran.”

Keluarga Nefertari dan juga kerajaan Alabasta adalah salah satu dari 20 kerajaan yang dahulu, pada abad yang hilang, ikut serta dalam penyerangan ke Kerajaan Kuno. Mereka juga ikut membentuk Pemerintah Dunia. Namun, berbeda dengan kerajaan lainnya yang memilih tinggal di Mary Geoise, mereka lebih memilih untuk menetap di kerajaan mereka di Alabasta.

BACA JUGA: One Punch Man: Saitama Bisa Dapat Kekuatan God?

Dalam momen Reverie, Pell mengatakan pada Vivi bahwa sang ayah, Cobra, menerima surat dari admiral Fujitora. Karena itulah mereka memutuskan untuk membentuk pertemuan di tengah-tengah momen Reverie. Masih belum diketahui sampai sekarang apa yang mereka bahas dalam pertemuan tersebut.

KE HALAMAN 2

1
2
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.