Star Wars merupakan semesta galaksi yang terbentang sangat luas melebihi apa yang sudah diketahui oleh manusia tentang galaksi Bima Sakti. Di dalam semestanya sendiri, terdapat banyak karakter menarik yang umumnya dibagi menjadi Light Side dan Dark Side of the Force. Dari sekian banyak karakter di Star Wars, dari mulai yang terbaik sampai yang terburuk, ada sebuah kelompok pembunuh ganas yang disebut Inquisitor.

Menariknya, seperti yang sempat dirumorkan sebelumnya, para pembunuh pengguna lightsaber tersebut baru saja terlihat di teaser trailer serial Obi-Wan Kenobi yang sebentar lagi akan dirilis di saluran Disney+. Dalam trailernya terlihat jelas bagaimana penampilan live-action beberapa Inquisitor termasuk Grand Inquisitor yang terkenal paling mematikan di antara semuanya. Bahkan dalam beberapa literasi Star Wars, konon Grand Inquisitor adalah sosok villain yang lebih buruk dari Darth Vader. Siapa sebenarnya dia? Berikut penjelasan tentang karakternya.

Bermula dari Program Inquisitorius

Inquisitor kemungkinan besar lahir dari ide Darth Vader yang ingin segera menghabisi para Jedi yang hidup pada era kekuasaan Galactic Empire. Karena jumlah Jedi lebih banyak dari Sith yang pada saat itu hanya terdiri dari Emperor Palpatine dan Darth Vader, pada akhirnya Vader memulai “Program Inquisitorus” untuk menciptakan kelompok pembunuh yang bekerja langsung padanya. Meskipun tidak bisa dikategorikan sebagai Sith, tetapi para Inquisitor terbukti sangat peka terhadap kekuatan Force dan bisa menggunakan lightsaber, di mana hal tersebut bisa terjadi karena para Inquisitor adalah mantan Jedi.

Program Inquisitorus sendiri pada akhirnya melahirkan beberapa Inquisitor berbahaya, termasuk sang pemimpin yang dipanggil Grand Inquisitor, bersama Second Sister, Third Sister, Fourth Sister, Fifth Brother, dan masih banyak lagi. Para Inquisitor ini mendapatkan tugas khusus untuk membasmi para Jedi yang tersisa di galaksi. Itulah mengapa dalam debut mereka di serial animasi Star Wars Rebel, khususnya Grand Inquisitor, terlibat dalam pertarungan melawan Jedi seperti Kanan Jarrus, Ahsoka Tano, dan mantan Sith Lord bernama Maul. Dengan sejarahnya tersebut, lantas sehebat apa Grand Inquisitor?

Lebih Berbahaya dari Darth Vader?

Di Rebels, Grand Inquisitor pada dasarnya adalah tangan kanan Vader dalam perburuan Jedi di galaksi. Walaupun begitu, ada beberapa hal yang membuat dia berbeda dari Vader. Sebagai seorang Sith yang tenggelam dalam Dark Side of the Force, cukup jelas bahwa Vader adalah orang jahat, tetapi dia tetap manusia yang cara berpikirnya bisa berubah-ubah kapan saja. Bahkan sebelum Vader berkhianat pada Emperor Palpatine di ending Return of Jedi, dia pernah juga berencana menguasai Galactic Empire sendiri dengan memanipulasi anaknya, Luke, untuk bekerja sama dengannnya di The Empire Strikes Back.

Di sisi lain, Grand Inquisitor mempunyai cara berpikir yang “lurus”, di mana dia hanya mempunyai satu tujuan yaitu membunuh Jedi. Dalam beberapa kesempatan, cukup jelas bahwa dia tidak akan pernah memberikan ampun kepada siapa pun, tidak seperti Vader yang beberapa kali terbukti membiarkan Luke. Bahkan ketika seseorang mengakui kekalahannya, Grand Inquisitor tidak akan segan-segan untuk membunuhnya. Pada titik ini bisa dibilang bahwa dia lebih brutal dari Darth Vader, dan bisa dikategorikan sebagai “senjata” paling efektif yang dimiliki oleh Galactic Empire.

Grand Inquisitor di Serial Obi-Wan Kenobi

Dalam sejarah Star Wars, tidak pernah dijelaskan siapa nama asli Grand Inquisitor, yang jelas dia adalah seseorang dari ras Pau’an yang mudah dikenali dari tanda merah di kepala dan pipinya, mirip seperti yang terlihat di trailer Obi-Wan Kenobi. Diperankan oleh Rupert Friend (Hitman: Agent 47, The French Dispatch), Grand Inquisitor terlihat menggunakan lightsaber merah andalannya yang berbilah ganda dan juga bisa berputar.

Karena serial Obi-Wan Kenobi terjadi sebelum Rebels, cukup masuk akal mengapa penampilannya tidak terlalu mirip dengan versi animasinya. Ditambah lagi, penampilan live-action tentunya harus disesuaikan dengan fisiologi manusia pada umumnya. Apapun itu, yang jelas nantinya Grand Inquisitor, bersama para Inquisitor yang terlihat di trailernya, kemungkinan besar akan menghalangi tujuan Obi-Wan dengan terus berusaha membunuhnya, sebelum akhrnya Obi-Wan berhadapan langsung dengan Darth Vader.

Belum diketahui bagaimana nasib Grand Inquisitor di akhir serialnya nanti. Karena jika dia mati, mungkin sosok yang berada di Rebels adalah kloningnya. Dan jika dia terbukti bertahan sampai serialnya selesai, berarti yang tewas oleh Maul di serial animasi Rebels adalah sosok yang sama seperti yang dihadapi oleh Obi-Wan nanti. Kita nantikan saja aksi Grand Inquisitor ini ya, Geeks, di serial Obi-Wan Kenobi yang dijadwalkan untuk tayang perdana pada 25 Mei 2022.

Egie
Egie adalah content writer yang memiliki passion tinggi untuk topik pop culture seputar komik, film dan series. Bergabung sejak tahun 2021, kini Egie menjadi salah satu sosok paling di andalkan untuk covering berbagai hal seputar pop culture.