Dalam cerita One Piece, kita mengenal sebuah abad yang hilang. Abad yang hilang adalah sebuah masa yang terjadi sekitar 800 tahun yang lalu, dimana tidak ada satu orang biasa pun yang tahu apa sebenarnya yang terjadi selama masa tersebut. Menurut sejarah yang disebutkan dalam ceritanya, pada era tersebut 20 kerajaan bersatu untuk kemudian menghancurkan sebuah kerajaan besar.

Pasca kehancuran dari kerajaan kuno tersebut, 20 kerajaan yang bersatu itu kemudian membentuk sebuah organisasi yang kemudian dikenal sebagai Pemerintah Dunia. Anggota 20 kerajaan dan juga keturunannya dianggap sebagai “dewa” yang sudah memulai peradaban manusia. Karena itulah mereka disebut sebagai kaum naga langit karena mereka merasa bahwa mereka adalah keturunan para dewa.

Tapi, yang menjadi pertanyaan besarnya kemudian apa penyebab 20 kerajaan tersebut bersatu dan kemudian menghancurkan kerjaan kuno? Banyak teori yang mencoba menjelaskan hal ini, salah satunya adalah karena kerajaan kuno dianggap sebagai ancaman besar bagi seluruh dunia. Namun, ada juga teori lainnya yang mencoba untuk menjelasakan alasan terjadinya perang tersebut.

Di dunia One Piece ada banyak sekali spesies unik dan menarik. Selain manusia ada juga spesies manusia ika, duyung, Skypieans, dan lain-lain. Tapi, jika Geeks perhatikan saat peristiwa Reverie terjadi, hampir sebagian besar raja yang muncul dalam acara tersebut adalah manusia. Hampir semuanya manusia, bahkan kaum naga langit pun adalah manusia.

Artinya bisa disimpulkan bahwa ketika peperangan melawan kerajaan kuno terjadi 800 tahun yang lalu, tidak ada spesies lainnya yang bertarung selain manusia. Ada beberapa spesies/kerajaan yang diketahui bersekutu dengan Kerajaan Kuno.

  • Klan Kozui dari Wano (manusia)
  • Mokomo Dukedom dari Zou (Mink)
  • Kerajaan Ryugu di pulau manusia ikan (Merfolk/duyung)
  • Shandia/Jaya dari Skypiea (Orang langit)

Mengapa mereka dianggap sekutu dari Kerajaan Kuno, karena terdapat Poneglyph kuno yang tersimpan di beberapa tempat tersebut atau ada kaitannya dengan sosok Joy Boy. Alabasta, yang sebelumnya terlibat dalam penyerangan tersebut, memutuskan untuk tidak lagi terlibat dalam semua perang besar dan kemudian memutuskan menjadi tempat untuk menyembunyikan Pluton.

Jika Geeks perhatikan lambang bendera wilayah dari Alabasta, Shandia, dan klan Kozuki, ada detail yang sama dari semua bendera itu. Detail tersebut adalah adanya delapan buah titik yang terdapat di dalam lambangnya. Dan seperti yang kita tahu, Oda Sensei sangat ahli dalam bermain detail. Dan kita tahu terdapat sebuah miniatur delapan planet yang mengililingi bulan. Lalu, apa kaitannya dengan teori ini?

Ada kemungkinan bahwa hal tersebut melambangkan planet asal mereka, dalam arti kata lain, masing-masing ras yang ada dalam cerita One Piece kemungkinan berasal dari planet lain. Manusia sendiri selalu meyakini bahwa bumi adalah pusat dari semua planet. Mungkin inilah mengapa para manusia merasa derajatnya lebih tinggi dan enggan bergaul dengan selain kaum mereka – contohnya adalah manusia ikan.

Sejauh in ada sembilan spesies yang ada dalam cerita One Piece. Pertama adalah manusia, duyung dan manusia ikan, raksasa, kurcaci, penduduk pulau langit, Minks, suku lengan panjang, suku lengan pendek, dan ras iblis (King dan Magellan). Lalu, mengapa para spesies tersebut bisa berada di bumi? Kemungkinan sumber daya mereka sudah habis, dan kemudian mereka mencari tempat yang pas lainnya yaitu bumi. Dan di bumi, mereka mendapatkan kehidupan yang jauh lebih baik.

Perjalanan luar angkasa sendiri dalam cerita One Piece ternyata sangat memungkinkan, jika dilihat dari apa yang terjadi di cerita sampul God enel. Enel pergi ke bulan dan para penduduk bulan yang kemudian pindah ke bumi dengan menggunakan bantuan balon. Ketika para spesies lain tersebut tiba di bumi untuk pertama kalinya, kondisi bumi dalam kondisi normal, tidak terbagi menjadi empat dan terpisahkan oleh Grand Line dan Red Line seperti saat ini.

Sebagian besar kerajaan menganggap mereka sebagai musuh yang berbahaya, dan sebagian lainnya menerima mereka dengan tangan terbuka. Seiring berjalannya waktu, kumpulan spesies tersebut kemudian bergabung dan membentuk sebuah kerajaan bernama Ancient Kingdom atau Kerajaan Kuno. Kerajaan ini lebih maju dibandingkan kerajaan lainnya, apalagi dalam hal teknologi dan ilmu pengetahuan.

Para kerajaan yang kemudian nantinya menjadi Pemerintah Dunia, kemungkinan iri dan takut terhadap mereka, karena Kerajaan Kuno memiliki sumber daya yang jauh lebih besar dan lebih hebat dari mereka. Para kerajaan ini takut jika Kerajaan Kuno akan menjadi penguasa dunia, dan mengancam keberadaan mereka. Dan akhirnya perang pun melestus, yang mengakibatkan hancurnya Kerjaan Kuno.

Pemerintah Dunia, sampai saat ini, sepertinya masih terus berusaha untuk membuat segregasi antar spesies dan tetap membuat lautan terbagi menjadi empat. Semuanya dilakukan demi menjaga kestabilan di dunia ini. Karena itulah Pemerintah Dunia juga berusaha menyembunyikan Senjata Kuno, yang bisa membantu siapapun untuk menghancurkan mereka.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.