Pedang legendaris Shusui merupakan benda sakral yang dianggap sebagai pelindung wilayah Wano dari berbagai ancaman, termasuk kutukan Gorosei Nusjuro. Dalam cerita One Piece terdapat beberapa pedang yang dianggap legendaris. Misalnya Yoru yang merupakan pedang hitam milik Dracule Mihawk. Namun, pedang legendaris yang memiliki sejarah panjang apalagi bagi sebuah wilayah adalah Shusui. Yang menarik terdapat sebuah teori yang menyebutkan jika Shusui merupakan pedang legendaris yang bukan hanya melindungi Wano dari ancaman melainkan juga dari kutukan Gorosei Nusjuro.
4 Sejarah Pedang Shusui
Shusui merupakan Black Blade atau pedang hitam yang muncul selanjutnya dalam cerita One Piece pasca Yoru. Pedang Hitam ini pertama kali muncul dalam alur cerita Thriller Bark, di mana pada saat itu Roronoa Zoro bertemu dengan zombie dari dewa pedang asal Wano yaitu Ryuma. Keduanya kemudian saling bertarung, yang mana kemudian pertarungannya berhasil dimenangkan oleh Zoro.
Zombie Ryuma saat itu kemudian sangat senang dengan Zoro dan mengatakan jika pedang Shusui akan senang dengan pemilik barunya tersebut. Meskipun begitu, fakta mengejutkan kemudian muncul di mana ternyata Shusui bukan hanya pedang yang digunakan oleh Ryuma. Shusui merupakan pedang yang menjadi harta karun bagi penduduk di Wano di mana pedang tersebut dianggap sebagai sebuah artefak atau benda sakral.
Mengetahui jika Shusui ada di tangan Zoro, Kozuki Hiyori kemudian melakukan penawaran kepada Zoro. Hiyori meminta Zoro untuk melepaskan pedang Shusui dan sebagai gantinya dia akan memberikan salah satu pedang milik Kozuki Oden yang diwariskan kepadanya yaitu pedang Enma. Menurut informasinya, pedang ini digunakan oleh Ryuma untuk melindungi negara Wano.
Kedahsyatan pedang Shusui pernah beberapa kali diperlihatkan, misalnya ketika Zoro menghancurkan sebuah kapal dengan hanya satu tebasan. Contoh lainnya adalah ketika dia menggunakan pedang ini dalam menghadapi Pica. Juga saat Zoro menggunakannya untuk menghadapi Oars. Meskipun bukan bagian dari cerita canon, Shusui adalah pedang yang digunakan oleh Ryuma untuk menghabisi seekor naga pada zaman dahulu.
Di sisi lain, menurut ceritanya pedang Shusui merupakan benda yang sakral yang dianggap sebagai pelindung Wano dari berbagai marabahaya. Pasca pedang Shusui dicuri dari makam Ryuma, Wano kemudian mendapatkan ancaman besar dan kesialan. Contohnya adalah bagaimana Kaido datang dan menguasai wilayah tersebut selama 20 tahun yang mana banyak memunculkan penderitaan tiada akhir.
Gorosei Pembawa Bencana – Ke Halaman 2
3 Gorosei Pembawa Bencana
Informasi mengenai pedang Shusui merupakan pedang pelindung Wano dari berbagai ancaman dan hal buruk memunculkan spekulasi menarik di kalangan fans. Salah satu yang menarik adalah pedang Shusui merupakan pedang sakral yang bukan hanya melindungi Wano dari ancaman dan hal buruk lainnya, melainkan juga melindungi Wano dari kutukan sosok Gorosei Nusjuro.
Apa maksudnya? Dalam chapter 1110 kemarin, kita melihat bagaimana seluruh Gorosei ternyata memang memiliki bentuk Yokai. Namun, yang menarik adalah Oda Sensei sendiri tidak mengungkapkan apakah ini merupakan bentuk Zoan dari buah iblis atau bukan. Selain itu, petunjuk lainnya adalah bentuk Yokai dari salah satu Gorosei yaitu Saint Ethanbaron V.Nusjuro. Serta, spekulasi mengenai teori jika Gorosei adalah pembaca bencana atau kutukan.
Dalam teori sebelumnya, para fans menduga jika para Gorosei adalah pihak-pihak yang mampu menyebarkan virus atau penyakit atau kutukan. Hal tersebut bedasarkan apa yang muncul dalam kilas balik cerita Jewelry Bonney. Seperti yang dijelaskan dalam ceritanya, Bonney menderita penyakit Blue Sapphire yang merupakan penyakit sangat langka. Dan Gorosei Saturn adalah penyebabnya.
Menurut salah satu teori yang ada, dalam mitologi Hindu karakter Gorosei Saturn kemungkinan terinspirasi dari sosok Shani dan memiliki koneksi dengan “Blue Sapphire.” Ini juga yang memunculkan spekulasi yang populer di kalangan fans jika Gorosei Saturn adalah orang yang sudah memberikan Ginny penyakit Sapphire Scale. Dan hal ini membuat para fans menduga jika bukan hanya Saturn yang bisa menyebarkan penyakit, melainkan seluruh Gorosei.
Secara spesifik, dalam teori ini, Gorosei Nusjuro adalah sosok yang bisa membawa ancaman atau kutukan bagi orang lain seperti Wano. Hal ini bahkan didukung dengan bentuk Yokainya yaitu Bakotsu. Dalam chapter 1110, bentuk Yokai Bakotsu dari Nusjuro adalah bagaimana dia memiliki badan kuda dan kepala serta lengan manusia mirip seperti Minotaur. Namun, ada spekulasi lain mengenai hal tersebut.
Dalam teorinya, bentuk Yokai Bakotsu tersebut kemungkinan terinspirasi salah satu dari Empat Penunggang Kuda Kematian Pembawa Bencana alias Four Horseman of Apocalypse dalam kitab suci yaitu Pale Horseman. Menurut informasi yang ada, Pale Horseman merupakan wujud dari sosok penunggang kuda yang pembawa kesialan, kutukan, serta penderitaan bagi seluruh umat manusia.
Kutukan Nusjuro di Wano dan Pedang Shusui – Ke Halaman 3
2 Kutukan Nusjuro di Wano dan Pedang Shusui
Berdasarkan petunjuk di atas, muncul spekulasi jika sosok Gorosei Nusjuro kemungkinan adalah sosok yang sudah membawa penderitaan dan kesialan serta kutukan tersebut kepada wilayah Wano. Bagaimana hal tersebut terjadi? Tidak lain setelah pedang Shusui menghilang akibat dicuri dari makam Ryuma. Selama 20 tahun Wano harus mengalami kelaparan, kesulitan, dan bahkan hal mengerikan lainnya.
Sebelum pedang Shusui tersebut dicuri dari makam Ryuma, Wano terkenal sebagai sebuah wilayah yang makmur dan bahagia. Bahkan, menurut informasinya, dahulu Wano mendapatkan julukan sebagai Land of Gold meskipun belum ada penjelasan jelas mengenai julukan tersebut. Apakah kemudian Wano mirip seperti kota emas Shandora yang hilang atau karena adanya tambang emas di wilayah tersebut.
Kapan kemudian pedang Ryuma dicuri memang juga tidak ada informasinya, namun teorinya meyakini bahwa kehancuran atau kutukan yang terjadi di Wano mulai muncul ketika pedang Ryuma tersebut menghilang. Hal ini berdasarkan petunjuk bahwa pedang Shusui adalah artefak yang sangat berharga bagi penduduk Wano. Bahkan, mereka suda menganggap Ryuma dan pedangnya sebagai pelindung Wano.
Inilah yang kemudian menjadi dasar bahwa selain menjadi pelindung dari berbagai ancaman fisik yang ada pedang Shusui juga dianggap bisa melindungi kutukan yang Gorosei Nusjuro hadirkan kepada Wano. Mengapa kemudian Gorosei Nusjuro berusaha untuk mengutuk dan membawa bencana besar bagi Wano? Pertama, Wano merupakan wilayah yang tidak jadi bagian dari World Government.
Selama ratusan tahun, mereka berusaha untuk merebut wilayah tersebut namun tidak pernah berhasil. Pertempuran Wano sempat jadi momen bagi Gorosei untuk merebut wilayah itu jika kemudian perbatasan wilayah tersebut dibuka yang artinya Wano akan rentan diserang musuh. Untungnya, Momonosuke memutuskan untuk tidak membuka perbatasan Wano untuk saat ini yang membuat Wold Government mengatakan jika Wano kembali tidak bisa tertembus.
Menghadirkan kutukan yang berupa bencana dan penderitaan kepada Wano kemungkinan besar adalah cara yang World Government lakukan untuk menghancurkan wilayah tersebut secara perlahan. Dan mereka sudah mengalami hal tersebut selama 20 tahun. Kemungkinan ini juga yang kemudian jadi alasan mengapa Toki datang ke Wano dari 800 tahun yang lalu.
Dalam cerita sampul di chapter 1110 nampak bagaimana Yamato melakukan kunjungan untuk beribadah ke kuil di mana terdapat pedang Shusui di wilayah Ringo. Bukan mustahil pada masa yang akan datang kita akan melihat lebih banyak cerita tentang kuil tersebut. Dan bukan mustahil juga kita akan melihat cerita lebih banyak lagi tentang sejarah Wano dan berbagai sejarah yang belum terungkap.
Zoro Dan Brook vs Nusjuro – Ke Halaman 4
1 Zoro Dan Brook vs Nusjuro
Terlepas dari semua kutukan yang Nusjuro berikan kepada Wano, para fans tentunya menantikan siapa yang akan jadi lawan bagi Nusjuro. Melihat kesamaan penampilan dan kemampuan antara Brook, Zoro, dan Nusjuro hal tersbeut memunculkan teori lain. Dalam hal ini, terdapat kemungkinan jika kita akan melihat pertarungan epik antara Brook menghadapi Nusjuro untuk sementara.
Seperti yang terungkap dalam manga One Piece chapter 643, Brook menjelaskan bahwa apa yang membuatnya bisa terus berada di dunia adalah jiwanya. Dan dengan memanfaatkan energi dari jiwanya tersebut juga dia mampu untuk melapisi pedangnya dengan rasa dingin dari dunia Underworld. Nusjuro juga ternyata memiliki kemampuan serangan yang mampu membekukan Pacifista.
Brook melakukan hal yang sama sebelumnya kepada Zeo dan juga Black Maria. Pertarungan antara Brook dan Nusjuro ini juga bisa memperlihatkan peningkatan kekuatan pasca Wano dari kru Topi Jerami tersebut. Namun, memang pada akhirnya Brook tetap harus mengakui kedahsyatan dari Nusjuro. Meskipun begitu, Zoro yang kemudian akan menggantikan posisi Brook untuk menghadapi Nusjuro.
pertarungan tersebut akan memiliki kesamaan antara Brook menghadapi Ryuma, ketika Ryuma menyimpan bayangan milik Brook dan menggunakan tekniknya. Dalam hal ini, Zoro benar-benar mampu melampaui kemampuan Brook. Dan momen tersebut akan kembali lagi dalam pertempuran menghadapi Nusjuro. Beberapa paralel lainnya kemungkinan akan terjadi. Misalnya Zoro mungkin akan mendapatkan Shodai Kitetsu dari Nusjuro.
Zoro mungkin akan membakar atau membekukan Nusjuro sampai dia tewas, yang mana ini juga yang kemudian terjadi dalam cerita mitologi Bakotsu. Dan yang menarik jika kemudian meman terbukti adalah bagaimana mungkin kita akan menemukan fakta jika Ryuma dan Nusjuro dahulunya adalah rival, layaknya Shanks dan juga Dracule Mihawk. Kita nantikan saja ya Geeks apa yang akan terjadi selanjutnya di chapter yang akan datang.
