10 Film Terbaik Bertema Kung Fu!

Film kung fu terbaik yang pertama adalah The Grandmaster. Geeks mungkin mengenal sosok aktor legendaris Bruce Lee. Dia merupakan aktor sekaligus ahli bela diri yang sangat populer. Namun, sebelum dia sukses dan menjadi salah satu ahli bela diri dia sempat mendapatkan latihan dari sosok gurunya yang terkenal dengan nama Ip Man. The Grandmaster coba untuk mengangkat sosok tersebut.

Disutradarai oleh Wong Kar-wai, yang terkenal karena kualitas visualnya yang luar biasa, The Grandmaster menghadirkan adegan demi adegan yang dia hadirkan secara indah. Sang sutradara dianggap berhasil untuk menghadirkan momen pertarungan Kung Fu dengan menarik secara visual, sinematografi, dan juga dari musiknya. Film ini sendiri dibintangi oleh banyak nama-nama besar Asia.

Contohnya adalah Zhang Ziyi, Tony Leung, dan Zhang Jin. Film The Grandmaster sendiri menghadirkan cerita tentang sosok Ip Man yang terkenal sebagai guru atau mentor dari Bruce Lee. Koreografi yang dihadirkan sangat indah yang dipadukan dengan penampilan luar biasa di depan kamera. Film ini sempat mengalami banyak sekali kendala yang membuat prose produksinya berjalan sangat lama. Meskipun begitu, hasilnya sangat luar biasa dan jadi salah satu film kung fu terbaik di era modern.

Rilis pada tahun 1978, Five Deadly Venom merupakan sebuah proyek film kolaborasi perdana dari sosok sutradara Chang Cheh dan Venom Mob. Film ini juga tidak kalah menarik dan apik dari sisi visual yang mana memberikan keunikan tersendiri bagi film kung fu. Salah satu hal menarik dari film ini adalah bagaimana teknik kung fu yang dihadirkan diadaptasi dari lima hewan beracun di alam liar.

Hewan tersebut tidak lain adalah ular, kalajengking, kadal, kelabang, dan katak. Tema ceritanya sendiri berfokus pada serangkaian konspirasi, pengkhianatan, dan juga banyak adegan pembunuhan. Five Deadly Venoms merupakan salah satu film kung fu yang dianggap underrated, padahal ada banyak adegan aksi dan pertarungan luar biasa yang menghadirkan koreografi apik.

Banyak yang menganggap jika Five Deadly Venom masih jadi salah satu film kung fu terbaik, meskipun kurang begitu dikenal. Filmnya sendiri menghadirkan cerita di mana murid keenam dan murid terakhir dari seorang mentor kung fu memberikan tugas bagi muridnya. Dia memberikan perintah untuk mencari mentor atau guru dari lima mantan muridnya dan mengalahkan para penjahat tersebut.

Salah satu film aksi populer yang dibintangi oleh Jackie Chan dan jadi salah satu film yang juga berhasil melambungkan namanya. Film Police Story menampilkan Jackie Chan dalam perannya sebagai Chan Ka-Kui, seorang polisi Hong Kong yang selalu bersemangat dan penuh dedikasi untuk melawan kejahatan. Film ini terkenal dengan adegan laga yang menakjubkan dan stunt yang dilakukan sendiri oleh Jackie Chan.

Salah satu adegan ikonik dari film ini adalah bagaimana Jackie Chan menuruni tiang penuh lampu hias yang menjadi legendaris. Police Story menggabungkan elemen humor, aksi, dan drama dalam sebuah cerita polisi yang menegangkan. Selain membintangi film ini, Jackie Chan juga berperan sebagai sutradara dan koordinator dalam berbagai aksi berbahaya atau stunt di film ini.

Meskipun Police Story tidak menghadirkan cerita kolosal yang epik dan penuh drama layaknya film-film kung fu lainnya dalam daftar ini, namun film Police Story juga menghadirkan koreografi yang apik dan menawan. Kita bisa melihat bagaimana kemampuan kung fu dan bela diri dari Ka-Kui ketika menghadapi para penjahat yang mencoba untuk mengejarnya.

Jika The Grandmaster menghadirkan sosok mentor dari Bruce Lee, yaitu Ip Man, maka Once Upon A Time In China menghadirkan cerita tentang legenda kung fu itu sendiri yaitu Wong Fei Hung. Dirilis pada tahun 1991, film ini disutradarai oleh Tsui Hark dan menjadi salah satu film yang paling terkenal dalam sejarah perfilman Hong Kong. Once Upon a Time in China menggambarkan kehidupan dan petualangan Wong Fei-hung.

Dalam sejarahnya, dia merupakan seorang tokoh legendaris dalam sejarah China yang terkenal sebagai pejuang keadilan. Film ini menampilkan aktor laga populer, Jet Li, dalam peran utama sebagai Wong Fei Hung, seorang guru bela diri yang memiliki keterampilan yang luar biasa. Filmnya sendiri menghadirkan setting di akhir abad ke-19 di Foshan, provinsi Guangdong.

Pada saat itu, wilayah China sedang dalam masa kekuasaan negara asing. Wong Fei Hung memanfaatkan kemampuannya tersebut untuk melawan para penguasa asing dan para penjahat yang mengancam kehidupan rakyat di sana. Once Upon a Time in China menghadirkan adegan aksi yang mengesankan, pertarungan bela diri yang spektakuler, dan koreografi yang sangat apik. Tendangan tanpa bayangan adalah salah satu teknik kung fu populer dari film ini.

Berbicara mengenai film kung fu terbaik, tentunya tidak terlepas dari film Jackie Chan yang lain yaitu Drunken Master. Jika di film Once Upon A Time In China sosok Jet Li adalah pemeran Wong Fei Hung, maka di film ini Chan yang berperan sebagai karakter tersebut. Tetapi, ada perbedaan yang dihadirkan dalam filmnya. Drunken Master menghadirkan sosok Wong Fei-hung sebagai seorang pemuda yang nakal dan tidak disiplin.

Untuk merubah kelakukannya tersebut dia kemudian belajar teknik kung fu. Dia kemudian mempelajari teknik dahsyat yang jadi ikon dari film kung fu itu sendiri yaitu teknik “kung fu mabuk”. Keunikan dari Drunken Master adalah bagaimana filmnya berhasil menggabungkan konsep bela diri dengan berbagai gerakan lincah dan komedi slapstick. Jackie Chan berhasil menghidupkan karakter Wong Fei Hung dengan sangat baik dan memiliki ciri khasnya sendiri.

Film ini juga menandai salah satu kolaborasi pertama Jackie dengan sutradara Yuen Woo-ping, yang kemudian menjadi koreografer aksi terkenal di Hollywood. Drunken Master sering dianggap sebagai salah satu film bela diri terbaik sepanjang masa. Efek dari film ini sangat besar. Selain juga berpengaruh terhadap karir Jackie Chan, film ini menghadirkan pengaruh besar untuk genre bela diri secara keseluruhan. Drunken Master memperlihatkan bagaimana film aksi bisa disajikan dengan cara yang menyenangkan dan artistik.

Ahli bela diri legendaris, Bruce Lee, melakukan debutnya sebagai sutradara di tahun 1972 ketika dia merilis film Way of the Dragon. Dia menjalin kerja sama dengan pihak Golden Harvest untuk urusan penulisan, akting, dan dubbing yang semuanya dihadirkan dalam bahasa Inggris. Berbeda dengan film-flm Lee sebelumnya, Way of the Dragon dianggap memiliki tone cerita yang lebih ringan.

Bruce Lee lebih banyak menghadirkan aspek humor dan berbagai hal ringan ketika mengahdirkan proyek film ini. Dan hasilnya, Way of the Dragon dianggap sebagai salah satu film kung fu terbaik dan ikonik dari Bruce Lee. Film Way of the Dragon sendiri menghadirkan cerita tentang sosok Tang Lung, di mana dia pergi ke Roma untuk mengunjungi saudaranya yang ada di sana.

Saudara dari Tang Lung tersebut menjalankan bisnis restoran, namun mereka kemudian harus berhadapan dengan sindikat penjahat lokal. Dan akhirnya, Bruce Lee menggunakan teknik kung fu yang dia kembangkan sendiri untuk menghadapi para penjahat tersebut. Klimaks dari film ini sendiri adalah ketika Bruce Lee bertarung satu lawan satu menghadapi sosok Chuck Norris yang jadi momen ikonik di dunia perfilman.

The 36th Chamber Of Shaolin menjadi salah satu film kung fu terbaik lainnya yang dianggap memberikan pengaruh besar terhadap industri perilman. Dalam hal ini, film tersebut berhasil menggabungkan alur cerita tentang balas dendam, drama kolosal atau drama sejarah, dan juga momen latihan yang epik dan dramatis. Filmnya sendiri menghadirkan seorang biksu Shaolin bernama San Te.

San Te awalnya merupakan sosok pemuda biasa yang harus merasakan opresi atau tekanan dari pihak dinasti yang jahat. Akhirnya, dia pun pergi ke kuil Shaolin dan belajar berbagai teknik kung fu dahsyat. Dalam momen inilah kita bisa melihat training montage atau adegan latihan dari Sang Te untuk menjadi seorang ahli bela diri kung fu yang dahsyat untuk melawan operasi dari dinasti tersebut.

Dibintangi oleh Gordon Liu yang berperansebagai Sang Te, The 36th Chamber Of Shaolin benar-benar menghadirkan momen perjuang dari Sang Te untuk menjadi sosok ahli bela diri kung fu yang dahsyat. Kita bisa melihat mome epik transformasi dari Sang Te yang awalnya seorang biasa menjadi sosok ahli bela diri.

Rasanya banyak orang yang setuju bukan hanya Kung Fu Hustle merupakan salah satu film kung fu terbaik, melainkan juga sebagai salah satu film terbaik dalam sejarah. Film ini disutradarai, ditulis, dan dibintangi oleh Stephen Chow, seorang aktor dan sutradara terkenal asal Hong Kong yang dikenal karena film-film komedi aksinya. Kung Fu Hustle mengisahkan tentang seorang pemuda bernama Sing.

Sing memiliki tujuan dalam hidupnya untuk bisa bergabung jadi anggota geng terkenal Axe Gang atau Geng Kapak di Shanghai pada tahun 1940an.Ketika Sing mencoba untuk menipu penduduk kumuh di sebuah kompleks apartemen, dia justru tanpa sengaja memicu perang antara Geng Kapak dan para penduduk di apartemen tersebut. Yang tidak mereka ketahui sebenarnya beberapa penghuninya merupakan para ahli kung fu.

Sing sendiri sebenarnya berhasil menjadi anggota Geng Kapak setelah dia membebaskan seorang ahli kung fu legendaris dari rumah sakit jiwa. Suatu hari, Sing justru menyerang sang ahli kung fu yang justru membuka aliran chi dalam tubuhnya. Dan tanpa diduga ternyata Sing merupakan sosok ahli kung fu yang bahkan jauh lebih dahsyat yang sang villain. Dia bahkan mampu menggunakan teknik legendaris yang dianggap hilang seperti Tapak Buddha. Salah satu hal yang luar biasa dari film ini adalah bagaimana film ini berhasil menggabungkan komedi, aksi, dan drama dengan sangat apik.

Film Bruce Lee lainnya dalam daftar ini yang juga jadi salah satu film kung fu terbaik. Bahkan, film ini juga dianggap sebagai pencipta genre baru di Hollywood yaitu Enter the Dragon. Dbintangi oleh Bruce Lee, Enter the Dragon adalah salah satu film seni bela diri paling berpengaruh sepanjang masa. Film ini menghadirkan cerita seorang ahli bela diri yang direkrut untuk menyusup ke sebuah turnamen di sebuah pulau terpencil.

Pulau tersebut merupakan markas operasional dari sebuah kegiatan kriminal yang sangat besar. Dengan kemampuan bela diri dan kualitas akting luar biasa, Bruce Lee menampulkan aksi yang luar biasa. Setiap adegan pertarungannya dianggap sebagai beberapa yang terbaik dalam genre seni bela diri. Film ini menampilkan kombinas dari berbagai elemen yang berpadu dengan baik.

Menghadirkan momen tendangan dan pukulan dengan cara yang ekstrem seperti dalam film memang sudah ada sebelum film Enter The Dragon rilis. Namun, Bruce Lee mampu menghadirkan gaya bertarung bela diri yang unik dengan berbagai hal yang bisa memunculkan minat dan gairah para penonton. Berbagai film bertema laga atau bela diri mulai banyak bermunculan pasca meninggalnya Bruce Lee dan Enter the Dragon merupakan film kung fu atau bela diri pertama yang diciptakan oleh Hollywood.

Film kung fu terbaik dalam daftar ini yang terakhir adalah Ip Man, yang juga menghadirkan cerita tentang guru dari Bruce Lee tersebut. Diperankan doleh aktor Donnie Yen, film ini mengisahkan kehidupan dan perjuangan Ip Man selama masa pendudukan Jepang dan bagaimana dia mengembangkan seni bela diri Wing Chun. Film ini menghadirkan aksi bela diri yang sangat mengesankan dan cerita yang menginspirasi.

Selain itu, Ip Man juga mengungkapkan sejarah yang kuat dan nilai-nilai etika seni bela diri yang luar biasa. Selain Donnie Yen, film ini juga menampilkan pemeran-pemeran berbakat lainnya seperti Simon Yam, yang memerankan sahabat Ip Man, dan Lynn Hung, yang berperan sebagai istri Ip Man. Kualitas aksi dalam film ini mengambil sentuhan khusus dari Donnie Yen, yang adalah seorang ahli seni bela diri yang terkenal.

Adegan pertarungan yang dihadirkan dengan koreografi indah membuat film Ip Man jadi salah satu film kung fu dan film aksi terbaik. Rilis pada 2008, film Ip Man berhasil meraih kesuksesan yang besar. Film ini pun melahirkan tiga film sekuel, yang mana kabarnya saat ini film keempat dari Ip Man sedang digarap. Kesuksesan dari film tersebut banyak diapresisasi oleh berbagai pihak.

Film kung fu sudah berhasil mendapatkan pengakuan sebagai salah satu genre film yang populer. Meskipun di era modern ini film kung fu memang sudah sangat jarang muncul dan dibuat, namun beberapa film kung fu sebelumnya masih dianggap sebagai yang terbaik. Contohnya adalah beberapa film di atas.