Home SERIES SERIES FEATURES 10 Tiruan Power Rangers!

10 Tiruan Power Rangers!

Muncul sejak era awal 1990an popularitas dari Power Rangers di seluruh dunia memunculkan inspirasi untuk menghadirkan berbagai tiruan tim ini. Rasanya tidak perlu diragukan lagi bagaimana popularitas dari Power Rangers di seluruh dunia. Rilis pertama kali pada 1993, tim superhero anak-anak muda ini masih terus mempertahankan popularitasnya hingga sekarang. Yang menarik adalah popularitas tim Power Rangers memunculkan banyak tiruan. Apa saja?

10 VR Troopers

Tiruan Power Rangers yang pertama adalah VR Troopers. Pasca kesuksesan besar dari series Mighty Morphin Power Rangers, rumah produksi Saban Entertainent berusaha untuk menghadirkan keuntungan lain. Mereka kemudian menghadirkan sebuah tim superhero lainnya pada tahun 1994 yaitu VR Troopers. Bisa dibilang ini merupakan “sekuel” perdana dari series Power Rangers produksi Saban.

VR Troopers sendiri bercerita tentang tiga orang remaja yaitu Ryan Steele, JB Reese, dan Kaitlin Starr. Mereka tidak sengaja menemukan tentang sebuah dimensi baru bernama VR yang berdampingan dengan dimensi manusia. Mereka juga kemudian menyadari jika VR Dimension penuh dengan ancaman berbahaya seperti para monster. Para monster tersebut dipimpin oleh sosok jahat bernama Grimlord.

Ketiga remaja tersebut kemudian mendapatkan kekuatan untuk bisa berubah menjadi VR Troopers, di mana mereka mengakses kekuatan untuk bisa menggunakan tubuh robot. Tujuannya adalah mengalahkan Grimlord dan mencari ayah Ryan yang hilang. Sayangnya, Saban Entertainment seolah menjadikan series ini sebagai uji coba, karena banyak sekali perbedaan yang muncul dengan Power Rangers. Selain dari segi kostum, kualitas produksi dan alur cerita juga berbeda jauh. Hal inilah yang membuat VR Troopers hanya bertahan selama dua musim.

9 Big Bad Beetleborgs

Saban Entertainment ternyata tidak menyerah untuk menghadirkan Metal Heroes lainnya. Setelah mereka kurang laku dalam menghadirkan VR Troopers, Saban Entertainment kemudian mencoba formula baru dalam series Big Bad Beetleborgs. Mereka mengadaptasi series ini dari Juuko B-Fighter dan B-Fighter Kabuto, namun dengan tema yang belum pernah muncul di cerita Tokusatsu sebelumnya yaitu kumbang.

Rilis pada 1996, Big Bad Beetleborgs benar-benar menjadi sebuah series tiruan Power Rangers yang Saban hadirkan untuk memuaskan hasrat anak-anak saat itu. Ceritanya sendiri berfokus pada tiga orang remaja dari sebuah kota bernama Charterville. Ketiganya kemudian pergi ke sebuah rumah berhantu di mana di sana mereka bertemu dengan sesosok jin. Ketiga kemudian mengajukan permohonan untuk bisa menjadi superhero favorit mereka.

Meskipun ketiganya kemudian berhasil mewujudkan mimpinya, yang kemudian dikenal sebagai Bettleborgs, ternyata jin tersebut juga menghidupkan sosok villain dalam cerita komik yang jadi inspirasi mereka yaitu Vexor. Big Bad Beetleborgs juga hanya bertahan selama dua musim. Namun, penjualan pernak-pernik berupa mainan dari karakternya sangat memuaskan. Series ini juga sempat tayang di Indonesia.

8 Tatooed Teenage Alien Fighters From Beverly Hills

Rasanya memang masuk akal jika kemudian series Tatooed Teenage Alien Fighters From Beverly Hills tidak bertahan selama satu musim. Series ini seharusnya menjadi Tokusatsu Amerika pertama secara keseluruhan. Tatooed Teenage Alien Fighters From Beverly Hills mengadaptasi beberapa elemen penting dari berbagai series populer saat itu seperti Power Rangers dan juga Ultraman.

Tatooed Teenage Alien Fighters From Beverly Hills menghadirkan cerita tentang empat orang remaja yang dipilih oleh sosok alien penjaga bernama Nimbar. Mereka kemudian mendapatkan tugas untuk menjadi pelindung dari Power Portals dari incaran Emperor Gorganus. Dia sengaja mengincar Power Portal untuk memperluas wilayah kekuasaanya di alam raya tersbeut.

Berbeda dengan Power Rangers, tim superhero ini mendapatkan sumber kekuatannya dari tato rasi bintang yang mereka miliki. Ketika mereka bertansformasi menjadi superhero, tubuh mereka akan mengalami perubahan drastis. Mereka akan menjadi sosok yang kekar dan sangat kuat. Karena dipenuhi dengan humor, series ini memang tidak bisa memenuhi harapan para penggemar Tokusatsu. Mulai dari desain karakter hingga konsep cerita seolah memberikan gambaran jika ini adalah parodi dari Power Rangers.

7 Mystic Knights Of Tir Na Nog

Banyak series tokusatsu buatan Amerika yang harus mengalami hasil yang buruk akibat kualitas produksi yang sangat kurang dan proses pengerjaaan yang terburu-buru. Pada dasarnya, mereka berusaha untuk bisa meraih kesuksesan yang sama seperti Power Ranger. Mystic Knights Of Tir Na Nog berusaha untuk menghadirkan yang terbaik demi bisa jadi pesaing dari series Power Rangers.

Mystic Knights Of Tir Na Nog menghadirkan konsep cerita yang sama di mana terdapat empat orang remaja (meskipun pada akhirnya menjadi lima) yang berasal dari Kells yang tidak sengaja terhisap masuk ke sebuah alam misterius bernama Tir Na Nog. Sang raja dari dimensi tersebut memberikan kekuatan dahsyat kepada para pemuda itu sehingga mereka bisa menghadapi pasukan jahat dari Queen Maeve.

Series ini menghadirkan elemen fiksi ilmiah yang juga dipadukan dengan elemen fantasi. Meskipun seriesnya banyak mengahdirkan poin-poin dari Tokusatsu, namun mereka dianggap mengahdirkan sisi yang berbeda. Rilis pertama kali pada 1998, Mystic Knights Of Tir Na Nog hanya bertahan selama 50 episode. Namun, yang menarik cukup banyak orang yang memberikan tanggapan positif mengenai seriesnya.

6 Van-Pires

Kepopuleran dari Power Rangers di era 1990an benar-benar membuat banyak pihak berusaha untuk melakukan apapun demi bisa menyaingi seriesnya. Bahkan, mereka rela menghadirkan konsep dan desain yang aneh. Salah satunya adalah Van-Pires. Series ini bisa dibilang menggabungkan beberapa series populer sekaligus yaitu Transformers, Power Rangers, dan Dracula.

Berbeda dengan series Power Rangers, Van-Pires menggunakan konsep animasi 3D yang mana ini konsep yang membuat series Beast Wars terkenal. Satu-satunya hal yang menarik perhatian dari orang-orang adalah musik yang dihadirkan untuk seriesnya merupakan hasil karya dari salah satu anggota band The Who, John Entwistle. Selebihnya, hampir tidak ada yang menarik dari series ini.

Van-Pires mengahdirkan cerita ketika bumi terkena hantaman sebuah meteor. Empat orang remaja terkena paparan energi dari meteor tersebut. Hal itu membuat mereka kemudian mendapatkan kekuatan super, yang mana membuat mereka bisa berubah wujud menjadi berbagai macam hal. Mereka bisa bergabung dengan mobil, berubah menjadi manusia setengah vampir dan mobil, dan sebagainya. Mereka pun harus menghadapi pasukan dari Tracula dengan kekuatan dahsyat tersebut.

5 Mummies Alive!

Meskipun Van-Pires terbukti merupakan sebuah series eksperimen yang gagal, Mummies Alive! menjadi contoh bagaimana memanfaatkan potensi yang ada. Seriesnya memang masih mengadaptasi konsep yang sama dengan Power Rangers, namun mereka mengahdirkan twist tersendiri. Dalam hal ini, Mummies Alive! menghadirkan tempa mitologi Mesir yang tentunya tidak kalah menarik.

Menggunakan konsep animasi 2D, Mummies Alive! menghadirkan elemen superhero, dewa-dewa Mesir, dan sebagainya. Ceritanya sendiri berfokus pada seorang anak berusia 12 tahun bernama Presley Carnovan. Sang protagonis utama tidak tahu jika sebenarnya dia adalah reinkarnasi dari sosok pangeran Mesir bernama Rapses. Ribuan tahun lalu, Rapses harus tewas akibat dihabisi seorang penyihir jahat bernama Scarab.

Penyihir tersebut berusaha untuk menggunakan jiwa dari Rapses demi keabadian. Mummies Alive! rilis pertama kali pada 1997 dan hanya bertahan selama 42 episode. Meskipun begitu, Mummies Alive! dianggap sebagai salah satu series animasi superhero yang menarik. Karena, seriesnya berhasil menghadirkan keunikan tersendiri dari mitologi Mesir tersebut.

4 Los Luchadores

Contoh tiruan Power Rangers lainnya yang mengalami masalah dalam proses produksinya. Seriesnya sendiri bercerita tentang tiga pegulat bertopeng yang sangat populer dan hebat dari Union City. Mereka adalah Lobo Fuerte, Turbine, dan Maria. Mereka terinspirasi menggunakan nama tersebut dari para pegulat bertopeng asal Meksiko. Ketiga pegulat tersebut memiliki misi besar.

Mereka harus jadi pelindung Union City dari segala macam hal jahat, terutama dari sosok supervillain jenisu bernama The Whelp. Mereka jugaharus melindungi Unicon City dari berbagai hal mengerikan dan jahat lainnya yang dilakukan oleh wali kota jahat yaitu Potts. Banyak yang beranggapan jika hampir tidak ada hal yang positif yang muncul dalam series ini. Karena, semuanya nampak terkesan konyol.

Yang juga menjadi perhatian adalah Los Luchadores sempat juga mendapatkan sorotan tajam. Hal ini karena Maximo Morrone, pemeran Lobo Fuerte, yang kemudian benar-benar aktor keturunan Hispanik diantara para cast lainnya. Yang juga sempat jadi masalah adalah karena seriesnya mengadaptasi budaya gulat Meksiko, Los Luchadores banyak menerima kritikan tajam karena dianggap kurang mengapresiasi budaya gulat Meksiko itu sendiri.

3 Super Robot Monkey Team Hyper Force Go!

Geeks mungkin tidak asing dengan desain dari Super Robot Monkey Team Hyper Force Go! karena kreator dari seriesnya juga merupakan sosok di balik series animasi populer seperti Teen Titans. Super Robot Monkey Team Hyper Force Go! menjadi sebuah konsep twist unik lainnya dari Power Rangers. Dalam hal ini, seriesnya menghadirkan jawaban jika tim Power Rangers merupakan sekumpulan kera.

Super Robot Monkey Team Hyper Force Go! menghadirkan cerita tentang seorang anak bernama Chiro, yang tinggal di sebuah planet jauh bernama Shuggazoom. Suatu hari, Chiro menemukan sebuah robot kera raksasa. Saat melakukan eksplorasi lebih jauh, dia kemudian menemukan lima robot monyet yang memiliki warna berbeda. Kelima monyet tersebut bisa memberikannya kekuatan super.

Selain itu, dia juga bisa mengendalikan robot kera raksasa tersebut. Semua kekuatan tersebut mereka gunakan untuk bertarung menghadapi sosok villain jahat Skeleton King. Series ini sebenarnya dibuat di Jepang, namun kemudian mendapatkan penyesuaian di Amerika. Seriesnya sendiri cukup diterima di kalangan fans yang mana bahkan seriesnya bertahan selama dua musim.

2 Squadron Sport Ranger

Genre Tokusatsu nyatanya bukan hanya terkenal di Amerika, melainkan juga di seluruh dunia termasuk Asia. Genre superhero ini menjadi salah satu yang sangat populer dan menghadirkan berbagai series tiruan dari Power Rangers. Di Thailand sendiri terdapat sebuah series yang mirip Power Rangers yaitu Squadron Sport Ranger. Tim superhero ini mengadaptasi berbagai jenis olahraga yang ada.

Kepopuleran dari Squadron Sport Ranger bertahan selama enam musim, di mana musim perdana sendiri tayang pada 2006. Berbagai robot yang kuat, senjata unik, dan berbagai monster yang menarik dan mengerikan serta aneh, menjadi beberapa hal penting yang membuat Squadron Sport Ranger sukses besar di Thailand. Olahraga yang menjadi tema para Ranger ini dalah tinju, sepak bola, tenis, berenang, dan senam.

Seriesnya sendiri bercerita tentang lima orang remaja di mana mereka diberikan sebuah medali yang sangat kuat oleh Dr. Earth. Medali tersebut nyatanya merupakan patahan atau potongan dari teknologi alien yang bertahun-tahun sebelumnya jatuh ke bumi. Medali lainnya ternyata mampu merubah manusia menjadi monster. Dr. Earth akhirnya memberikan lima orang remaja – Ace, Up, New, Yu, dan May – kekuatan bertema olahraga.

1 Miniforce

Tiruan Power Rangers yang terakhir adalah Miniforce. Rilis pada 2014 kemarin, Miniforce adalah versi Korea Selatan dari Power Rangers. Seriesnya dikemas dalam format animasi 3D. Ceritanya berfokus pada empat ekor binatang yang bisa berbicara di mana keempat binatang tersebut bisa bertransformasi menjadi Ranger. Mereka juga bisa menggunakan berbagai senjata dahsyat dan memanggil robot kuat.

Keempat Miniforce ini bertuga untuk melindungi bumi dari serangan alien jahat. Series Miniforce bertahan selama beberapa musim, di mana beberapa musim tersebut mereka juga sering menghadirkan tema berbeda. Contohnya adalah mobil dan dinosaurus. Mereka juga memiliki sederet sekutu kuat yang siap membantu. Miniforce dianggap sebagai salah satu tiruan Power Rangers yang cukup sukses.

Dari desain dan estetik seriesnya sendiri, sudah sangat jelas jika Miniforce berusaha menirukan popularitas dari Power Rangers dan Super Sentai. Meskipun target penontonnya adalah anak-anak, namun desain ini juga banyak dipuji oleh orang dewasa. SAMG entertainemnt sengaja mendesain para Ranger di Miniforce semaksimal mungkin yang mana jadi salah satu poin menarik seriesnya.

Power Rangers masih akan tetap jadi series superhero yang populer dan menjadi panutan bagi banyak series lainnya di luar Jepang. Meskipun Power Rangers sendiri merupakan adaptasi dari series Super Sentai, namun popularitas dari Power Rangers itu juga yang memperkenalkan genre ini ke seluruh dunia.

Exit mobile version