Home MOVIE MOVIE FEATURES 7 Film Time Travel Paling Membingungkan!

7 Film Time Travel Paling Membingungkan!

Beberapa film yang menghadirkan konsep time travel justru menghadirkan penjelasan yang membingungkan tentang hal tersebut. Menghadirkan penjelasan tentang konsep time travel atau perjalanan waktu tentunya menjadi hal yang perlu dalam sebuah film yang memang menghadirkan elemen tersebut. Ketika seharusnya penjelasan tersebut membuat para penonton menjadi paham akan konsep tersebut beberapa film justru sebaliknya. Beberapa film justru menghadirkan penjelasan tentang time travel yang sangat membingungkan. Apa saja?

7 Back To The Future

Film yang menghadirkan penjelasan time travel paling membingungkan pertama adalah Back to the Future. Ketika berbicara mengenai film dan perjalanan waktu, rasanya tidak mungkin jika Back to the Future tidak muncul dari pembicaraan tersebut. Bahkan, bisa dibilang Back to the Future jadi sebuah film klasik yang membantu mempopulerkan elemen atau konsep time travel di dunia film.

Meskipun begitu, banyak fans yang beranggapan jika penjelasan konsep perjalanan waktu atau time travel di film Back to the Fuiture sangat membingungkan bahkan cenderung aneh. Filmnya mengisahkan Marty yang bisa kembali ke masa lalu dengan bantuan sebuah mobil khusus milik temannya, ilmuwan jenius bernama Dr. Emmet Brown. Banyak hal yang Marty lakukan semenjak dia kembali ke masa lalu.

Salah satunya adalah bagaimana Marty berusaha membantu kedua orang tuanya untuk saling jatuh cinta agar dia bisa ada di masa depan. Namun, banyak fans beranggapan jika ceritanya tersebut justru menghadirkan sebuah paradoks. Di sisi lain, yang dianggap aneh dan membingungkan adalah bagaimana mobil bisa jadi media untuk melakukan time travel, dengan kecepatan 141 km/jam dan memerlukan tenaga listri sebesar 1.21 Gigawatt.

6 The Terminator

Masih dari film klasik lainnya di era 1980an, yaitu The Terminator. Disutradarai oleh James Cameron, The Terminator menghadirkan cerita di mana bumi mendapatkan invasi dari robot produksi Skynet di tahun 2029. Sarah Connor kemudian bertemu osok dari masa depan, yaitu Kyle Reese yang menyelamatkannya dari serangan Terminator. Kyle kemudian menyatakan bahwa Sarah menjadi sasaran dari serangan di masa depan.

Mereka mengirimkan salah satu robot Terminator untuk kemudian dikirim ke tahun 1984 demi menghabisi nyawa Sarah. Dan dia juga kemudian mengetahui jika perang tersebut akan dihentikan oleh anaknya, John. Sarah dan Kyle sendiri kemudian jatuh cinta yang mana menjadi awal dari kemunculan sosok John. Hal ini sebenarnya merupakan sebuah paradoks yang membingungkan yang sering terjadi pada film yang menghadirkan konsep time travel.

Ketika kemudian objek atau seseorang atau situasi terjadi karena adanya intervensi dari seseorang dari masa depan, maka hal tersebut biasanya akan berakibat pada kemunculan situasi atau objek atau orang lainnya. Hal ini sering menghadirkan sebuah lingkaran situasi yang tidak akan pernah berhenti (causal loop). Dalam cerita The Terminator, terdapat penjelasan jika time travel bisa terjadi karena adanya Time Displacement Equipment.

Butuh energi yang besar untuk melakukan hal tersebut yang mana franchisenya tidak pernah menghadirkan secara detil hal tersebut. Dan di film ini pun dijelaskan bagaimana time travel hanya bisa dilakukan satu kali yaitu dari masa depan ke masa lalu. Kecuali, jika di masa lalu terdapat alat Time Displacement Equipment. Meskipun sebenarnya konsep time travel di film ini tidak terlalu aneh, namun ada beberapa hal yang dianggap kurang.

5 Planet Of The Apes

Planet Of The Apes menghadirkan sebuah cerita bagaimana bumi hancur dalam sebuah peristiwa mengerikan akibat dari ledakan nuklir. Tiga ekor kera kemudian diceritakan berhasil selamat dari kehancuran bumi setelah mereka memperbaiki sebuah kapal luar angkasa dan berhasil pergi dari planet bumi. Namun, mereka kemudian terjebak dalam sebuah gelombang kejut dan melalui sebuah time wrap alias time travel yang tercipta akibat ledakan tersebut.

Film tersebut seolah ingin menghadirkan konsep wormhole dalam ceritanya. Wormhole sendiri merupakan sebuah terowongan yang melalui ruang dan waktu dan bisa digunakan untuk melakukan perjalanan yang jauh lebih cepat bahkan dari cahaya. Inilah yang membuat wormhole dianggap bisa digunakan untuk pergi ke masa depan atau ke masa lalu. Namun, filmnya menghadirkan sebuah hal yang membingungkan.

Menghadirkan sebuah wormhole secara teorinya membutuhkan sebuah zat atau bahan yang disebut sebagai ‘dark matter.’ Dan Dark Matter sendiri tercipta bukan karena sebuah ledakan nuklir. Inilah yang kemudian membuat banyak orang beranggapan jika konsep time travel di film ini membingungkan. Bahkan, dianggap tidak memiliki dasar ilmiahnya. Mereka menganggap ini merupakan “trik murah” dari Hollywood.

4 Interstellar

Selain Back to the Future, film epik yang juga menghadirkan konsep time travel yang membingungkan adalah Interstellar. Banyak yang beranggapan jika film garapan Christopher Nolan ini jadi salah satu representasi terbaik mengenai konsep time travel di dunia film. Di sisi lain, hal tersebut justru sebenarnya membuat konsep tersebut semakin membingungkan dengan adanya penjelasan fisika terkait fenomena tersebut.

Dalam salah satu momen, kita melihat bagaimana seorang astronot NASA, Joseph Cooper, terjebak di luar angkasa dan terhisap lubang hitam alias black hole. Dan dia pun mengalami sebuah fenomena time travel. Dia bahkan berada di luar dimensi nyata, di mana hal ini dibuktikan bahwa dia terjebak di tengah-tengah dimensi dan berusaha berkomunikasi dengan anaknya, Murphy Cooper, melalui berbagai petunjuk.

Yang juga dianggap membingungkan dan tidak masuk akal adalah bagaimana time travel ini memengaruhi usia dari sang astronot. Misalnya, bagaimana usia dari Joseph Cooper nampak sama sekali tidak bertambah ketika seluruh usia umat manusia di bumi bertambah dan berkembang, Bagi banyak orang awam, mungkin ini adalah konsep time travel yang mungkin sangat membingungkan dan tidak heran jika banyak ahli fisika juga memperdebatkan hal tersebut.

3 Miss Peregrine’s Home For Peculiar Children

Geeks mungkin tidak banyak yang tahu tentang film satu ini. Miss Peregrine’s Home for Peculiar Children merupakan film garapan Tim Burton yang merupakan adaptasi dari novel karya Ransom Riggs dengan judul yang sama. Filmnya berfokus pada sosok Jake yang menemukan sebuah portal di reruntuhan rumah seorang anak. Portal tersebut membawanya menuju Miss Peregrine’s Home for Peculiar Children.

Jake kemudian mengetahui jika rumah tersebut ternyata ada di sebuah lingkaran waktu (time loop) yang diciptakan oleh Miss Peregrine. Sosok Miss Peregrine sendiri ternyta adalah seorang ymbryne, seorang wanita yang memiliki kemampuan untuk bisa berubah menjadi seekor burung dan mengendalikan serta memanipulasi waktu. Inilah yang kemudian membuat Miss Peregrine bisa menciptakan rumah tersebut untu anak-anak yang mana waktunya terjadi pada 3 September 1943.

Umumnya, konsep time loop atau lingkaran waktu akan memperlihatkan momen yang sama setiap harinya dilakukan secara berulang-ulang. Dan hal ini akan berlaku terhadap semua makhluk hidup yang ada, baik binatang ataupun manusia. Namun, yang anehnya, justru di film ini konsep tersebut berbeda. Semuanya bisa bergerak dan melakukan kegiatan yang berbeda setiap harinya. Anak-anak tersebut juga bahkan bisa beranjak dewasa. Meskipun mungkin ini karena kemampuan Miss Peregrine, hanya saja konsep tersebut membuat penjelasan tentang time travel jadi membingungkan di film ini.

2 Tenet

Salah satu karya epik dari Christopher Nola lainnya. Berbeda dengan Interstellar, di mana Nolan butuh waktu yang memang cukup lama untuk melakukan riset dan memastikan semua halnya bisa masuk akal secara ilmiah terkait time travel, Tenet justru menghadirkan konsep time travel yang jauh lebih membingungkan. Filmnya menghadirkan cerita tentang seorang agen rahasia yang melakukan perjalanan waktu.

Dia sengaja melakukan hal tersebut untuk mencegah sebuah perang ebsar yang akan terjadi dan bisa berakibat pada hancurnya seluruh dunia. Tenet menghadirkan konsep time travel yang berbeda, di mana mereka tidak menghadirkan cerita di mana karakternya bisa kembali ke satu titik waktu pada masa lalu. Tenet justru menghadirkan konsep bahwa seseorang hanya bisa memutarbalikan waktu.

Karakter utama di filmnya, Protagonist, kemudian menggunakan sebuah mesin unik bernama Turnstile yang membuat seseorang bisa memundurkan waktu. Dalam dunia ilmu pengetahuan, hal ini mirip seperti Negentrophu atau melakukan reverse entropy, yaitu ketika seseorang melakukan time travel maka semuanya akan menjadi teratur. Ini menjadi sebuah konsep yang sulit untuk dibayangkan dan sangat membingungkan.

1 Avengers: Endgame

Film dengan penjealsan konsep time travel paling membingungkan terakhir tidak lain adalah Avengers: Endgame. Bisa dibilang, Marvel Studios benar-benar menciptakan konsep sendiri terkait dengan time travel tersebut. Dalam filmnya, para Avengers kembali ke beberapa poin di masa lalu untuk mencuri Infinity Stones demi mengalahkan sosok Thanos. Mereka memanfaatkan Dunia Quantum untuk melakukan hal tersebut.

Pada awalnya, Tony Stark ragu untuk melakukan hal tersebut dan menganggap mustahil untuk dilakukan. Dan hal itu sempat terbukti bagaimana mereka tidak mampu melakukan time travel dengan sempurna. Tony kemudian menciptakan alat khusus yang bisa mengarahkan dan mengatur ke mana mereka harus pergi dan ke titik mana mereka harus muncul. Tony bahkan berhasil untuk menciptakan sebuah mesin perjalanan waktu yang kemudian mereka gunakan untuk misi ini.

seperti yang disebutkan di atas, mereka menghadirkan konsep time travel sendiri. Dalam film Endgame, mereka tidak mengaplikasikan “hukum” yang biasanya berlaku di film fiksi ilmiah, di mana perubahan yang terjadi di masa lalu berimbas ke masa depan. Efek kupu-kupu atau Butterfly Effect nyatanya tidak berlaku di MCU. Menurut penjelasannya, setiap adanya gangguan atau perubahan yang terjadi justru akan menjadi penyebab kemunculan cabang timeline dan jadi awal kemunculan universe paralel.

Menghadirkan konsep time travel dalam sebuah cerita film memang jadi salah satu hal yang menarik terutama bagi film bergenre fiksi ilmiah. Sayangnya, hal tersebut sering kali tidak dibarengi juga dengan berbagai persiapan seperti riset dan hal lainnya. Dan akibatnya penjelasan tentang time travel yang mereka hadirkan cenderung membuat para penonton kebingungan dan sulit mencernanya.

Exit mobile version