Home MOVIE MOVIE FEATURES 10 Casting Terburuk Di Hollywood!

10 Casting Terburuk Di Hollywood!

Dalam sejarah Hollywood terdapat beberapa casting yang dianggap terburuk yang mana membuat film tersebut gagal di pasaran. Proses casting atau penentuan para cast yang akan berperan di sebuah film jadi salah satu faktor penentu kesuksesan dari proyek tersebut. Karena, kualitas akting dari para cast dan bagaimana mereka dipilih sesuai dengan perannya akan menghadirkan nilai lebih bagi film tersebut. Namun, ada juga beberapa casting yang justru dianggap gagal dan terburuk dalam sejarah Hollywood. Siapa saja?

10 Emma Stone – Allison Ng

Casting paling buruk di Hollywood yang pertama adalah Emma Stone yang berperan sebagai Allison Ng dalam film Aloha. Saking buruknya film garapan Cameron Crowe tersebut, banyak pihak yang menganggap jika hampir tidak ada hal positif dari filmnya. Mulai dari alur cerita yang buruk dan susah dipahami, tone ceritanya yang kurnang menarik, dan pemilihan cast yang buruk.

Yang paling menjadi sorotan dalam film ini adalah sosok Emma Stone yang berperan sebagai Allison Ng. Seharusnya, karakter Allison Ng diperankan oleh aktor yang memang memiliki darah campuran antara Hawaii dan China. Faktanya, justru karakter itu diperankan oleh orang berkulit putih yang tidak lain adalah Emma Stone. Yang juga dianggap semakin buruk adalah film ini bersetting di Hawaii.

Bahkan, nama film ini, Aloha, berarti ‘Halo’ dalam bahasa Hawaii. Inilah yang kemudian banyak membuat filmnya mendapatkan kritikan pedas dari banyak pihak, di mana para cast di film tersebut tidak maksimal. Bagaimana filmnya menghadirkan “whitewashing” jadi salah satu faktor kegagalan dari film tersebut.

9 Jai Courtney – Kyle Reese

Film Terminator Genisys merupakan film di franchise Terminator yang banyak menerima kritikan negatif dari para fans. Bahkan, film ini dianggap sebagai salah satu yang paling buruk di franchise tersebut. Satu hal yang “menyelamatkan” film tersebut adalah kemunculan Arnold Schwarzenegger di film tersebut. Filmnya sendiri menghadirkan sosok Kyle Reese yang diperankan oleh Jai Courtney.

Karakter Kyle Reese sendiri sebenarnya sudah ada sejak film pertama. Dia merupakan salah satu anggota perlawanan yang bertempur menghadapi para robot atau Terminator. Seperti halnya sosok John Connor, ada beberapa aktor yang pernah memerankan karakter ini di berbagai filmnya. Jai Courtney merupakan pemeran Kyle Reese dalam film Terminator Genisys yang rilis pada 2015.

Beberapa hal yang dianggap kurang cocok dari sosok Jai Courtney adalah bagaimana karakternya seharusnya menjadi sosok yang tersingkirkan. Namun, dia kemudian bangkit untuk melakukan perlawanan terhadap para Terminator. Sedangkan, dari segi fisik, Jai Courtney dianggap terlalu berisi dan berotot. Hubungan dengan Sarah Connor versi Emilia Clarke juga dianggap tidak maksimal.

8 Kristen Stewart – Snow White

Snow White merupakan salah satu dongeng atau cerita fantasi yang paling populer sepanjang masa. Hampir semua kalangan di dunia tahu tentang kisah atau dongeng ini. Dengan cerita yang melegenda, tidak jarang ada upaya untuk menghadirkan dongeng ini untuk kemudian diadaptasi dalam versi nyata. Universal pictures coba untuk mewujudkan hal tersebut melalui film Snow White and the Huntsman.

Filmnya sendiri memang masih menghadirkan premis yang sama seperti kisah dongengnya. Namun, pihak studio film menghadirkan beberapa penyesuaian terkaita dengan ceritanya. Mereka juga menduga jika para cast yang bermain atau berperan di film tersebut merupakan yang terbaik. Nyatanya, hal tersebut tidaklah benar. Cast menjadi salah satu hal yang banyak dikritik oleh berbagai pihak.

Salah satunya adalah terpilihnya Kristen Stewart sebagai Snow White. Banyak yang mengkiritik jika perannya sebagai Snow White di film tersebut lebih mirip sosok Bella Swan daripada Snow White. Yang paling banyak disorot adalah sikapnya serta ekspresinya yang cenderung datar. Padahal, Chris Hemsworth sendiri jadi salah satu nilai positif dari filmnya. Namun, berkebalikan dari sang aktor justru Kristen dianggap sebagai salah satu casting terburuk di Hollywood.

7 Jared Leto – Paolo Gucci

Sebenarnya, dalam sejarah perjalanan kariernya sebagai aktor sosok Jared Leto sudah banyak menerima tawaran peran yang luar biasa. Namun, harus diakui jika dari sekian banyak peran yang Jared Leto perankan tersebut hanya sedikit yang bisa diacungi jempol. Contohnya adalah bagaimana dia berperan sebagai Dr. Morbius dalam film Morbius. Meskipun filmnya gagal, namun banyak yang memuji totalitas dan juga kemampuan aktingnya di film itu.

Namun, salah satu peran dari Jared Leto yang banyak orang anggap gagal adalah ketika dia berperan sebagai Paolo Gucci dalam film House of Gucci yang rilis di tahun 2021. Banyak yang bingung dan menganggap jika terpilihnya Jared Leto sebagai Paolo Gucci di film ini sebagai salah satu casting terburuk di Hollywood. Penampilannya dianggap mengecewakan dan salah casting.

Bahkan, tidak sedikit fans yang mengungkapkan kekecewaanya di media sosial dan menganggap jika Paolo Gucci yang Jared Leto perankan sebagai “Mario.” Salah satu hal yang membuat karakter Paolo Gucci ini jadi casting paling buruk adalah bagaimana Jared Leto menghadirkan stereotip Italia-Amerika melalui dialog yang dia hadirkan. Dialog yang dia hadirkan membuat banyak orang menganggap jika Paolo Gucci lebih mirip karakter kartun. Inilah yang kemudian membuatnya jadi salah satu casting paling buruk di Hollywood.

6 Jesse Eisenberg – Lex Luthor

Sosok Jesse Eisenberg sebenarnya merupakan salah satu aktor yang hebat dan luar biasa di industri film Hollywood. Contohnya adalah bagaimana dia berperan sebagai Tallahassee di film Zombieland. Belum lagi perannya di film The Social Network di mana dia berperan sebagai Mark Zuckerberg serta film Now You See Me. Namun, bukan berarti dia tidak pernah pernah salah peran dan jadi casting paling buruk di Hollywood.

Sosok Jesse Eisenberg pertama kali muncul di film Batman v Superman: Dawn of Justice di mana dia berperan sebagai Lex Luthor. Sayangnya, penampilannya di film tersebut banyak dikritik oleh orang-orang. Mereka menganggap Jesse kurang cocok untuk memerankan karakter Lex Luthor. Dan karena hal ini juga, Jesse Eisenberg tidak akan kembali berperan sebagai Lex Luthor di film garapan James Gunn.

Awalnya, karakter Luthor yang diperankan Eisenberg bakal kembali di Justice League 2. Tetapi, setelah proyek tersebut batal Eisenberg harus terdepak dan Warner Bros mencoba arah baru yang tidak lagi melibatkan karakter Luthor yang Eisenberg perankan. Yang jadi masalah dari karakter Lex Luthor versi Jesse Eisenberg adalah dia merupakan sosok yang konyol dan senang bercanda. Padahal, tone cerita filmnya sendiri sangat gelap.

5 Tom Cruise – Jack Reacher

Selain Jesse Eisenberg, berbicara mengenai aktor populer yang salah casting lainnya dan jadi casting paling buruk di Hollywood adalah Tom Cruise. Sepak terjang Cruise di industri film Hollywood tentunya sudah tidak perlu kita ragukan lagi. Franchise Mission: Impossible dan Top Gun bisa jadio bukti kesuskesan tersebut. Namun, dia juga nyatanya pernah memerankan sosok karakter yang salah.

Tom Cruise dianggap gagal untuk berperan sebagai Jack Reacher dalam film Jack Reacher yang rilis pada 2012. Masalah fisik jadi hal yang banyak disorot oleh para fans dan kalangan lain. Sosok Jack Reacher seharusnya memiliki tinggi 195 cm, namun tinggi Tom Cruise hanya 173 cm. Meskipun menggunakan trik angle kamera, nyatanya hal itu tidak membuat karakternya nampak lebih tinggi.

Di sisi lain, Jack Reacher merupakan sosok yang berotot dan bertubuh besar, memiliki gaya bertarung yang luar biasa, cara berbicara yang lugas dan tegas, serta sikapnya yang cekatan. Cruise mungkin aktor berpengalaman, namun dia nyatanya tidak cocok untuk berperan sebagai Jack Reacher. Sosok Alan Ritchson, yang berperan sebagai Jack Reacher di TV seriesnya, dianggap yang paling cocok dan pas sejauh ini.

4 Jared Leto – Joker

Memerankan salah satu villain klasik dan juga rival abadi dari Batman ini di dunia film merupakan beban yang berat bagi para aktor. Sederet pemeran Joker sebelumnya sudah menghadirkan batasan standar yang luar biasa yang membuat mereka terkadang merasa terbebani dengan hal tersebut. Dan hal ini pun terbukti bagaimana Jared Leto jadi sosok Joker yang dianggap paling buruk.

Jared Leto berperan sebagai Joker dalam film Suicide Squad yang rilis pda 2019. Sedari awal, film ini sudah mengalami banyak kendala yang pada akhirnya film ini banyak mendapatkan kritik pedas dari berbagai pihak terlepas dari kesuksesan mereka di box office. Salah satu yang mendapat sorotan adalah peran dari Jared Leto sebagai Joker yang dianggap sangat buruk.

Dalam film tersebut, Jared Leto berperan sebagai Joker yang merupakan versi gangster. Sayangnya, dia justru gagal untuk menghadirkan hal tersebut. Joker yang Jared Leto hadirkan justru dianggap konyol dan jadi bahan lelucon para fans. Meskipun Zack Snyder sempat menghadirkan versi “berbeda” dari Joker yang Jared Leto hadirkan, namun hal itu juga dianggap tidak memberikan perubahan apapun bagi karakternya.

3 Scarlet Johansson – Motoko Kusanagi

Ghost in the Shell merupakan salah satu anime dan film yang cukup berpengaruh dan populer di dunia. Filmnya sendiri berfokus pada sosok Motoko Kusanagi, yang merupakan android atau cyborg yang berasal dari masa depan. Ketika kemudian para fans mendengar rencana proyek adaptasi series tersebut dalam versi layar lebar Hollywood, mereka pun senang akan hal itu.

Namun, banyak fans yang kemudian harus merasa kecewa ketika kemudian banyak aktor atau cast yang berperan di film itu justru diperankan oleh para aktor kulit putih. Dan Scarlett Johansson adalah salah satunya. Dalam film tersebut dia berperan sebagai protagonis utama, Motoko Kusanagi, yang seharusnya dalam film tersebut merupakan karakter yang berasal dari Jepang.

Banyak pihak di Jepang merasa bahwa terpilihnya Scarlet Johansson sebagai Motoko bukanlah pilihan yang tepat. Apalagi, filmnya sendiri sangat banyak dan kental akan budaya Jepang. Dengan Ghost in the Shell berusaha untuk memperkenalkan cerita dan elemen lainnya ke seluruh dunia, banyak yang beranggapan jika pemeran Motoko dan karakter lain seharusnya diperankan oleh aktor Jepang.

2 Mayoritas Cast The Last Airbender

Hampir semua cast di film The Last Airbender garapan M. Night Shymalan ini menjadi cast terburuk yang muncul di Hollywood. Hal ini karena semua aktor di film tersebut benar-benar sangat jauh berbeda dari apa yang muncul di series animasinya. Film ini merupakan adaptasi dari series animasi populer Nickelodeon yaitu Avatar: The Legend of Aang. Paramount Pictures kemudian berusaha mengadaptasi series animasi tersebut dalam versi live action.

Sayangnya, film ini justru gagal total di pasaran. Shymalan banyak dianggap sebagai penyebab dari kegagalan tersebut yang mana ternyata hal itu tidaklah benar. Berdarkan pengakuan dari salah satu anggota kru film tersebut, Paramount Pictures menjadi pihak yang memiliki “dosa” paling besar. Mereka meminta Shymalan untuk menulis ulang cerita, memotong adegan, memaksa untuk menghadirkan adegan 3D, serta memaksa untuk menghadirkan filmnya dalam durasi 100 menit.

Mereka juga diketahui menghadirkan Nicola Peltz untuk berperan sebagai Katara bukan karena audisi dan kemampuan akting, melainkan nepotisme. Pemilihan cast juga jadi salah satu kritik terbesar dari film ini dan pemilihan Peltz sebagai Katara adalah salah satu yang paling ramai diperbincangkan. Selain Nicola Peltz sebagai Katara, hampir semua karakter di film ini bisa dianggap gagal.

1 Mayoritas Cast Dragon Ball Evolution

Cast terburuk di Hollywood yang terakhir adalah mayoritas cast di film Dragon Ball Evolution. Film yang dianggap paling buruk dan paling dibenci yang pernah ada. Namun, memang ada alasan kuat mengapa Dragon Ball Evolution mendapatkan titel tersebut. Salah satu yang paling banyak disebutkan dan dikritik oleh para fans adalah bagaimana Dragon Ball Evolution sama sekali tidak menghadirkan atau memunculkan elemen yang ada di anime atau manganya.

Dalam film Dragon Ball Evolution alur cerita dari Son Goku dirubah yang seharusnya menghadirkan elemen galaksi menjadi alur cerita romansa remaja. Bahkan, bisa dibilang, ceritanya mirip seperti episode di series Power Rangers. Selain alur cerita, pemilihan cast di film ini bisa dibilang sangat kacau dan benar-benar jadi bencana besar. Hampir tidak ada cast yang dianggap cocok untuk memerankan karakter dari series Dragon Ball.

Film Dragon Ball Evolution juga merubah seluruh cerita, sejarah, dan bahkan para karakter yang muncul di dalamnya. Perubahan tersebut bahkan pada akhirnya merubah semua hal yang membuat filmnya seperti bukan merupakan adaptasi dari Dragon Ball. Akira Toriyama sendiri pada akhirnya harus menghadirkan lebih banyak cerita Dragon Ball demi menutupi berbagai hal yang dikritik habis-habisan oleh para fans.

Menghadirkan cast yang tepat tentunya menjadi salah satu kunci kesuksesan dari sebuah proyek film. Ketika kemudian pihak rumah produksi berhasil memilih cast yang tepat, bisa dipastikan mereka sudah melakukan satu langkah yang tepat. Tetapi, para cast di atas bisa jadi contoh bagaimana pihak studio juga bisa salah ambil keputusan untuk memilih cast yang akan memerankan karakter yang ada.

Exit mobile version