5 Pengendali Api yang Berkhianat di Avatar!

Iroh adalah putra Mahkota Azulon dari Negara Api dan merupakan paman dari Pangeran Zuko dan Putri Azula. Sebagai anggota keluarga kerajaan Negara Api, Iroh memiliki kedudukan yang tinggi dan pengaruh yang besar. Sebelum menjadi seperti sekarang, Iroh adalah seorang jenderal yang terkenal dalam militer Negara Api. Dia terlibat dalam penaklukan Ba Sing Se, kota terbesar di Dunia Avatar, tetapi pengepungan tersebut akhirnya gagal.

Iroh memiliki kemampuan yang luar biasa dalam pengendalian api, dan dihormati sebagai salah satu pengendali api terkuat. Namun setelah tragedi yang mengubah hidupnya, dia menarik diri dari politik dan perang. Yap, Setelah kematian putranya yang tragis, Iroh melakukan perubahan dalam hidupnya dengan memilih jalur kebaikan dan kedamaian. Dia menyadari bahwa Negara Api memberikan pengaruh yang buruk bagi keseimbangan.

Karena itulah Iroh kemudian berbalik melawan Negara Api untuk menumbangkan Ozai, yang tak lain adalah saudaranya sendiri. Iroh percaya bahwa semua negara harus hidup berdampingan, dan untuk menjaga keseimbangan, diapun membentuk sebuah tim yang disebut dengan White Lotus. Iroh jugalah yang pada akhirnya merawat Zuko seperti anaknya sendiri dan mampu mengubah Zuko menjadi sosok yang baik pula.

Zuko adalah pangeran dari Negara Api dan putra Raja Ozai, yang pada awalnya adalah pangeran pewaris takhta Negara Api. Pada awal cerita, Zuko diberi tugas oleh ayahnya untuk menemukan dan menangkap Avatar, sang penguasa semua elemen. Misinya adalah untuk memulihkan kehormatan keluarga dan mendapatkan kembali kepercayaan ayahnya. Selama perjalanan Zuko untuk menangkap Avatar, dia mengalami banyak perubahan.

Zuko awalnya digambarkan sebagai antagonis utama dalam series ini. Tetapi seiring berjalannya waktu, Zuko berubah signifikan dan mulai mempertanyakan keputusannya sendiri dan akhirnya berbalik  mendukung tim Avatar dalam melawan ayahnya, Ozai. Iroh, pamannya, memiliki pengaruh besar pada Zuko. Iroh tidak hanya menjadi mentor dan figur ayah pengganti bagi Zuko, tetapi juga membantu Zuko menemukan jalannya sendiri dan mendorongnya menuju kedamaian dan pengertian.

Zuko adalah seorang pengendali api yang sangat terampil dan kuat. Dia memiliki kemampuan untuk mengendalikan api dengan kekuatan dan kecekatan yang luar biasa, membuatnya menjadi lawan yang tangguh dalam pertempuran. Dan setelah mulai melawan balik Negara Api yang dipimpin ayahnya sendiri, Zuko juga memutuskan untuk melatih Aang pengendalian api, sehingga membuatnya terampil.

Ozai adalah Raja Negara Api. Dia ayah dari Pangeran Zuko dan Putri Azula, serta saudara laki-laki dari Iroh. Ozai memang tergila-gila akan kekuasaan, di mana dia sangat menginginkan dominasi penuh atas dunia. Dia berambisi untuk menghancurkan bangsa lain dan memperluas kekuasaan Negara Api secara total. Yap, Ozai menjadi otak di balik perang yang menghancurkan antara Negara Api dan bangsa lainnya.

Ozai juga digambarkan sebagai penguasa yang kejam dan tidak berbelas kasih. Dia bersikeras pada idenya, bahkan jika itu berarti menggunakan metode kejam untuk mencapai tujuannya. Ozai bahkan tega menghabisi ayah kandungnya sendiri, Azulon, menggunakan racun, agar takhta dari kerajaan api jatuh kepadanya, bukan kepada Iroh. Ozai jugalah yang menjadi penyebab dari luka di wajah Zuko, yang sekarang menjadi ciri khasnya.

Ozai adalah pengendali api yang sangat kuat dan menguasai berbagai teknik pengendalian api tingkat tinggi. Dia menggunakan kemampuannya untuk menciptakan serangan mematikan dan merusak. Dalam pertarungan akhir dengan Aang, Aang memutuskan untuk menghilangkan kemampuan pengendalian api Ozai, sebagai bagian dari keputusan moral Aang untuk tidak membunuhnya. Ozai kemudian dipenjara sebagai tahanan perang.

Jeong Jeong dulunya adalah seorang jenderal di Tentara Negara Api. Meskipun dia seorang jenderal yang terampil, Jeong Jeong menyadari kekejaman perang dan kekuatan destruktif dari pengendalian api. Setelah melihat efek buruk dari kekuatannya sendiri, dia memilih untuk pensiun dari Tentara Api dan hidup sebagai penghindar perang. Jeong Jeong kemudian memilih menjadi mentor bagi Aang, sang Avatar, dalam pengendalian elemen api.

Dia membimbing Aang dalam penggunaan kekuatan api dengan bijaksana, sambil mengajarkan pentingnya kontrol diri dalam penggunaannya. Menariknya, Jeong Jeong menolak untuk membantu Azula, saudara Zuko, ketika dia mencoba untuk mempelajari pengendalian api darinya. Dia merasa bahwa Azula tidak memiliki rasa hormat terhadap elemen api dan akan menggunakan kekuatannya untuk tujuan yang jahat.

Jeong Jeong adalah pendukung keseimbangan alam dan keadilan. Dia berjuang untuk melindungi dunia dari kekacauan dan kehancuran yang disebabkan oleh kekuatan yang tidak terkendali. Karena itulah dia kemudian bergabung dengan White Lotus, untuk melawan balik dan mengalahkan raja api Ozai, demi terciptanya kedamaian dunia yang sangat dielu-elukan.

Pengendali Api terakhir yang berkhianat di Avatar: The Last Airbender adalah Piandao. Diketahui bahwa Piandao adalah warga Negara Api, dan pernah bertugas sebagai tentara di sana. Namun setelah bertahun-tahun berperang, Piandao kehilangan minatnya terhadap perang dan berusaha menjadi orang yang lebih tercerahkan. Karena itulah dia memilih hidup damai dengan menjadi seorang ahli pedang sekaligus pengrajin.

Piandao adalah seorang master pedang yang sangat dihormati dan terkenal di dunia Avatar. Dia dianggap sebagai salah satu ahli pedang terbaik dalam generasinya. Piandao kemudian diajak oleh Sokka untuk menjadi pelatih pedangnya setelah Sokka merasa kurang percaya diri dalam kemampuan pedangnya sebagai prajurit. Dia membimbing Sokka dengan cara yang tenang dan penuh penghargaan, mengajarkan prinsip-prinsip seni pedang serta memberikan pelajaran tentang kehidupan dan keberanian.

Hal yang menarik tentang Piandao adalah fakta bahwa dia tidak memiliki pedang yang diberi bernama, seperti layaknya ahli pedang lainnya. Sebaliknya, dia membuat pedang untuk Sokka, yang disebut sebagai “pedang tanpa nama”. Ini adalah tanda kehormatan besar bagi Sokka. Awalnya Sokka menyembunyikan identitasnya sebagai pengendali Air. Pasalnya, Sokka mengetahui bahwa Piandao adalah seorang pengendali Api. Tetapi kemudian Piandao mengatakan bahwa kemampuan berpedan bukan milik suatu bangsa dan semua orang bebas mempelajari.

Itulah dia Geeks beberapa pengendali api yang berkhianat di Avatar: The Last Airbender. Mereka memiliki kemampuan yang luar biasa dan menjadi ancaman yang serius bagi Negara Api itu sendiri. Beruntung karena mereka pada akhirnya berpihak ke kubu yang baik, dan membantu Avatar dalam mengalahkan Ozai.