10 Adegan Film Dengan Take Terbanyak Dalam Sejarah!

Adegan film dengan take paling banyak yang pertama adalah mengumpulkan Harpoon oleh Quint yang muncul dalam film Jaws. Sejak awal proses produksi dimulai, film Jaws garapan Steven Spielberg memang sudah mengalami banyak sekali kendala. Mulai dari penjadwalan bahkan ongkos produksi yang melambung. Belum lagi, mereka harus melakukan shooting di tengah laut dan mekatronik hiu yang digunakan sempat rusak.

Yang menarik adalah hal tersebut sempat menciptakan chemistry yang kurang baik antara Steven Spielberg dan para kru serta cast. Untuk mengatasi hal tersebut, dan juga mengurangi kebosanan, sang sutradara kemudian menghadirkan sebuah strategi. Dia meminta aktor Robert Shaw, yang berperan sebagai Quint, untuk melakukan sebuah adegan yang mana dia harus melakukannya sebanyak 50 take atau pengulangan.

Adegan tersebut memperlihatkan Quint harus mengumpulkan senjata harpoon untuk menghadapi serangan hiu putih besar. Hal tersebut Spielberg lakukan sambil menunggu tim mekanik membetulkan mekatronik hiu yang rusak. Meskipun strategi tersebut bisa dibilang berhasil, apa yang muncul di filmnya bisa dibilang menarik dan luar biasa di mana adegannya terbayar lunas.

Some Like It Hot merupakan salah satu film yang pernah dibintangi oleh aktris legendaris yang sangat sensual yaitu Marilyn monroe. Penampilannya di film tersebut benar-benar sangat memukau yang mana hal itu bisa terwujud berkat arahan dari sang sutradara Billy Wilder. Sayangnya, beberapa tahun setelah dia menyelesaikan film tersebut Monroe harus tewas akibat menghabisi nyawanya sendiri.

Sebenarnya, saat proses shooting film tersebut sang aktris tengah dalam kondisi psikis yang kurang baik. Selain itu, dia juga sedang dalam kondisi ketergantungan obat-obatan. Efek dari hal tersebut adalah Marilyn Monroe menjadi sulit untuk mengingat dialog yang harus dia ucapkan. Ada dua dialog yang Marily Monroe harus ucapkan diulang lebih dari 30 kali. Yang pertama adalah 47 kali.

Yang kedua dan yang paling banyak adalah 59 kali. Padahal, dialog yang harus dia ucapkan tersebut tidak lebih dari tiga kata dalam tiga kalimat berbeda. Sang sutradara sempat mengalami stress dan depresi akibat hal itu. Dia pun kemudian muncul dengan strategi untuk menulis dialognya di atas sebuah kertas dan menempelkannya di dalam laci yang akan dia buka.

Salah satu adegan yang paling banyak dikenang dari film bisu yang Charlie Chaplin bintangi, The Gold Rush, yang rilis pada 1925 adalah ketika The Lone Prospector kelaparan. Saking laparnya, sang karakter memutuskan untuk memakan sebuah sepatu. Namun, tentunya untuk melakukan adegan tersebut Charlie Chaplin tidak benar-benar memakan sebuah sepatu.

Tim produksi membuat sebuah tiruan sepatu yang terbuat dari akar manis (liquorice). Charlie Chaplin sendiri merupakan sosok aktor dan pembuat film yang memang terkenal akan aksinya yang sempurna. Dan ini juga yang coba dia terapkan dalam adegan memakan sepatu tersebut. Butuh 63 kali pengulangan bagi Chaplin untuk bisa membuat adegan tersebut terwujud.

Namun, sayangnya, efek Charlie Chaplin mengulang adegan tersebut sebanayak 63 kali membuatnya harus dibawa ke rumah sakit. Hal itu akibat efek samping dari keracunan akar manis yang dia konsumsi untuk adegan tersebut. Kadar insulin dalam tubuhnya mengalami lonjakan yang sanagat signifikan dan nyawari sang aktor sendiri hampir saja tidak tertolong.

Berbicara mengenai kesempurnaan adegan dan visual, selain Charlie Chaplin sosok Stanley Kubrick juga terkenal akan reputasinya menghadirkan sebuah film dan adegan yang sempurna. Bahkan, dia ingin adegan kecil atau sederhana sekalipun terlihat sempurna dan menarik. Salah satunya adalah adegan di mana Tom Cruise berjalan melewati sebuah pintu yang berasal dari film Eyes Wide Shut.

Dalam adegan terakhir untuk film tersebut, Kubrick benar-benar menghadirkan banyak sekali pengulangan adegan. Bahkan, totalnya bisa mencapai puluhan kali hingga ratusan. Dalam salah satu adegan Kubrick merekam adegan di mana Dr. Bill Hartford berjalan melalui sebuah pintu. Kubrick kabarnya membuat Cruise harus mengulang adegan tersebut sebanyak 95 kali.

Para kru dan cast pun sebenarnya bingung dan penasaran dengan maksud dari Kubrick melakukan hal tersebut. Banyak yang berpendapat bahwa itu merupakan “hiburan” bagi Kubrick sendiri di mana dia senang untuk mengulang adegan tertentu. Namunm tidak sedikit juga yang menganggap bahwa itu merupakan sikap yang berlebihan dari Kubrick meskipun sering kali hasil akhir yang dia perlihatkan sangat luar biasa.

David Fincher memang bukan sosok sutradara yang sering “menyiksa” para aktor di filmnya untuk melakukan pengulangan adegan dalam jumlah yang berlebihan. Namun, bukan berarti dia tidak melakukannya sama sekali. Fincher pernah melakukan apa yang Kubrick lakukan dalam film biopik Mark Zuckeberg yang berjudul The Social Network. Dia melakukan hal tersebut agar adegannya terlihat nyata.

Dalam salah satu adegan memperlihatkan bagaimana Jesse Eisenberg dan Rooney Mara berada di sebuah bar. Mereka berperan sebagai Mark dan sang kekasih, Erica. Adegan ini sendiri berdurasi selama lima menit, di mana keduanya harus bertukar dialog karena situasinya keduanya sedang berargumen. Untuk membuat adegan tersebut sempurna, Fincher harus mengulang adegan tersebut sebanyak 99 kali.

Untuk menyelesaikan adegan tersebut bahkan David Fincher membutuhkan waktu sebanyak dua hari. Hal ini membuat pihak studio sendiri sempat kesal dengan sang sutradara, karena untuk adegan yang berdurasi lima menit dan sembilan halaman skrip seharusnya tidak memerlukan waktu selama itu. Yang menarik juga adalah Jake Gyllenhaal juga ternyata pernah mengalami hal yang sama. Bahkan, dia sempat melihat bagaimana 10 adegan yang diulang dihapus di depan matanya.

Sudah bukan hal asing jika Tom Cruise senang untuk melakukan berbagai adegan berbahayanya sendiri, apalagi untuk franchise Mission: Impossible. Dia bahkan rela melakukan persiapan dalam waktu yang lama demi bisa melakukan semua adegan sendiri. Misalnya belajar menjadi pilot, menyelam, dan melompat dari udara.

Melakukan lompatan dari gedung tinggi memang sering Cruise lakukan di filmnya. Namun, di film Mission: Imppossible – Fallout sang aktor harus melakukan hal gila yaitu melakukan lompatan dari ketinggian di atas rata-rata (HALO Jump) dari sebuah pesawat terbaang. Yang gilanya lagi adalah untuk membuat adegan tersebut sempurna Tom Cruise harus mengulang adegan tersebut 106 kali.

Dan menurut informasinya, dari 106 kali pengulangan adegan tersebut hanya tiga kali pengulangan yang akhirnya digunakan dan masuk ruang editing. Christopher Quarry juga hanya bisa memiliki waktu tiga menit untuk adegan tersebut karena dia ingin adegannya terjadi saat senja dan dia ingin cahayanya terlihat natural. Ironisnya, pada akhirnya, ada  bantuan CGI yang digunakan dalam adegan tersebut.

Film The Shining diketahui sempat mendapatkan catatan rekor di Buku Rekor Dunia Guiness dengan menghadirkan adegan pengulangan paling banyak untuk satu satu adegan. Adegan yang dimaksud adalah ketika Stanley Kubrick meminta Shelley Duvall untuk membawa tongkat pemukul baseball untuk menghadapi Jack Nicholson. Dalam adegan tersebut butuh 127 kali pengulangan yang dilakukan.

Namun, informasi tersebut kemudian dibantar oleh operator kamera dna juga asisten editor film tersebut. Menurut mereka berdua adegan tersebut sebenarnya hanya dilakukan sebanyak 35-45 kali pengulangan saja. Meskipun begitu, sang operator kamera, Garett Brown, mengakui bahwa ada satu adegan yang melampaui angka tersebut. Adegan itu adalah ketika Dick Halloran menjelaskan The Shining terhadap Danny Torrance.

Untuk mewujudkan adegan tersebut Kubrick membutuhkan 148 kali pengulangan yang mana hal itu sebenarnya tidak masuk akal dan diaggap jahat. Pasalnya, salah satu cast di adegan tersebut adalah anak-anak. Laporan menyebutkan banyak cast yang menyampaikan keberatannya mengenai apa yang Kubrick lakukan tersebut. Bahkan, pemeran Dick Halloran sampai menangis ketika dia harus mengulang adegan close-up ke wajahnya sebanyak 60 kali.

Aksi-aksi yang menarik dan luar biasa dalam film Spider-Man memang menjadi daya tarik dari filmnya, seperti momen pertarungan Peter Parker menghadapi Norman Osborn alias  Green Goblin. Namun, adegan atau aksi yang paling luar biasa dan banyak diingat dalam film Spider-Man adalah ketika dia harus menangkap baki atau tatakan milik Mary Jane Watson di kantin sekolahnya.

Saat itu, Mary Jane sedang membawa makan siangnya sebelum kemudian dia tiba-tiba terpleset. Dalam adegannya, Peter Parker – yang menggunakan kekuatan laba-laba miliknya – kemudian menyelamatkan MJ dan juga menyelamatkan makan siangnya. Tobey Maguire benar-benar harus melakukan usaha yang luar biasa untuk melakukan adegan tersebut secara sempurna.

Menurut informasinya, Tobey Maguir harus mengulang adegan tersebut sebanyak 156 kali agar semuanya terlihat sempurna. Lengan dari Tobey ditempel ke bagian bawah baki. Butuh waktu yang tidak sebentar untuk melakukan adegan tersebut. Namun, tetap ada bantuan dari pihak tim produksi misalnya menempelkan magnet ke piringnya agar semuanya bisa menempel dengan baik.

Sebenarnya, terdapat sebuah rumor yang menyebutkan jika Jackie Chan pernah menghadirkan sebuah pengulangan adegan sebanyak 2.900 kali. Hal itu terjadi ketika Jackie melakukan pertandingan bulu tangkis dengan menggunakan kakinya di film Dragon Lord. Namun, banyak yang meragukan jumlah tersebut. Meskipun begitu, Jackie Chan pernah menghadirkan pengulangan adegan yang sangat banyak dalam film The Young Master.

Dalam film tersebut, Jackie Chan harus menghadirkan adegan di mana dia mengalahkan sekelompok penjahat dengan mengguanakan gayanya yang khas. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan sebuah kipas. Adegan ini bisa dibilang sangat luar biasa yang mana ternyata butuh persiapan yang tidak sebentar dan tidak mudah. Bahkan, adegan ini butuh 329 take atau pengulangan agar bisa sempurna.

Jackie Chan memang memiliki reputasi sebagai sutradara yang selalu menghadirkan adegan yang sempurna. Inilah alasannya mengapa dia sering kali tidak berpacu atau tidak memperdulikan jadwal shooting yang ada. Hal itu semata-mata dilakukan demi bisa menghadirkan adegan yang sempurna yang dia inginkan. Namun, mungkin hal itu bisa juga menimbulkan protes di kalangan para cast.

Adegan film yang paling banyak menghadirkan take atau pengulangan adalah adegan The Tramp yang bertemu dengan sosok gadis bunga pada film City Lights yang rilis pada 1931. Dalam salah satu adegan pembuka di film terebut, nampak bagaimana Charlie Chaplin yang berperan sebagai The Tramp bertemu dengan seorang gadis tunanetra yang diperankan oleh Virginia Cherrill.

Sebenarnya, adegan yang harus mereka jalankan tidaklah sulit bahkan tidak seperti Charlie Chaplin harus memakan sepatu yang terbuat dari akar manis. Namun, untuk menyelesaikan adegan tersebut butuh 342 kali take atau pengulangan. Menurut informasinya, hal tersebut sebenarnya dikarenakan adanya alasan pribadi dari Charlie Chaplin itu sendiri selain juga demi menghadirkan adegan yang baik.

Kabarnya, Chaplin kurang senang dengan kualitas akting dari Vignia Cherrill yang mana membuat dia pun akhirnya harus melakukan pengulangan yang banyak untuk adegan berdurasi tiga menit. Dan adegan yang muncul pun memang dianggap sangat memorable di kalangan para fans.

Melakukan take atau pengulangan dalam sebuah adegan film merupakan hal yang tentunya lumrah terjadi. Hal itu dilakukan demi bisa menghadirkan adegan yang sempurna dan baik. Namun, terkadang menghadirkan adegan dengan baik tersebut membutuhkan usaha yang tidak sedikit..