Home MOVIE MOVIE FEATURES 8 Film Tiruan Fast And Furious Yang Gagal Total!

8 Film Tiruan Fast And Furious Yang Gagal Total!

Dengan popularitas dari film Fast and Furious banyak yang coba untuk menghadirkan film tiruan dari franchise tersebut, namun gagal total. Tidak diragukan lagi jika Fast and Furious merupakan sebuah franchise balap mobil yang sangat populer. Rilis perdana pada 2001, film The Fast and The Furious dengan cepat berhasil meraih perhatian para pecinta film. Dengan kesuksesan tersebut, rasanya wajar jika banyak kreator film coba untuk menghadirkan tiruan Fast and Furious yang mana sayangnya hal tersebut gagal total. Apa saja?

8 Redline

Film tiruan Fast and Furious yang gagal total pertama adalah Redline. Rilis pada 2007, Redline bisa dibilang memang menghaidrkan konsep yang mirip dengan Fast and Furious namun dengan setting yang berbeda. Film Red Line berfokus pada sebuah komunitas pecinta balapan ilegal, yang mana dalam setiap balapan yang mereka lakukan tersebut didanai oleh sekelompok jutawan.

Yang kemudian membedakan Redline dengan Fast and Furious adalah film ini tidak menghadirkan balapan di jalanan, terlepas dari status komunitas dan balapan mereka yang ilegal. Mereka biasanya mengadakan balapan di sebuah landasan pacu atau tempat tertutup. Selanjutnya, yang membedakan juga adalah mobil-mobil yang digunakan di film Fast and Furious mayoritas adalah mobil produksi Jepang yang dimodifikasi.

Di sisi lain, Redline justru banyak menghadirkan mobil-mobil eksotis produksi Eropa seperti Ferrari dan Porsche. Yang juga Redline hadirkan dalam film ini adalah keterlibatan wanita cantik, yang mungkin tidak ada kaitannya dengan alur cerita. Banyak yang menganggap  jika Redline hanya menyajikan “visual” di filmnya tanpa menghadirkan kedalaman plot. Efeknya, film ini pun gagal total.

7 Street Racer

Dari judulnya sendiri mungkin Geeks sudah menduga bahwa Street Racer bisa jadi pesaing dari The Fast and The Furious, namun nyatanya film tiruan ini gagal total. Salah satu alasan yang membuat film Street Racer gagal adalah mereka dianggap tidak mampu menandingi “level” dari apa yang dihadirkan dalam film The Fast and The Furious terlepas dari semua hal yang sudah mereka tirukan.

Rilis pada 2008, Street Racer merupakan sebuah film produksi dari rumah produksi kecil dan independen bernama The Asylum. Mereka merupakan rumah produksi yang memang sering menghadirkan film yang menirukan film-film blockbuster Hollywood, Street Racer adalah salah satu contohnya. Sebenarnya, Sreet Racer coba untuk menirukan film Speed Racer, film Hollywood adaptasi dari anime populer dengan judul yang sama.

Namun, yang terjadi justru mereka justru lebih banyak menghadirkan elemen yang mirip dengan film Fast and Furious. Dengan film yang memang sedari awal dianggap gagal, The Asylum akhirnya juga gagal untuk menghadirkan Street Racer. Hampir semua aspek di film ini dianggap gagal. Skripnya tidak original, momen balapan, mobil yang mereka hadirkan, dan banyak hal lainnya dianggao membosankan.

6 200 M.P.H

Entah apa yang ada dalam benak The Asylum Production, di mana mereka tidak hanya sekali coba untuk menirukan film dari franchise Fast and Furious melainkan dua kali. Setelah mereka dianggap gagal tirukan film The Fast and The Furious, The Asylum Production coba untuk menghadirkan kembali film tiruan mereka yang baru yaitu 200 M.P.H. yang rilis pada 2011.

Jika Street Racer menirukan film The Fast and The Furious, maka 200 M.P.H. menirukan sekuelnya yaitu Fast Five. Filmnya sendiri menghadirkan cerita di mana kurang lebih berfokus pada seorang pebalap jalanan ilegal yang harus terlibat masalah besar pasca kematian dari sang adik. Dalam film ini ada beberapa momen atau adegan yang sangat mirip dengan film Fast Five.

Lagi-lagi, selain karena dana produksi yang memang tidak sebanding dengan versi aslinya, 200 M.P.H. jadi salah satu film tiruan Fast and Furious yaang gagal total karena mereka kurang menghadirkan upaya untuk menghadirkan sesuatu yang berbeda. Mereka sebenarnya mencoba untuk menghadirkan kemiripan dengan film aslinya, namun justru dianggap kurang menarik dan akhirnya dilupakan.

5 Getaway

Pada 2013, Hollywood coba untuk menghadirkan film balapan dan aksi penuh ketegangan dan Getaway jadi salah satu filmnya. Film ini menghadirkan beberapa nama-nama besar di dunia film seperti Ethan Hawke, Selena Gomez, dan Jon Voight. Bisa dibilang, Getaway merupakan film yang menghadirkan gabungan elemen dari film Saw dan Fast & Furious. Ethan Hawke berperan sebagai Brent Magna.

Brent Magna sendiri merupakan protagonis utama di filmnya, yang mana istrinya diculik oleh sosok kriminal. Sosok kriminal tersebut memaksa Brent Magna untuk mengikuti semua keinginan yang dia inginkan. Getaway menghadirkan adegan kejar-kejaran mobil dalam kecepatan tinggi dan juga adegan di mana seorang pria dipaksa untuk melakukan berbagai aksi kriminal demi membebaskan istrinya.

Semua itu merupakan gambaran dari apa yang dihadirkan dalam franchise Fast and Furious. Namun, hal yang membingungkan kemudian muncul ketika filmnya menghadirkan momen plot twist yang mengerikan dan gelap. Pada akhirnya, hal itu justru sama sekali tidak ada kaitannya dengan alur cerita film tersebut. Para fans pun banyak yang melupakan film dan bahkan mungkin sebagian tidak pernah tahu filmnya.

4 Drive Hard

Dibintangi oleh John Cusack dan Thomas Jane film Drive Hard rilis pada 2017 dan memang sedari awal, seperti halnya dua film produksi The Asylum Production, Drive Hard memang ingin menghadirkan parodi dari film-film franchise Fast and Furious. Dalam film ini diperlihatkan bagaimana John Cusack berperan sebagai seorang kriminal yang mana dia kemudian bertemu dengan seorang mantan pembalap mobil.

Karakter dari Cusack kemudian memaksa sang mantan pembalap untuk menjadi supirnya agar bisa kabur dari kejaran polisi dan pihak lainnya. Karena memang merupakan film komedi, Drive Hard jelas banyak menghadirkan adegan yang ditujukan atau bertujuan sebagai sebuah komedi bagi para penonton. Sayangnya, baik adegan aksi atau komedi yang mereka hadirkan kurang menarik bagi para penonton.

Semua komedi tersebut dianggap kurang menarik dan kurang bisa menyatu dengan filmnya. Bukti bagaimana film ini gagal total adalah film ini dibuat dengan ongkos produksi sebesar 6 juta Dollar, angka yang sebesarnya cukup besar. Namun, jumlah pemasukan film ini sendiri kurang dari 250 ribu Dollar Amerika sebuah kerurigan yang tentunya sangat besar.

3 Need For Speed

Sebenarnya poin di mana Need For Speed dianggap sebagai film tiruan Fast and Furious yang gagal merupakan sesuatu yang banyak diperdebatkan oleh para fans. Dan juga di sisi lain, dari segi plot pun film ini tidak terlalu buruk. Need For Speed rilis pada 2017 dan dibintangi oleh banyak nama-nama besar di Hollywoodseperti Aaron Paual, Dakota Johnson, Rami Malek, dan bahkan Michael Keaton.

Selain para cast yang luar biasa, Need For Speed, sesuai namanya, merupakan film yang sebenarnya diadaptasi dari franchise balapan dengan nama yang sama. Artinya, film ini sendiri sebenarnya sudah memiliki basis fans tersendiri yang berasal dari gamenya. Ada beberapa hal yang kemudian dianggap jadi penyebab film ini gagal total di pasaran. Yang pertama adalah tidak ada aspek orisinal.

Meskipun Need For Speed coba untuk mengadaptasi apa yang ada di gamenya, namun yang terjadi justru mereka lebih banyak menghadirkan elemen yang benar-benar mirip dengan Fast and Furious. Contohnya adalah Karakter Aaron Paul di film itu benar-benar sangat mirip dengan sosok Dominic Toretto, seorang kakak dan pemimpin dari kelompok dan “keluarganya.” Perilisan filmnya di tengah hype franchise Fast and Furious juga dianggap sebagai salah satu alasan kegagalannya.

2 Overdrive

Selain Need For Speed, film lain yang secara terang-terangan mengadaptasi banyak elemen dari franchise Fast and Furious adalah Overdrive. Yang menarik adalah Overdrive sendiri sebenarnya merupakan proyek film hasil karya dari para penulis di film 2 Fast 2 Furious. Filmnya sendiri bercerita tentang dua orang kakak-beradik yang menjalani kehidupan seharo-hari sebagai pencuri mobil.

Suatu hari, mereka melakukan sebuah kesalahan yang tidak mereka sadari yaitu mencuri mobil dari seorang bos kriminal. Sebagai bentuk pengakuan kesalahan dan juga agar nyawa mereka bisa selamat, kedua kakak-beradik tersebut memutuskan untuk bekerja bagi sang bos kriminal tersebut. Mereka pun mengumpulkan orang-orang terbaik untuk membentuk tim yang bisa membantu tugas mereka.

Elemen di atas tentunya sangat familiar bagi Geeks penggemar film Fast and Furious. Terlepas dari para aktor yang bertalenta, peran para penulis yang sebelumnya pernah mengerjakan proyek F&F membuat film ini memiliki banyak sekali kemiripan mulai dari premis dan plotnya. Overdrive bahkan bisa dibilang gagal secara komersil, di mana di Amerika sendiri filmnya hanya mendapatkan pemasukan 10.000 Dollar.

1 The Fast And The Fierce

Film tiruan Fast and Furious yang terakhir dan paling terang-terangan menghadirkan tiruan dari franchise tersebut adalah The Fast and The Fierce. Judul ini tentunya tidak asing karena filmnya menirukan franchise populer yang diproduseri oleh Vin Diesel, Fast and Furious. Selain menirukan formula cerita dari film tersebut, The Fast And The Fierce juga menggabungkan elemen cerita dari film klasik yang dibintangi Keanu Reeves dan Sandra Bullock, Speed.

The Fast And The Fierce sendiri bercerita tentang sekelompok teroris yang menaruh bom di sebuah pesawat komersil. Para penumpang pesawat pun berusaha untuk bisaa bertahan hidup dan membuat pesawat tetap di udara. Pasalnya, jika ketinggian pesawat berada di angka 800 kaki maka bom di pesawat tersebut akan meledak. Di darat orang-orang berusaha untuk menghentikan pesawat tersebut sambil menangkap sang teroris.

Judul dan ceritanya sama sekali tidak memiliki keterkaitan satu sama lain. The Fast And The Fierce benar-benar hanya menghadirkan film tiruan dari Fast and Furious dan Speed. Namun, mungkin, secara plot film ini tidak terlalu buruk seperti halnya Need For Speed. Geeks yang mungkin penasaran dengan filmnya bisa coba untuk menyaksikan film tersebut.

Fast and Furious harus diakui sudah menjadi sebuah franchise yang besar dan ikonik di industri film Hollywood. Meskipun seiring berjalannya waktu kualitas cerita dari film ini terus menurus yang membuat banyak fans mengkritik Vin Diesel, namun franchise tersebut tetap jadi salah satu yang terbesar hingga sekarang.

Exit mobile version