8 TV Series Mahal Yang Batal Tayang!

TV series mahal yang batal tayang pertama adalah Aquaman. Sebelum pihak Warner Brothers menghadirkan karakternya untuk pertama kali dalam jagat sinematik DC, sebenarnya rumah produksi tersebut sudah memiliki rencana menghadirkan Aquaman dalam sebuah TV series. Mereka, bahkan sudah mulai proses produksi sebelum kemudian dibatalkan oleh pihak studio.

Kabar mengenai TV series superhero Aquaman mulai melakukan proses shooting pertama kali diumumkan oleh Miami Today pada 2006 lalu. Mereka melakukan proses shooting tersebut di sebuah studio film bernama Greenwich Studios yang ada di North Miami. Series ini merupakan hasil kreasi dari Alfred Gough dan Miles Millar yang merupakan tim di balik series populer Smallville.

Aktor Justin Hartley saat itu sudah ditunjuk untuk memerankan Arthur Curry alias Aquaman. Ironisnya adalah dalam laporan dari Wizarduniverse.com ketika Warner Bros. dan UPN memutuskan untuk melakukan Merger dan menghadirkan The CW, justru proyek series Aquaman tidak mereka pertahankan. Selain itu, nyatanya tim yang sukses menghadirkan series populer tetap tidak merubah pikiran mereka untuk membatalkan idenya. Padahal, mereka sudah menggelontorkan dana cukup besar yaitu 7 Juta Dollar Amerika.

Bagaimana jika permainan air yang biasanya ada di wahana permainan menjadi salah satu ajang turnamen untuk mendapatkan hadiah uang tunai? Inilah yang kemudian terjadi kepada Ultimate Slip N’ Slide. TV series ini merupakan hasil dari produksi saluran TV NBC, yang mana seriesnya pada awalnya dihadirkan sebagai acara untuk menyambut pesta olahraga Olimpiade.

Dalam deskripsi acaranya, Ultimate Slip N’ Slide merupakan “series terbaru basah-basahan yang gila ini menghadirkan semangat dari permainan seluncuran klasik di taman belakang dan mengubahnya menjadi sebuah taman bermain air yang penuh dengan berbagai wahana yang licin dengan kesempatan untuk membawa pulang hadiah tunai dalam jumlah besar.” Sayangnya, proyek series ini pada akhirnya ditinggalkan dan tidak lagi dilanjutkan.

Menurutp laporan dari The Wrap, pihak NBC dan Universal Television sudah menghabiskan dana 18 juta Dollar Amerika sebelum kemudian produksinya dibatalkan. Penyebab utama pembatalan ini adalah karena infeksi saluran pencernaan yang melanda para kru, yang berakibat mereka mengalami diare parah. Sebenarnya, masih ada satu pekan tersisa dari jadwal proses produksi yang ada sebelum pihak studio akhirya benar-benar membatalkannya.

Geeks tentunya sudah tidak asing dengan film bergenre zombie horor komedi yang diperankan oleh Emma Stone, Abigail Braslin, Jesse Eisenberg, dan Woody Harrelson ini. Zombieland sendiri bercerita tentang sebuah dunia di mana wabah zombie melanda dan para karakter utama ini harus bertahan hidup. Mereka semua sebenarnya tidak saling kenal sampai keempatnya berpetualang bersama.

Sebenarnya, secara premis tidak ada yang berbeda dengan mayoritas film zombie pada umumnya. Namun, unsur komedi dan percintaan serta elemen lainnya membuat film ini unik dan berhasil mendapatkan perhatian para fans. Inilah yang kemudian membuat pihak studio memberikan lampu hijau untuk membuatkan seriesnya. Namun, ternyata seriesnya sendiri tidak pernah rilis meskipun sudah menggelontorkan dana sebesar 22 juta Dollar Amerika.

Dijadwalkan tayang di platform streaming Amazon, series Zombieland menghadirkan cast yang berbeda dengan alur cerita yang kurang lebih hampir mirip. Sayangnya, hal itu ternyata kurang begitu diminati. Fakta menariknya adalah Rhett Reese awalnya menghadirkan Zombieland sebagai sebuah series sebelum kemudian ditolak dan dikembangkan menjadi film. Rheese kembali mencoba menghadirkan seriesnya yang mana hasilnya tidak sesuai ekspektasi. Namun, justru dia mendapatkan kesempatan menghadirkan Zombieland 2.

Pada 2007, HBO sempat berencana untuk menghadirkan sebuah series berjudul 12 Miles of Bad Road yang dibintangi oleh Lily Tomlin dan Mary Kay Place. Mereka berperan sebagai saudari yang tinggal di Texas dan merupakan bagian dari sebuah keluarga yang kurang harmonis. Mereka juga merupakan saudari yang bergerak di bidang bisnis real estate. Selain keduanya, ada juga berbagai nama aktris senior lainnya yang jadi bagian dari cast series ini.

Menurut laporan dari Primetimer, pihak HBO sudah meminta tim untuk melakukan proses shooting sebanyak 10 episode. Namun, pada akhirnya, TV series mahal ini batal tayang karena terdapat perubahan di bagian kepemimpinan saluran HBO pada saat itu. Pihak eksekutif dari HBO yang baru saat itu memutuskan untuk tidak melanjutkan proyek series ini meskipun kreator seriesnya, Linda Bloodworth-Thomason berusaha meyakinkan mereka.

Padahal, pihak HBO sudah mengeluarkan dana sebesar 25 juta Dollar Amerika untuk ongkos produksinya. Dan yang menarik juga adalah sebenarnya, sedari awal proses produksi seriesnya sudah mendapatkan kendala. Pada Maret 2007, proses produksinya sempat terhenti akibat demonstrasi para penulis. Dan berdasarkan ulasan para jurnalis menyebutkan jika seriesnya menarik.

Pasca cerita akhir dari series populer mereka, Game of Thrones, HBO kemudian mulai mengembangkan berbagai macam spinoff dari series tersebut. Salah satu series yang diajukan kepada pihak HBO adalah Bloodmoon. Seriesnya sendiri menghadirkan sejarah dari Westeros pada 8.000 tahun yang lalu sebelum peristiwa di series Game of Thrones terjadi. Terdapat beberapa hal menarik yang kabarnya akan muncul di seriesnya.

Pertama, kita akan melihat jatunhya Age of Heroes atau Era Para Pahlawan menjadi Long Night. Kemudian, kita juga akan melihat sejarah dari White Walkers. Bloodmoon sudah menunjuk beberapa nama yang akan muncul seperti Naomi Watts, Jamie Campbell Bower, Georgie Henley, dan Miranda Richardson. Namun, seriesnya kemudian harus dibatalkan bahkan sebelum series ini tayang perdana.

Ironisnya, justru episode pilot atau episode perdana series Bloodmoon yang kemudian jadi alasan dibatalkannya series Bloodmoon. Menurut kritik yang diberikan oleh pimpinan WarnerMedia, Robert Greenblatt, episode pilot tersebut kurang “mengeksplor lebih dalam dan kurang menghadirkan kekeyaan dari sebuah series orisinal seperti yang seharusnya dilakukan episode pilot.”

HBO sendiri diketahui sudah mengeluarkan dana sebesar 30 juta Dollar Amerika untuk proyek series tersebut. Meskipun kemudian Bloodmoon dibatalkan, proyek series spinoff lainnya, House of the Dragon, bahkan hampir juga dibatalkan sebagai bentuk komitmen HBO terhadap kualitas. Dan House of the Dragon pun kini sedang bersiap untuk menghadirkan season 2.

Carl Rinsch merupakan sutradara dari film populer 47 Ronin. Namun, dia merupakan sosok yang membuat Netflix harus kehilangan uang mereka sebesar 55 juta Dollar Amerika karena proyek yang seharusnya dia buat justru batal tayang. Pada 2018 kemarin, Rinsch melakukan presentase kepada pihak HBO mengenai idenya tentang sebuah series fiksi ilmiah bertema kecerdasan buatan.

Menurut informasinya, Rinsch mengajukan ide tersebut ke beberapa platform streaming sebelum kemudian Netflix menyetujui idenya. Namun, setelah Rinsch menandatangani kontrak kerja sama dengan Netflix dia mulai banyak melakukan tindakan negatif. Bahkan, bisa dibilang sikap dan perilakunya justru merugikan pihak Netflix. Contohnya adalah terdapat laporan tentang penggunaan obat-obatan yang dia lakukan di lokasi shooting.

Dia juga sempat melakukan hal konyol dengan mengirim surat elektorik kepada para petinggi Netflix tentang konspirasinya mengenai COVID-19. Yang paling parah adalah dia menggunakan uang produksi tersebut untuk digunakan berjudi. Dalam pernyataan resmi Netflix mereka mengatakan bahwa Risch tidak akan pernah menyelesaikan proyek tersebut dan akhirnya seriesnya batal untuk dibuat.

Dalam artikel sebelumnya disebutkan jika Amazon Prime akan menghadirkan series Mr. & Mrs. Smith pada Februari 2024 mendatang. Namun, yang perlu diketahui adalah ini merupakan series yang berbeda dengan yang dibatalkan sebelumnya. Mr. & Mrs. Smith merupakan salah satu film aksi blockbuster Hollywood yang populer hingga sekarang. Film ini dibintangi oleh dua nama besar, Angelina Jolie dan Brad Pitt.

Dalam filmnya diceritakan mereka berdua adalah sepasang suami istri yang hidup dengan damai, namun tanpa mereka berdua ketahui jika masing-masing mereka adalah agen rahasia dari dua agensi berbeda. Sampai kemudian mereka berdua mendapat misi untuk saling menghabisi satu sama lain. Film ini sukses menghadirkan cerita menarik dan elemen baru dalam genre komedi romantis.

Dan pasca kesuksesan ini sebenarnya terdapat sebuah proyek series Mr. & Mrs. Smith. Ceritanya berfokus mengenai apa yang terjadi kepada keduanya pasca apa yang terjadi di filmnya. Jordana Brewster dan Martin Henderson ditunjuk sebagai Mr. & Mrs. Smith dan akan tayang di ABC. Namun, mereka memutuskan untuk tidak melanjutkan proyek tersebut meskipun sudah mengeluarkan uang jutaan Dollar Amerika.

TV series mahal yang batal tayang terakhir adalah Delirium. Emma Roberts menjadi bintang dalam episode pilot dari Delirium, yang merupakan adaptasi novel karya Lauren Oliver. Ceritanya sendi berfokus pada seorang gadis yang hidup di sebuah dunia di mana cinta adalah sesuatu yang ilegal atau terlarang. Fox sendiri tertarik untuk melakukan investasi terhadap seriesnya.

Meskipun begitu, Fox sendiri kemudian memutuskan untuk membatalkan acara ini. Para fans dari novelnya kemudian menghadirkan petisi untuk melanjutkan seriesnya. Namun, pada akhirnya, seriesnya tetap dibatalkan. Fox sendiri tidak menjelaskan banyak mengenai berapa banyak uang yang mereka keluarkan untuk menghadirkan episode pilot tersebut. Namun, diduga angkanya mencapai jutaan.

Hal ini berdasarkan estimasi biaya produksi yang biasanya digelontorkan untuk memproduksi satu episode TV series bergenre fiksi ilmiah. Di sisi lain, banyak pihak yang menduga jika series Delirium mungkin akan sukses untuk musim perdananya meskipun kemudian mereka akan kehilangan penonton karena tema sejenis sudah mulai kehilangan minat para penonton.

Sudah bukan hal asing ketika sebuah TV series atau proyek film dibatalkan oleh pihak studio, baik ketika di tengah-tengah produksi atau setelah proyeknya selesai. Secara finansial, mereka jelas rugi jutaan hingga puluhan juta Dollar Amerika. Namun, mungkin, mereka memiliki alasan lain mengenai pembatalan tersebut seperti kualitas cerita yang kurang baik.