Home MOVIE MOVIE FEATURES 5 Film Terbaik Stephen Chow Selain Kung Fu Hustle!

5 Film Terbaik Stephen Chow Selain Kung Fu Hustle!

Film komedi aksi “Kung Fu Hustle” yang dirilis pada tahun 2004 oleh Stephen Chow telah menjadi salah satu karya klasik yang dicintai oleh banyak penonton. Film ini menggabungkan elemen kung fu, komedi, dan efek khusus yang mengagumkan, menciptakan pengalaman yang unik dan menghibur. Bagi Anda yang menikmati Kung Fu Hustle dan ingin mencari film-film serupa yang bisa menghadirkan tawa dan aksi luar biasa, berikut adalah deretan film yang sepadan untuk ditonton:

5 “Shaolin Soccer” (2001)

Kisah dimulai dengan pertemuan antara seorang pemuda bernama Sing (diperankan oleh Stephen Chow) dengan seorang mantan pemain sepak bola ternama, “Golden Leg” Fung (diperankan oleh Ng Man-tat). Fung dulunya adalah pemain yang sangat berbakat, tetapi kini hidup dalam kemiskinan dan menjalani kehidupan yang suram.

Sing, seorang penggemar berat kung fu yang memiliki kemampuan luar biasa, memutuskan untuk membantu Fung menghidupkan kembali kejayaannya di dunia sepak bola. Sing berusaha meyakinkan Fung bahwa dengan bantuan kung fu, mereka bisa membentuk tim sepak bola yang tak tertandingi.

Mereka kemudian mengumpulkan sekelompok mantan praktisi kung fu dari biara Shaolin yang telah mengejar karir masing-masing. Masing-masing anggota tim memiliki keahlian kung fu yang unik, seperti tendangan keras, lari cepat, dan bahkan kemampuan terbang. Bersama-sama, mereka membentuk tim “Shaolin Soccer” yang menggabungkan aksi kung fu dalam pertandingan sepak bola.

Tim mereka, yang awalnya tidak diakui oleh siapa pun, mulai menunjukkan kehebatan mereka dalam bermain sepak bola yang luar biasa. Mereka berhasil mengalahkan tim-tim kuat dan memenangkan penggemar dengan pertunjukan aksi luar biasa mereka. Pertandingan-pertandingan yang dipertunjukkan oleh tim “Shaolin Soccer” penuh dengan tendangan akrobatik, efek khusus, dan komedi slapstick yang khas Stephen Chow.

Namun, di tengah kemegahan mereka, tim “Shaolin Soccer” harus menghadapi ancaman dari seorang pemilik tim sepak bola profesional yang ingin menghentikan mereka. Pertandingan terakhir antara tim “Shaolin Soccer” dan tim rival menjadi puncak film ini, dengan aksi kung fu yang menakjubkan dan drama yang mendalam.

Film ini menghadirkan pesan tentang persahabatan, kerja keras, dan keyakinan diri, semuanya dikemas dalam balutan komedi yang menghibur. “Shaolin Soccer” adalah perpaduan yang luar biasa antara aksi kung fu yang memukau dan olahraga sepak bola, menciptakan pengalaman film yang menghibur dan menginspirasi. Film ini tidak hanya menggugah tawa tetapi juga menyentuh hati penonton dengan pesan positifnya. Itulah mengapa “Shaolin Soccer” tetap menjadi salah satu film terbaik dalam filmografi Stephen Chow dan menjadi favorit bagi banyak penggemar perfilman.

4 “The Mermaid” (2016)

Stephen Chow tidak menjadi aktor utama di film ini, alih-alih ia duduk di kursi sutradara. Namun meski tanpa penampilannya, The Mermaid menjadi salah satu film tersukses di portofolionya. Kisah dimulai dengan diperkenalkannya Liu Xuan (diperankan oleh Deng Chao), seorang pengusaha kaya yang berencana untuk merusak hutan mangrove dan membangun proyek reklamasi. Proyek ini berpotensi merusak lingkungan dan merugikan kehidupan makhluk laut di sekitar wilayah tersebut.

Sisi lain cerita mengenalkan kami pada grup makhluk laut yang berencana untuk melindungi tempat tinggal mereka dari perusakan yang akan disebabkan oleh rencana Liu Xuan. Salah satu anggota kelompok ini adalah Shan (diperankan oleh Jelly Lin), seorang putri duyung muda yang ditugaskan untuk menyusup ke dunia manusia dan membunuh Liu Xuan sebagai bagian dari rencana perlindungan lingkungan mereka.

Namun, ketika Shan bertemu dengan Liu Xuan, rencana asalnya berubah. Mereka mulai berinteraksi dan saling jatuh cinta. Hubungan mereka menjadi pusat dari cerita, dengan segala macam komedi dan aksi kung fu yang mengiringi perjalanan mereka.

Seiring berjalannya waktu, Shan dan Liu Xuan harus menghadapi berbagai rintangan, termasuk usaha kelompok makhluk laut lain yang lebih radikal untuk menghentikan proyek reklamasi dan membalas dendam pada manusia. Pertarungan kung fu dan pertempuran bawah air yang spektakuler terjadi di sepanjang film, dengan kekuatan dan keahlian khusus yang dimiliki oleh para putri duyung.

Film ini juga menyajikan pesan yang mendalam tentang perlindungan lingkungan dan pentingnya menjaga ekosistem laut. Pesan ini terkandung dalam kisah cinta antara Shan dan Liu Xuan, yang pada akhirnya harus memutuskan antara cinta dan tanggung jawab mereka pada alam.

“The Mermaid” adalah perpaduan yang unik antara kisah cinta romantis, komedi slapstick, dan aksi kung fu yang spektakuler. Film ini berhasil menciptakan dunia fantasi yang memukau di bawah laut, sambil menghadirkan pesan sosial yang kuat. Stephen Chow berhasil menggabungkan elemen-elemen ini dengan cerdas, menciptakan film yang menghibur dan memikat hati penonton. Itulah mengapa “The Mermaid” menjadi salah satu karya terbaik dalam filmografi Stephen Chow yang harus Anda saksikan.

3 “God of Cookery” (1996)

Film Stephen Chow

Film ini mengisahkan kehidupan Stephen Chow (yang juga memerankan karakter utama), seorang koki sombong dan terkenal dengan julukan “God of Cookery.” Dia memegang gelar tersebut dengan bangga dan dianggap sebagai ahli dalam seni memasak.

Namun, semua berubah ketika dia dijatuhkan oleh rival bisnisnya, Bull Tong (diperankan oleh Vincent Kok). Chow terlibat dalam skandal makanan yang merusak reputasinya dan membuatnya kehilangan segalanya. Ia harus menjalani kehidupan baru di jalanan dan belajar hidup sederhana.

Selama perjalanannya, Chow bertemu dengan seorang ibu tunggal yang menjalani warung makanan jalanan bernama Turkey (diperankan oleh Karen Mok). Turkey, yang memiliki kemampuan memasak luar biasa, membantu Chow untuk belajar kembali seni memasak dengan penuh gairah.

Chow memutuskan untuk berpartisipasi dalam kompetisi memasak yang sangat bergengsi dengan harapan untuk mendapatkan kembali gelar “God of Cookery”-nya. Dia membangun tim yang terdiri dari beragam karakter kocak, termasuk seorang anak bermasalah yang ahli dalam memasak mi, seorang pencuri yang mahir dalam keahlian makanan, dan banyak lagi.

Kompetisi memasak ini adalah puncak cerita, di mana Chow harus bersaing dengan para rivalnya, termasuk Bull Tong, untuk membuktikan bahwa dia adalah koki sejati. Pertandingan memasak menjadi pertunjukan komedi slapstick yang menghibur dan memukau.

Selama perjalanan ini, Chow juga menghadapi perubahan kepribadian dan belajar arti sejati dari keahlian memasak. Dia menemukan kembali akar sejati dari hasrat dan cinta dalam memasak, dan film ini menghadirkan pesan tentang pentingnya kesederhanaan dan integritas dalam seni kuliner.

“God of Cookery” adalah perpaduan yang unik antara komedi slapstick, aksi kuliner yang menghibur, dan pesan moral yang kuat. Film ini menghibur penonton dengan humor khas Stephen Chow sambil menghadirkan latar belakang dunia kuliner yang menarik. Itulah mengapa “God of Cookery” tetap menjadi salah satu film komedi klasik yang banyak diingat dalam filmografi Stephen Chow.

2 “From Beijing with Love” (1994)

Film ini mengisahkan tentang seorang agen rahasia Tiongkok, Ling Ling Chat (diperankan oleh Stephen Chow), yang digambarkan sebagai seorang mata-mata yang memiliki segudang alat ajaib yang aneh. Ling Ling Chat mungkin tampak kikuk dan tidak serius, tetapi dia sebenarnya sangat terampil dalam pekerjaannya.

Kisah dimulai ketika Ling Ling Chat menerima tugas untuk menyusup ke dalam organisasi kejahatan internasional yang dipimpin oleh seorang penjahat jahat bernama Black Glove (diperankan oleh Paul Chun). Black Glove memiliki rencana jahat untuk mencuri senjata pemusnah massal yang sangat berbahaya.

Dalam perjalanan menyusup, Ling Ling Chat menemui berbagai situasi kocak dan komedi slapstick yang khas Stephen Chow. Misalnya, ia menggunakan alat canggih yang aneh, seperti jam tangan laser dan pisau lipat yang ditempelkan pada sepatu, untuk mengatasi musuh-musuhnya.

Selama penyamarannya, Ling Ling Chat bertemu dengan seorang agen wanita cantik bernama Tsui (diperankan oleh Anita Yuen), yang juga memiliki tugas menyusup ke dalam organisasi Black Glove. Mereka berdua, meskipun pada awalnya saling bersaing, akhirnya bekerja sama untuk menggagalkan rencana jahat Black Glove.

Pertarungan kung fu, pengintaian rahasia, dan aksi komedi mengiringi perjalanan Ling Ling Chat dan Tsui. Mereka harus menghadapi berbagai tantangan gila, termasuk pertempuran dengan musuh-musuh yang sangat kuat dan perangkap mematikan yang dirancang oleh Black Glove.

Film ini tidak hanya menghadirkan aksi kung fu yang kocak, tetapi juga memberikan parodi yang menghibur tentang mata-mata dan film-film sejenisnya. Stephen Chow memerankan karakter Ling Ling Chat dengan komedi slapstick yang khasnya, menciptakan momen-momen lucu dan aksi yang sangat menghibur.

Puncak cerita terjadi saat Ling Ling Chat dan Tsui berhadapan dengan Black Glove dalam pertarungan terakhir yang penuh komedi dan aksi. Dengan segala peralatan aneh dan kelicikan, mereka mencoba menggagalkan rencana jahat Black Glove dan mengembalikan kedamaian.

“From Beijing with Love” adalah film yang memadukan elemen komedi slapstick, aksi kung fu, dan parodi mata-mata dengan cerdas. Film ini menghibur penonton dengan humor khas Stephen Chow dan aksi yang kocak, menjadikannya salah satu karya terbaik dalam filmografi Stephen Chow yang harus Anda tonton jika Anda menggemari komedi klasik yang gila.

1 “CJ7” (2008)

Kisah berlangsung di kota kecil yang sederhana, di mana seorang ayah tunggal bernama Ti (diperankan oleh Stephen Chow) bekerja keras sebagai pekerja konstruksi yang serba kekurangan demi memberikan pendidikan terbaik bagi putranya, Dicky (diperankan oleh Xu Jiao). Meskipun hidup dalam kemiskinan, Ti adalah sosok ayah yang penyayang dan ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya.

Suatu hari, ketika Ti sedang mencari barang-barang bekas di tempat pembuangan sampah, ia menemukan sebuah benda yang misterius dan menarik yang tampak seperti mainan robot. Benda ini ternyata adalah makhluk luar angkasa yang akrab dengan panggilan “CJ7.” CJ7 adalah makhluk kecil berbulu yang memiliki kekuatan luar biasa dan kemampuan untuk memanifestasikan keinginan pemiliknya.

Dicky sangat terkesan dengan CJ7 yang ia sebut “Kaka,” dan mereka segera membentuk ikatan yang kuat. CJ7 membantu Dicky menghadapi tantangan di sekolah dan mengatasi bully-bully yang sering mengganggunya. Namun, hubungan mereka tidak hanya berhenti pada hal-hal positif; CJ7 juga mengajarkan Dicky untuk tidak mengikuti hal-hal yang salah dan untuk menghargai nilai-nilai moral.

Sementara itu, Ti yang awalnya skeptis terhadap kehadiran CJ7 akhirnya menyadari betapa penting peran makhluk tersebut dalam kehidupan Dicky. Namun, masalah datang ketika kekuatan CJ7 menarik perhatian guru dan kepala sekolah, yang ingin menguji kekuatan makhluk tersebut demi keuntungan mereka sendiri.

Kisah ini menjadi semakin kompleks ketika CJ7 mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan Dicky dari bahaya. Ti dan Dicky harus belajar tentang pengorbanan dan mencari cara untuk membawa kembali CJ7 ke kehidupan.

Pertengahan dan akhir cerita menghadirkan momen emosional dan sentimental yang menggerakkan hati penonton. Film ini mengangkat tema tentang kekuatan cinta antara orang tua dan anak, persahabatan, dan pengorbanan.

“CJ7” adalah perpaduan yang unik antara komedi, drama, dan fiksi ilmiah. Film ini menggambarkan hubungan antara manusia dan makhluk luar angkasa dengan cara yang menghibur dan menyentuh hati, sambil menampilkan humor khas Stephen Chow. Itulah mengapa “CJ7” adalah salah satu karya yang memikat dalam filmografi Stephen Chow dan memperlihatkan sisi emosional yang mendalam dari sutradara dan aktor tersebut.

Film-film di atas adalah beberapa karya terbaik Stephen Chow yang tidak hanya menghibur tetapi juga menampilkan bakat akting dan kreativitasnya dalam menghadirkan komedi dan aksi yang luar biasa. Jika Anda mencari hiburan yang menggabungkan tawa dan aksi spektakuler, film-film Stephen Chow adalah pilihan yang sempurna. Nikmati penampilan gemilangnya dalam deretan film ini!

Exit mobile version