9 Film Dengan Rating Tertinggi!

Disutradarai oleh Sergio Leone, film The Good, The Bad, and the Ugly, merupakan sebuah Spaghetti Western Film yang dibintangi oleh Clint Eastwood. Dia berperan sebagai sosok karakter yang ikonik “Man with No Name.” The Good, The Bad, And The Ugly terkenal karena berbagai elemen dalam filmnya yang memengaruhi industri perfilman Hollywood saat ini, contohnya adalah gaya pengambilan gambar.

Belum lagi, momen duel yang muncul dalam film ini juga sangat ikonik yang terjadi di akhir filmnya. Momen duel tersebut jadi ikonik karena para cast filmnya benar-benar hanya mengandalkan ekspresi wajah dan ekspresi mata mereka tanpa ada dialog sama sekali. Yang paling fenomenal dari film ini yang jelas adalah musik atau scoring. Ennio Morricone bertanggung jawab atas hal ini.

Perpaduan musik karya Morricone, gaya penyutradaraan dari Sergio Leone, dan cerita yang apik membuat The Good, The Bad, And The Ugly menjadi salah satu film Barat klasik terbaik sepanjang masa. Dan ini juga yang kemudian membuat filmnya jadi salah satu film dengan rating yang paling tinggi dan bahkan nyaris sempurna di situs rating film IMDb, yaitu 8.8/10.

Film pertama dari trilogi The Lord of the Rings karya Peter Jackson. Sebagai salah satu franchise film fantasi terbesar dan populer, The Lord Of The Rings: The Fellowship of The Ring berhasil memperkenalkan Middle-Earth yang sangat fantastis dan penuh magis. Seperti yang Geeks ketahui, The Fellowship of The Ring mengadaptasi salah satu judul novel karya J.R.R. Tolkien.

Dalam ceritanya, film ini mengisahkan sosok Froddo Baggins dan teman-temannya yang terlibat dalam sebuah petualangan besar dan menegangkan demi menjalankan misi utama yaitu menghancurkan One Ring. Salah satu alasan mengapa film ini berhasil untuk memperkenalkan Middle-Earth yang penuh fantasi kepada para fans adalah karena kualitas visual yang ciamik dan memanjakan mata.

Yang juga jadi poin menarik dari film ini adalah alur cerita yang tidak membosankan sehingga para fans bisa tetap betah untuk terus mengikuti ceritanya, bahkan meskipun sudah diulang-ulang. Berbagai karakter yang memorable juga jadi salah satu faktor lainnya. Hingga sekarang, The Lord Of The Rings: The Fellowship of The Ring sering dianggap sebagai standar untuk genre film fantasi epik di Hollywood.

Ini merupakan film ketiga alias film terakhir dari trilogi fantasi epik karya Peter Jackson, The Lord of The Rings. Film ini juga masih diadaptasi dari novel fantasi epik karya J.R.R. Tolkien, di mana The Return Of The King menghadirkan cerita petualangan yang berfokus pada Frodo Baggins dan Fellowship of the Ring menuju puncak dari keseluruhan cerita The Lords of The Ring.

Ada beberapa hal yang kemudian membuat The Lord Of The Rings: The Return Of The King jadi salah satu film fantasi paling populer dan paling banyak dikenang oleh para fans, yaitu kualitas visual yang sangat luar biasa serta bagaimana filmnya mampu untuk memainkan emosi dari para penonton. Seperti yang Geeks ketahui, lanskap atau pemandangan dari Middle-Earth benar-benar sangat indah.

Peter Jackson berhasil menangkap dan menghadirkan berbagai pemanangan yang menarik dan penuh magis dari berbagai wilayahi Middle-Earth. Bahkan, Mordor sekalipun nampak sangat menarik secara visual. Sedangkan, dari sisi cerita, para penonton benar-benar diajak untuk melihat bagaimana seluruh faksi bersatu demi perdamaian dan mencegah dunia hancur. Dengan alur cerita yang epik, wajar jika kemudian film ini mendapatkan nilai 8.9/10.

Quentin Tarantino merupakan salah satu sutradara yang eksentrik dan populer di Hollywood. Berbagai karyanya sering kali dianggap berani, berbeda, dan menarik secara narasi serta visual. Salah satu contoh kesuksesan dari Tarantino adalah melalui film Pulp Fiction. Ini merupakan salah satu film paling epik dan populer hingga saat ini yang diciptakan oleh sang sutradara.

Tarantino adalah salah satu sutradara yang berani tampil mencolok dalam industri perfilman Hollywood di mana tidak sedikit film-film yang dia hadirkan merupakan hasil uji coba atau eksperimen yang dia lakukan. Salah satunya adalah Pulp Fiction. Melalui film Pulp Fiction, Quentin tarantino berhasil menciptakan sebuah film yang menghadirkan perpindahan momen dari satu cerita ke cerita lainnya.

Shot atau pengambilan yang dihadirkan juga menarik dan unik, di mana selain efek dramatis pengambilan gambar yang dilakukan juga menghadirkan efek menegangkan. Perpaduan tersebut membuat para penonton terus bertanya-tanya tentang alur ceritanya yang membuat mereka betah dan harus memperhatikan ceritanya. Inilah yang membuat Pulp Fiction kemudian menjadi salah satu film dengan rating paling tinggi dan nyaris sempurna dengan nilai 8.9/10.

Salah satu film klasik yang masuk dalam daftar film dengan rating paling tinggi dan nyaris sempurna. Film 12 Angry Men rilis di tahun 1957 dan disutradarai oleh Reginald Rose. Seperti halnya mayoritas film klasik di era tersebut, 12 Angry Men menghadirkan sebuah hal yang menarik dan unik. Film ini merupakan film drama ruang sidang yang bersetting hanya di satu ruangan, yaitu ruang sidang.

Ceritanya dimulai ketika 12 orang pria dipilih untuk mengisi tugas juri atau penentu keputusan dalam sebuah sidang. Ketika terdakwa muncul di ruang sidang dan hakim  memberikan kesempatan kepada juri untuk mempertimbangkan apakah terdakwa bersalah atau tidak dalam kasus hukum yang ditujukan kepadanya, berbagai drama, konflik, intrik, dan semuanya pun mulai terjadi.

12 Angry Men menjadi salah satu film yang unik yang jarang bisa ditirukan oleh berbagai film-film modern sekarang. Meskipun dengan setting yang sangat sederhana dan minimalis, namun penampilan dari para cast di film tersebut bisa memainkan pikiran, persepektif, dan emosi dari para penonton. Sehingga, film ini pun dianggap jadi salah satau film klasik terbaik dan juga film dengan rating paling tinggi.

Salah satu maha karya dari sosok Christopher Nolan dan dianggap sebagai salah satu film Batman terbaik. Popularitas dari film The Dark Knight benar-benar sangat luar biasa. Film The Dark Knight menjadi bukti keberhasilan Nolan dalam membangun dunia di franchise Batman yang mengerikan dan penuh dengan kriminal. The Dark Knight sendiri menghadirkan cerita klasik dari Batman.

Dalam film ini, Bruce Wayne kembali beraksi di mana dia harus menghadapi musuh bebuyutannya, Joker, yang diperankan oleh aktor Heath Ledger. Joker benar-benar membuat Batman harus mempertahankan moral yang dia pegang serta bagaimana dia harus mengalahkan Joker tanpa terpancing oleh apa yang sudah dia persiapkan. Momen pertarungan ini jadi salah satu momen paling menarik dan luar biasa dalam sejarah kemunculan Batman di layar lebar.

Selain Joker, kita juga diperkenalkan oleh berbagai karakter villain lainnya contohnya adalah Harvey Dent alias Two-Face, Carmine Falcone, dan sebagainya. Kombinasi para villain klasik Batman, ditambah dengan bagaimana cerita menarik dari Batman yang mempertahankan moral yang dia pegang menjadi salah satu hal yang membuat film ini banyak disukai para fans. Inilah alasannya mengapa rating film The Dark Knight bisa mencapai 9.0/10.

Sekuel untuk film The Godfather dan jadi salah satau film dengan rating paling tinggi dan nyaris sempurna. Disutradarai oleh Francis Ford Coppola, film ini memiliki fokus cerita yang berbeda. Filmnya tidak lagi berfokus pada keluarga Corleone secara keseluruhan, melainkan kita akan melihat cerita masa lalu dari Vito Corleone yang diperankan oleh Robert De Niro serta putranya, Michael Corleone yang diperankan oleh Al Pacino.

Para fans diajak untuk melihat dua timeline yang berbeda; masa lalu yang diwakilkan oleh cerita Vito Corleone muda dan masa sekarang yang diwakilkan oleh Michael Corleone. Kita akan diajak untuk melihat bagaimana Vito pergi dari Sisilia menuju New York dan membangun keluarga dan kerajaan kriminalnya di sana. The Godfather II berhasil mendapatkan julukan sebagai “sekuel paling sukses” dan “sekuel terbaik” dalam sejarah perfilman.

The Godfather II mampu untuk melanjutkan kesuksesan dan melanjutkan berbagai hal yang sebelumnya sudah muncul di film pertama. Beberapa diantaranya adalah struktur narasi yang kompleks, penampilan dari para cast yang sanagat luar biasa, dan pengembangan karakter yang sangat kaya. Sangat jarang bagaimana sebuah sekuel mampu untuk melampaui kesuksesan film pertamanya. Hal ini terbukti bagaimana film The Godfather II masuk 11 nominasi Academy Awards dan jadi film sekuel pertama yang berhasil memenangkan penghargaan Best Pictures.

Dianggap sebagai salah satu film paling laris, paling populer, dan film terbaik sepanjang masa, The Godfather merupakan film karya sutradara Francis Ford Coppola. The Godfather rilis pada 1972 dan dibintangi oleh aktor Marlon Brando yang sukses memerankan karakter Don Vito Corleone. The Godfather sendiri merupakan film adaptasi dari sebuah novel bertema keluarga mafia karya Mario Puzo.

Filmnya sendiri berfokus pada sebuah keluarga kriminal yang sangat berkuasa dan berpengaruh yaitu keluarga Corleone. Vito Corleone merupakan sosok pemimpin dari keluarga tersebut alias sang Don. Dalam film ini, tidak banyak momen aksi menegangkan atau aaksi yang mengundang adrenalin yang dihadirkan. Namun, para penonton akan disuguhkan oleh dialog-dialog menarik dan ikonik.

Meskipun lebih banyak menyuguhkan adegan dialog, tetapi penampilan dari Marlon Brando dan Al Pacino serta berbagai cast lainnya berhasil membuat ceritanya sangat hidup dan menarik. Gaya sinematografi dari Coppola dan juga elemen-elemen menarik dalam film ini menjadikan The Godfather menjadi sebuah landmark bagi industri film di Hollywood. Jadi, wajar jika The Godfather jadi salah satu film dengan rating paling tinggi dan nyaris sempurna.

Film dengan rating paling tinggi yang nyaris sempurna terakhir adalah The Shawshank Redemption. Film dengan rating paling tinggi dalam sejarah situs rating IMDb, di mana angkanya mencapai 9.3. Sampai saat ini, film The Shawshank Redemption masih bertengger di posisi 1 sebagai film yang paling tinggi ratingnya dan belum ada film yang berhasil menggeser film ini.

Dibintangi oleh Tim Robbins dan Morgan Freeman, The Shawshank Redemption merupakan film yang rilis di tahun 1994 dan disutradarai oleh Frank Darabont. Filmnya ssendiri bercerita tentang seorang pria bernama Andy Dufresne. Dia merupakan terdakwa sebuah kasus pembunuhan yang mana sebenarnya hal tersebut tidak pernah dia lakukan. Akibatnya, dia pun harus dihukum seumur hidup di penjara Shawshank.

Yang mungkin tidak banyak orang-orang ketahui adalah sebenarnya film The Shawshank Redemption merupakan sebuah film adaptasi dari novel karya Stephen King yang berjudul Rita Hayworth and Shawkshank Redemption. Yang tidak kalah menarik juga adalah pada awalnya film ini kurang begitu laku di pasaran secara komersil. Namun, pasca perilisan filmnya dalam versi DVD dan tayang di televisi barulah banyak orang yang menyadari jika film ini adalah sebuah mahakarya luar biasa.

Dengan adanya situs rating film, para penonton atau orang-orang tentunya bisa melihat mana film yang memang memiliki kualitas bagus dan layak ditonton. Meskipun pada dasarnya penilaian tersebut bersifat subyektif, namun dengan adanya rating ini bisa menjadi pertimbangan orang-orang apakah mereka mau menonton filmnya.