6 Film Zombie Original Netflix Terbaik!

Army of the Dead adalah film zombie Netflix yang rilis tahun 2021, di mana filmnya disutradarai oleh Zack Snyder yang dikenal sebagai sutradara film superhero seperti Man of Steel dan Justice League. Dan menariknya, saat membuat Army of the Dead, Zack Snyder juga terinspirasi dari film lain yang pernah dia buat yaitu Dawn of the Dead yang tayang tahun 2004.Film ini menampilkan pemain-pemain terkenal seperti Dave Bautista, Ella Purnell, Omari Hardwick, Ana de la Reguera, Matthias Schweighöfer, Nora Arnezeder, Garret Dillahunt, Tig Notaro, dan lainnya.

Buat kalian yang belum tahu, film Army of the Dead mengambil latar di Las Vegas yang telah hancur akibat serangan zombie. Sebuah kelompok tentara bayaran dipimpin oleh Scott Ward (Dave Bautista) menerima tawaran untuk mencuri sejumlah besar uang dari sebuah kasino di dalam kota zombie tersebut sebelum pemerintah memutuskan untuk menjatuhkan bom nuklir untuk menghancurkan kota dan menyingkirkan zombie-zombie itu selamanya. Misi ini bukan hanya sekadar merampok; mereka juga harus melawan gerombolan zombie yang cerdas dan berbahaya serta menghadapi waktu yang terus berjalan sebelum bom nuklir dijatuhkan.

Selama perjalanan mereka yang berbahaya, mereka menemui berbagai tantangan, konflik internal, dan tentu saja, pertempuran sengit melawan para zombie. Meski ditonton oleh banyak pengguna Netflix, tetapi film ini mendapat ulasan beragam. Namun dapat dipastikan bahwa sekuel Army of the Dead akan mendapatkan sekuel yang sedang dalam pengembangan. Oiya Geeks, Army of the Dead juga memiliki film spinoff berjudul Army of Thieves, yang berfokus pada karakter Ludwig Dieter dan juga menjadi prekuel dari Army of the Dead.

Ini menjadi debut bagi Cho II-Hyung sebagai sutradara. Tetapi meski begitu, Alive cukup sukses. Alive adalah film horor Korea Selatan yang menjadi remake dari film horor Italia berjudul Alone. Dalam film ini, Yoo Ah-in dan Park Shin-hye berperan sebagai dua karakter utama, dan filmnya mengisahkan tentang seorang pria muda bernama Oh Joon-woo yang terbangun di apartemennya dan menemukan fakta mengejutkan bahwa dunia di sekitarnya telah diserang oleh wabah zombie. Ia terjebak sendirian di dalam apartemen kecilnya tanpa akses ke dunia luar yang penuh bahaya.

Oh Joon-woo berusaha bertahan hidup dengan menyusun strategi cerdas untuk melawan para zombie dan menggunakan sumber daya terbatas yang dimilikinya. Dia harus memutar otak dan menggunakan kreativitasnya untuk bertahan hidup, sambil tetap menjaga kewarasannya di tengah situasi yang mencekam. Sementara itu, dia menemukan jejak keberadaan orang lain di sekitarnya dan mulai berkomunikasi dengan seorang wanita bernama Kim Yoo-bin yang juga masih hidup. Keduanya berusaha bekerja sama untuk melawan horde zombie yang mengancam keselamatan mereka.

Sebenarnya film ini masih memiliki ending yang cukup menggantung tentang bagaimana orang-orang mengatasi masalah wabah yang meluas tersebut. Tetapi masih belum diketahui apakah sekuelnya akan dibuat atau tidak oleh Netflix.

Ravenous memiliki judul lain yaitu Les Affames, di mana filmnya rilis pada tahun 2017 dengan Robin Aubert yang didapuk seabagai sutradara filmnya. Film ini menggabungkan elemen horor zombie dengan elemen-elemen filosofis yang mendalam, menggambarkan bagaimana manusia bertahan dalam situasi ekstrem dan bagaimana masyarakat bereaksi terhadap kehancuran sosial.

Ravenous mengisahkan cerita tentang sebuah desa kecil di Kanada yang terkena wabah misterius yang mengubah penduduknya menjadi zombie. Saat kehancuran menyelimuti, sekelompok orang yang selamat harus berjuang untuk bertahan hidup dan mencari perlindungan dari para “ravenous” yang lapar.

Film ini memperlihatkan berbagai karakter, mulai dari petani hingga pengungsi, yang berusaha melawan serangan zombie dan mempertahankan sisa-sisa kemanusiaan mereka. Selama perjalanan, mereka menghadapi pertanyaan filosofis tentang moralitas, keserakahan, dan harapan dalam dunia yang telah runtuh. Film ini dibintangi oleh beberapa nama seperti Marc-Andre-Grodin dan Monia Chikri. Karena cukup sukses, Ravenous juga berhasil mendapatkan beberapa penghargaan dari Fantasporto dan Montreal Festival of New Cinema.

Cargo berlangsung di dunia pasca-apokaliptik yang terkena wabah zombie. Film ini mengikuti perjalanan seorang ayah, Andy, yang berusaha mencari tempat yang aman bagi putrinya yang masih bayi, Rosie, setelah ibunya terinfeksi dan menjadi zombie.Dalam upaya putus asa untuk melindungi Rosie, Andy melakukan perjalanan melalui hutan-hutan terpencil di Australia.

Sementara waktu terus berjalan dan setiap hari menjadi lebih berbahaya, Andy berusaha menemukan tempat perlindungan sambil tetap menjaga bayinya dari ancaman zombie yang mengintai di sekitar mereka. Dalam perjalanan ini, dia bertemu dengan seorang wanita Aborigin bernama Thoomi, yang juga mencari keluarganya yang hilang. Film ini disutradarai oleh Ben Howling dan Yolanda Ramke. Ben Howling sebelumnya terkenal lewat film pendek zombie yang menjadi dasar bagi versi fitur ini.

Untuk Andy, karakternya diperankan oleh Martin Freeman, dengan Yolanda Ramke sebagai penulis naskah dan sutradara. Film ini menerima pujian atas akting Martin Freeman yang apik. Selain itu, filmnya juga dipuji karena pendekatannya yang tidak konvensional terhadap genre zombie, dan bukan hanya seperti film aksi zombie biasa.

Pada tahun 2022 kemarin, Netflix merilis sebuah film yang sebenarnya berasal dari negara Italia. Filmnya digarap oleh Andrea De Sica, dan diadaptasi dari novel yang ditulis oleh Giacomo Mazzariol. Film yang memiliki durasi 1 jam 30 menit ini dibintangi juga oleh Alice Pagani sebagai Mirta dan Rocco Fasaon sebagai Robin. Don’t Kill Me menceritakan tentang Mirta dan Robin yang memutuskan menjadi sepasang kekasih setelah bertemu di night club.

Tetapi suatu hari, mereka berdua meninggal akibat penggunaan obat-obatan terlarang. Menariknya, beberapa hari kemudian, Mirta tiba-tiba hidup kembali. Namun kembalinya Mirna bukan sebagai manusia biasa melainkan zombie. Tubuhnya pun lebih kuat dan berbahaya. Setelah hidup kembali, dia dikejar oleh sekte Benandanti yang memburu penyihir. Sejak itulah Mirta menjadi buruan dari sekte Benandati, dan bertahan hidup layaknya monster.

Film ini memang menampilkan aura horor yang kuat karena filmnya memperlihatkan gambar yang gelap, murung, dan sepi. Meskipun tidak terlalu sukses, tetapi Don’t Kill Me cocok bagi kalian yang gemar menonton film zombie dengan tambahan sedikit genre romance di dalamnya.

Sama seperti Don’t Kill Me, Valley of the Dead adalah film zombie dari Netflix yang rilis tahun 2022. Di film ini, kita akan diajak untuk menyelami bagaimana ganasnya para zombie di masa perang Spanyol. Yap, di tengah-tengah perang yang terjadi, muncul zombie yang memperparah keadaan. Filmnya berfokus kepada karakter Jan Lozano, seorang kapten Brigade Kelima yang diperintahkan untuk menuju ke Las Aguilas. Jan pun diminta untuk melakukan misi bunuh diri untuk membuktikan bahwa dia adalah tentara yang baik.

Dia diperintahkan membawa pesan rahasia ke Brigade Keenam, di mana Jane harus melewati wilayah yang sangat berbahaya untuk dilewati. Tetapi Jan tidak akan sendiri, karena dia juga dibantu beberapa anggota pasukan. Dan di tengah perjalanan, mereka menemui para zombie yang hidup kembali dari kematian. Perjalanan mereka tidak mudah karena alat komunikasi canggih belum ditemukan, sehingga mereka hanya mengandalkan insting, demi bertahan hidup dari gempuran zombie dan musuh yang siap menanti.

Filmnya sendiri menyelipkan unsur komedi di dalamnya. Tetapi tidak serta merta membuatnya menjadi film komedi seutuhnya mirip seperti Shaun of the Dead. Filmnya pun tidak sehoror seperti Train to Busan, sehingga film ini berada ditengah-tengah keduanya. Sayangnya film ini tidak membintangi nama-nama beken, sehingga kalian tentunya akan asing dengan wajah-wajah di filmnya.

Itulah dia Geeks beberapa film zombie original yang dibuat dan tayang di Netflix. Tentunya film-film tersebut akan sangat cocok bagi kalian yang gemar menonton film zombie seperti, Shaun of the Dead, 28 Weeks Later, atau World War Z. Tertarik menontonnya Geeks?