Membuat sebuah cinematic universe memang tidak pernah mudah. Dibutuhkan rencana yang matang, serta anggaran yang masif untuk membuat cinematic universe. Nah salah satu cinematic universe yang sukses besar adalah MCU, yang memulai di tahun 2008. Tetapi kemudian pesaing abadi Marvel, DC, juga turut membuat cinematic universe mereka bernama DCEU. Sayangnya, cinematic universe ini berujung kegagalan, dan tak mampu bersaing dengan pesaing utamanya. Karena itulah DCEU bakal direboot dalam beberapa tahun mendatang. Lantas apa yang menjadi penyebab DCEU gagal total?

3Kegagalan Warner Bros

Ketika MCU dimulai, Marvel adalah perusahaan yang relatif kecil dan mereka sebelumnya menjual lisensi dari beberapa karakter yang dimiliki ke studio lain. Pada tahun 2003, produser David Maisel mempunyai ide agar Marvel membuat filmnya sendiri, sehingga memberi perusahaan keuntungan yang besar. Marvel pun memiliki kendali penuh atas film-film yang mereka buat, yang pada akhirnya membuat semua film tersebut saling terhubung satu dengan lain. Pada saat Disney membeli Marvel di tahun 2009, rencana ini masih berjalan dengan baik karena Disney tidak terlalu banyak ikut campur tangan dalam pembuatan film-film Marvel.

Untuk DCEU, semuanya berbeda. DCEU dimiliki oleh Warner Bros. Dan sejak tahun 1968, setiap film supehero DC diproduksi Warner Bros. Tetapi dikabarkan, Warner Bros telalu ikut campur tangan dalam berbagai film DCEU, sehingga akhirnya para pembuat film tidak bisa leluasa untuk mengekplorasi kisah yang dihadirkan. Pemeran Cyborg, Ray Fisher, juga mengeluhkan hal itu, di mana dia menyebut Warner Bros terlalu banyak campur tangan, yang membuat film-film DCEU berantakan. Apalagi Warner Bros juga mengalami beberapa pergantian kepemimpinan, yang membuat semuanya tidak berjalan baik.

Restu
https://www.greenscene.co.id/author/restuprawira/