Sutradara membagikan detail menarik tentang plot film The Thing 2 yang tadinya akan dia buat. The Thing adalah film yang disutradarai oleh John Carpenter pada tahun 1982 dan menjadi remake dari film berjudul sama yang rilis tahun 1951. Film horor ini mengisahkan sekelompok peneliti di stasiun penelitian Antartika yang harus melawan alien yang dapat mengambil bentuk manusia. Prekuel dari film tersebut juga dirilis pada tahun 2011 dengan judul yang sama, The Thing, yang disutradarai oleh Matthijs van Heijningen Jr. Film tersebut juga mengisahkan peristiwa yang terjadi sebelum film versi John Carpenter.
Baru-baru ini, dalam sebuah wawancara dengan SyFy, Heijningen mengungkapkan bahwa dia pernah berencana untuk membuat sekuel The Thing (2011) alias The Thing 2 yang akan mengambil latar tak lama setelah peristiwa di ending The Thing (2011). Heijningen juga membeberkan bagaimana karakter Kate (yang diperankan oleh Mary Elizabeth Winstead) akan menjadi tokoh utama dalam sekuel tersebut, dan filmnya akan mengambil latar tempat yang berbeda dari dua film pertama.
“Kami berfantasi tentang sekuelnya. Kate akan berhasil melarikan diri dan akan diselamatkan di laut, dan dia mencoba untuk memperingatkan dunia di sebuah platform minyak dekat Kutub Selatan. Monster akan lepas di platform tersebut. Saya suka ide kekacauan di platform minyak. Versi Carpenter sangat bagus, dan banyak penggemar merasa ternodai dengan adanya prekuelnya dan tidak melihat kebutuhan untuk The Thing 2. Tapi sekarang saya sepenuhnya mengerti bahwa mungkin saat itu masih terlalu cepat.” Ungkap Heijningen.
The Thing (2011) yang disutradarai oleh Heijningen Jr., dan dibintangi oleh Mary Elizabeth Winstead sebagai pemeran utama ini dirilis pada tahun 2011. Namun sayangnya film ini tidak mendapatkan sambutan baik dari penonton maupun kritikus. Rasanya akan sulit bagi sutradara baru untuk menyamai kehebatan John Carpenter. Seperti yang kita ketahui, John Carpenter adalah sutradara hebat dibalik film-film besar seperti Halloween, Escape from New York, dan The Thing (1982).
Selama beberapa dekade sejak dirilis, The Thing versi Carpenter telah menjadi film horor klasik, dengan efek praktis yang benar-benar mengesankan yang masih memukau hingga hari ini. Namun, prekuel tahun 2011 kehilangan sebagian besar dari keistimewaan yang ada pada film aslinya, akhirnya gagal baik secara kritis maupun komersial.
