Hari ini, CEO Walt Disney Company yaitu Bob Chapek mengumumkan bahwa film Mulan akan dirilis di layanan streaming Disney+. Film tersebut akan dirilis pada tanggal 4 September dengan harga 30 dollar. Namun yang harus dicatat bahwa film Mulan hanya dapat disaksikan oleh para pengguna Disney+ untuk wilayah Amerika Serikat, Kanada, Selandia Baru, Australia, dan banyak negara di Eropa Barat. Film ini juga akan dirilis secara teatrikal pada hari yang sama, di wilayah yang tidak tersedia Disney+.

Berita ini memang cukup mengejutkan. Film Mulan sendiri adalah salah satu film terbesar yang kini berubah haluan untuk rilis di layanan streaming. Karena menjadi film yang memiliki budget besar dalam pembuatannya, maka Mulan diharapkan menghasilkan keuntungan yang besar untuk Disney, terutama karena Mulan diisi dengan para pemain Asia. Dengan adanya pengumuman ini, film Mulan juga harus bersaing dengan Tenet untuk menjadi film besar pertama yang diputar di bioskop, saat bioskop mulai kembali dibuka.

Jika bersikeras untuk rilis di bioskop pada masa-masa sekarang, Disney berpotensi kehilangan uang dalam jumlah besar. Namun jika Disney terus mengundur film Mulan, tentu mereka akan membutuhkan uang yang lebih banyak untuk terus mempromosikan film tersebut, agar hype dari filmnya tidak turun seiring berjalannya waktu. Oleh karena itu mereka akhirnya memutuskan untuk merilisnya di layanan streaming Disney+.

Untuk saat ini, masih belum diketahui nasib dari berbagai film Disney lainnya yang akan segera dirilis. Film-film Disney yang akan segera memasuki jadwal perilisannya adalah Black Widow, New Mutants, Soul, Free Guy, dan beberapa film lainnya. Mungkin film-film tersebut akan menerapkan hal serupa seperti film Mulan, di mana filmnya akan rilis di layanan streaming dan juga di bioskop secara bersamaan.

Restu
https://www.greenscene.co.id/author/restuprawira/