Dengan selesainya Infinity Saga, yang ditutup dengan film Avengers: Endgame dan Spider-Man: Far From Home, Marvel Studios kembali dengan Phase 4 dan akan menghadirkan beberapa wajah-wajah lama sembari juga memperkenalkan berbagai karakter dan wajah baru kepada para penggemar MCU. Satu hal lainnya yang juga sangat dinantikan oleh para fans adalah dengan eksplorasi cerita tentang realita alternatif dan multiverse.

Konsep multiverse sendiri  sebelumnya sudah direferensikan dalam beberapa film, seperti Ant-Man and the Wasp dan Doctor Strange. Yang terbaru, konsep multiverse diperkenalkan di film Far Frome Home sambil juga memperkenalkan sang villain Mysterio. Meskipun pada akhirnya terungkap bahwa semua itu merupakan jebakan untuk memanipulasi Peter Parker, bukan berarti multiverse tidak nyata.

Bos Marvel Studios, Kevin Feige, sebelumnya pernah mengatakan bahwa multiverse akan menjadi kunci utama bagi masa depan MCU, dan mereka sudah siap untuk mengeskplor lebih dalam tentang multiverse di Phase 4 ini. Melihat dari jadwal penayangan film yang ada sampai 2 tahun mendatang, setidaknya ada tiga universe yang berbeda yang kemungkinan akan digali lebih dalam di MCU.

Pertama adalah realita utama, yang mana tempat terjadinya seluruh cerita Infinity Saga. Realita ini mengambil latar waktu tahun 2023, di masa saat Iron Man mengorbankan dirinya untuk menghancurkan Thanos dengan Infinity Stones. Far From Home bersetting tidak lama setelah kematian Iron Man, jadi bisa dibilang setting waktunya berada di tahun yang sama 2023.

Berbagai judul film dan TV series seperti Black Widow, Spider-Man 3, Thor: Love and Thunder, dan The Falcon and the Winter Soldier, kemungkinan akan bersetting di universe utama ini. Di sisi lain, universe yang berbeda akan ditampilkan di series Loki. Dalam film Endgame, kita melihat bagaimana para Avengers kembali ke tahun 2012 untuk mengambil Mind Stone, Time Stone, dan Space Stone.

Dua Infinity Stone berhasil didapatkan, sedangkan Space Stone gagal didapatkan. Dan akhirnya Loki kabur dengan membawa Space Stone tersebut. Berdasarkan penjelasan dari Ancient One, itu artinya Loki sudah menciptakan sebuah cabang lini masa karena Captain America dan yang lainnya, tidak mampu “memperbaiki” kejadian yang melibatkan Loki di dalamnya.

Hal inilah yang kemudian akan menjadi setting cerita Loki di tv seriesnya, dimana kita diajak untuk mengeksplor lebih dalam tentang petualangan Loki di realita lain terlepas kematiannya di tangan Thanos di awal Infinity War. Alternatif universe yang ketiga dan terakhir muncul di seri animasi, What If…? yang diadaptasi dari seri komik dengan nama yang sama di tahun 1970an.

What If…? mengajak para pembacanya untuk berimajinasi tentang sebuah peristiwa atau sesuatu. Misalnya bagaimana jika kemudian Loki yang mendapatkan Mjolnir, dan bukan Thor. Sudah ada beberapa cerita yang akan dihadirkan dalam series animasinya, pertama adalah cerita ketika T’Challa yang justru menjadi Star-Lord. Kedua ketika Peggy Carter yang menjadi Captain America.

Ketiga adalah ketika sebuah universe penuh dengan zombie para Avengers. Berdasarkan teori dan spekulasi yang berkembang, memang universe yang ada di series ini tidak terhubung dengan universe utama MCU. Tapi, karena Marvel Studios sedang membangun multiverse mereka, ada kemungkinan jika kemudian pada akhirnya semua universe tersebut akan terhubung.

Selain ketiga universe alternatif yang disebutkan di atas, kemungkinan akan muncul sebuah universe alternatif lainnya di Phase 4, yang akan muncul di film Doctor Strange in the Multiverse of Madness.  Dan “kekayaan” multiverse ini akan semakin bertambah dengan munculnya series WandaVision, yang juga akan menghadirkan realita alternatif. Kita nantikan saja bagaimana Marvel Studios akan memperkenalkan realita dan universe ini ya Geeks!

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.