8 Senjata Middle Earth Terkuat di Lord of the Rings!

Senjata Middle-Earth terkuat di Lord of the Rings yang pertama adalah The Daggers of Westernese. Petualangan yang terjadi di wilayah Barrow-Downs sering kali terlupakan atau kurang diangkat dalam adaptasi versi layar lebarnya. Padahal, dalam momen petualangan ini terdapat detil penting bagi para fans. Dalam cerita di novelnya, ini merupakan tempat di mana para Hobbits mendapatkan senjata pertama mereka.

Tom Bombadil merupakan sosok karakter yang menyelamatkan para Hobbith dari peristiwa yang mengerikan yang terjadi saat itu, kemudian mereka mengambil dagger atau pedang kecil dari momen itu. Pedang kecil milik Frodo kemudian hancur dalam pertarungannya melawan Witch King. Namun, para Hobbits lainnya berhasil mempertahankan pedang kecil milik mereka tersebut.

Pedang kecil milik Merry diketahui mampu melukai Witch King karena pedang tersebut ternyata dibuat oleh Dundedain pada masa lalu. Dan pedang tersebut memang sengaja dibuat untuk menghadapi Angmar. Nama-nama dari pedang lainnya sendiri tidak diketahui dan sayangnya hanya satu pedang saja yang sudah teruju kekuatannya. Namun, bagaimana para Nazgul cukup frustasi menghadapi para Hobbit memperlihatkan seberapa kuat pedang kecil ini.

Berbicara mengenai pedang kecil yang digunakan oleh para Hobbit, senjata terkuat selanjutnya adalah Sting. Ini merupakan pedang yang digunakan oleh Bilbo dalam ceritanya. Bilbo sendiri memberi nama pedang menyala yang dia miliki, Sting, setelah dia menggunakannya untuk bertahan hidup dalam menghadapi para monster laba-laba yang ada di Mirkwood.

Pedang tersebut juga sudah sangat berjasa baginya, yang mana kemudian dia beri nama Sting. Pedang ini juga kemudian menjadi senjata yang sangat berharga dan kuat bagi Saam dan Frodo. Yang menarik kemudian adalah Bilbo bukanlah pemilik pertama dari pedang Sting. Pedang tersebut ternyata ditempa dan dibuat di Gondolin oleh para bangsa Elf di era First Age.

Menurut beberapa legenda, pemilik pertama dari pedang Sting ternyata merupakan seorang pahlawan yang sangat luar biasa pada masa lalu yaitu Glorfindel. Dia merupakan pahlawan yang dihidupkan kembali ke Middle-Earth oleh para Valar setelah tewas di era First Age. Dia tewas akibat dihabisi para Balrog, namun sebelum dia tewas Balrog tersebut terkena serangan dari Sting.

Memiliki nama lengkap Glamdring, The Foe Hammer, pedang ini awalnya merupakan benda yang jadi bagian dari timbunan curian. Namun, secara tidak disengaja Bilbo Baggins kemudian menemukannya dan kemudian mengambilnya. Pedang ini awalnya tersimpan di gua para Troll. Namun, para monster Trolls tersebut tidak menyadari senjata apa yang mereka miliki tersebut.

Gandalf sendiri sebenarnya sudah curiga dengan benda itu. Meskipun begitu, baru setelah perjalanan menuju Rivendell dan konsultasi dengan Elrond kita akhirnya tahu jika senjata itu tidak lain adalah pedang kuno yang sangat luar biasa. Gandalf kemudian menggunakan pedang tersebut dalam petualangannya di cerita The Hobbit dan tentunya dalam cerita The Lord of the Rings.

Dalam ceritanya, Gandalf menggunakan pedang dahsyat untuk untuk menghabisi para Goblin, Warg, Balrog, dan Uruk-Hai. Sebenarnya, Glamdring memiliki satu pedang lainnya yang merupakan pasangan dari pedang ini yaitu Orchrist the Goblin Cleaver. Pedang kuno tersebut terkubur di makam dari Thorin Oakenshelld.

Senjata Middle-Earth terkuat di Lord of the Rings lainnya yang tidak muncul dalam adaaptasi versi live action. Dalam filmnya, Peter Jackson lebih memilih untuk menghadirkan serangan tombak yang bertubi-tubi dalam proses untuk mengalahkan Smaug. Namun, dalam versi animasi dari The Hobbit pada 1978 sempat menghadirkan adegan yang populer di mana Bard menghabisi naga tersebut.

Bard diperlihatkan menggunakan Black Arrow untuk menghabisi Smaug. Yang juga menarik kemudian adalah sebelum Bard menembakan Black Arrow terdapat penjelasan yang memberikan informasi mengenai senjataa tersebut kepada para fans. Menurut penjelasannya, Black Arrow merupakan senjata warisan yang sudah diturunkan dari generasi ke generasi.

Ini merupakan senjata milik House of Gorion, keluarga kerajaan yaang berkuasa di Dale, sebuah kota yang dihancurkan oleh Smaug. Keluarga tersebut kemudian membangun kembali kota Dale dengan nama baru yaitu Lake Town. Sayangnya, tidak ada informasi mengenai bagaimana kemudian Black Arrow bisa ada di tangan Bard dan apakah panahnya diambil setelah menghabisi Smaug.

Jika Black Arrow merupakan panah yang jadi senjata warisan House of Gorion, maka  The Bow of Bregor merupakan senjata warisan dari keluarga kerajaan lainnya. Ini merupakan panah yang diwarisan dari generasi ke generasi lain dari House of Boer. Senjata ini sempat disandingkan dengan berbagai benda atau harta karun yang luar biasa lainnya seperti Ring of Barahir dan Axe of Tuor.

Sesuai namanya, The Bow of Bregor merupakan panah dan senjata yang sangat dahsyat yang hanya digunakan oleh Bregor dalam ceritanya. Dia adalah sosok pemimpin dari bangsa manusia dan merupakan nenek moyang dari Aragorn. Bregor menggunakan panah tersebut dalam Battle of Sudden Flame, yang mana dalam pertempuran tersebut dia juga diceritakan tewas.

Battle of Sudden Flame memiliki nama lain yaitu The Dagor Bragollach dan merupakan perang keempat dari lima perang besar yang terjadi untuk mengambil alih Silmarils kembali dari tangan Morgoth. Menurut informasinya, panah dahsyat ini sekarang sudah hilang karena ikut tenggelam bersama dengan wilayah Numenor lainnya.

Anglachel merupakan sebuah pedang yang berasal dari era Raja Thingol dan Melian. Pedang terkutuk ini merupakan salah satu pedang yang berasal dari era lampau dan hanya muncul dalam cerita The Silmarillion. Berdasarkan dari apa yang dihadirkan dalam cerita novelnya, pedang ini banyak terlibat dan terhubung dengan berbagai kejadian sebelum kejatuhan Raja Thingol.

Pedang Anglachel disebut-sebut terbuat dari material yang sangat dahsyat yang diklaim adalah meteorit. Inilah yang kemudian menjadi asal-usul nama pedang tersebut, Anglachel atau ‘pedang bintang jatuh.’ Pedang Anglachel ditempa oleh seorang elf bernama Eöl, yang mana reputasinya pada masa itu sebagai seorang pandai besi sangat luar biasa. Bahkan, King Thingol juga mengetahui kehebatan Eöl sebagai pembuat pedang.

Selain menjadi pedang yang terkutuk, Anglachel juga memiliki sejarah tragis. Ketika pedang ini ditempa ulang, namanya pun kemudian berubah menjadi Gurthang, Iron of Death. Bukti kedahsyatan dan kerasnya Anglachel adalah pedang ini mampu untuk memotong besi. Pedangnya sendiri berwarna hitam, namun terdapat corak yang menyala di bagian tengahnya.

Senjata Middle-Earth terkuat di Lord of the Rings yang tentunya banyak dikenal oleh para fans. Sebelumnya, pedang ini memiliki nama Narsil, the blade that was broken, atau pedang yang rusak. Bagi para fans dari film atau novel The Lord of the Rings tentunya tahu mengenai sejarah pedang Anduril. Pedang ini memiliki sejarah yang sangat luar biasa dalam cerita The Lord of the Rings.

Meskipun pedangnya rusak, Narsin masih sangat luar biasa yang terbukti mampu untuk memotong the One Ring dari tangan Sauron yang dilapisi armor. Seperti Anglachel, Narsil kemudian ditempa ulang dan mendapatkan nama baru yang tidak lain adalah Anduril yang berarti ‘Flame of the West’ atau ‘Api dari Barat.’ Aragorn adalah pemilik selanjutnya dari pedang Anduril.

Aragorn sendiri sadar jika Sauron akan sangat ketakutan ketika mengetahui pedang ini kembali muncul bahkan memiliki nama baru. Inilah alasan mengapa kemudian Aragorn menggunakan pedang ini selain dalam pertempuran juga dalam hal lain. Dalam filmnya sendiri diceritakan jika Aragorn baru mendapatkan pedang ini setelah dia pergi ke bawah gunung Paths of the Dead. Namun, di novelnya, pedang ini sudah jadi miliknya sejak Fellowship meninggalkan Rivendell.

Senjata Middle-Earth terkuat di Lord of the Rings yang terakhir adalah Grond. Satu hal yang menarik dari senjata terkuat ini adalah Grond bukanlah pedang atau panah seperti berbagai senjata di atas. Ini adalah senjata yang jauh lebih mengerikan dan lebih besar. Dalam cerita Lord of the Rings ada dua nama Grond yang kemudian muncul. Yang pertama adalah sebuah palu raksaasaa yang jadi senjata Morgoth.

Memiliki nama Grond atau Hammer of the Underworld, ini merupakan palu yang dibuat atau ditempa di Angband. Palu epik ini sempat digunakan oleh Dark Lord pertama yaitu Morgoth. Namun, nama ini juga diberikan kepada sebuah senjata tempur berupa battering ram dengan ukuran yang sangat masif di mana ujung dari senjata ini memiliki ornamen kepala serigala yang menyala.

Sebenarnya, ada alasan mengapa kemudian senjata milik Sauron tersebut memiliki bentuk kepala serigala. Itu merupakan wujud penghormatannya kepada senjata Sauron lainnya yang sekaligus hewan peliharaanya, Charcharoth. Dia merupakan manusia serigala yang memakan tangan Beren dan juga Silmarils. Bagaimana Sauron kemudian menggunakan ini sebagai salah satu senjata andalannya menjadi bukti seberapa dahsyat senjata tersebut.

Ada banyak senjata yang muncul di cerita Lord of the Rings yang digunakan oleh para karakternya. Masing-masing memiliki level kedahsyatan yang luar biasa dan juga efek yang mengerikan. Namun, berbagai senjata di atas dianggap sebagai yang yang terkuat karena sejarah yang sudah membuktikan kedahssyatannya.