Salah satu momen yang cukup populer dari musim perdana Solo Leveling adalah kemunculan sosok Statue of God di Double Dungeon. Raid yang dilakukan oleh Sung Jin-Woo dalam series Solo Leveling di Double Dungeon ternyata harus merenggut nyaawa dari sang protagonis utama di seriesnya. Selain kematian dari Jin-Woo, yang juga populer di kalanngan fans adalah kemunculan sosok Statue of God dengan senyuman yang mengerikan. Apa dan siapa sebenarnya Statue of God di series Solo Leveling?

2Penjelasan Isi Tiga Perintah

Ternyata, tiga perintah yang tertulis di tablet itu bukan hanya sekedar hiasan. Untuk bisaa selamat dari dungeon tersebut, mereka yang ada di sana harus mematuhi dan menjalankan apa yang tercantum dari tiga perintah itu. Lalu, apa sebenarnya isi dari tiga perintah atau three commandments tersebut? Yang pertama adalah besarkan atau agungkan nama dari sang dewa (First, Revere God).

Patung yang duduk di atas singgasana bisa menembakan laser mematikan untuk menghabisi siapapun yang berdiri atau tidak mengormati mereka. Jin-Woo sendiri kemudian menduga bahwa agar mereka bisa selamat dari sana maka mereka harus berlutut atau bersujud. Para patung dewa itu akan terus melakukan hal itu sampai mereka berhasil menghabisi korbannya dan merasa puas.

Dan hal ini terbukti ketika ada korban yang terkena laser tersebut. Ekspersi mereka yang awalnya datar, kemudian berubah menjadi senyum jahat dan mengerikan, seolah memperlihatkan sikap yang senang dengan kematian tersebut. Perintah kedua adalah memuja dewa (Second, Praise God). Setelah senyuman mengerikan tersebut juga dilakukan oleh semua patung yang duduk, mereka kemudian bangun dari singgasana dan maju.

Untuk memenuhi perintah kedua, seorang Hunter yang berpengalaman dalam hal teologi berusaha untuk berdoa dan memuja pating dewa tersebut. Namun, dia justru tewas karena diinjak. Pada akhirnya, Jin-Woo menyadari bahwa bukan itu jawabannya dan untuk bisa memenuhi perintah ini mereka harus bergantung pada para patung lainnya. Para patung yang bermain musik harus memiliki posisi tersendiri.

Dengan demikian, para patung tersebut akan bisa memainkan “musik rahasia” yang akan meredakan kemarahan dari Statue of God. Setelah cukup memakan banyak korban, akhirnya Jin-Woo dan yang lain berhasil memuat Statue of God di Solo Leveling ini kembali duduk. Perintah yang ketiga adalah membuktikan keyakinan kepada dewa (Third, prove your faith to God).

Ketika Chi-Yul berdiri di dekat altar yang ada di tengah ruangan, api kemudian muncul di panggung di mana altar tersebut berada. Namun, selain itu, tidak ada hal lain yang terjadi. Ketika kemudian seluruh anggota party beerkumpul di altar, sekumpulan api biru kemudian mulai bermunculan. Api yang berwarna kuning kemudian muncul di posisi dengan jumlah yang sama dengan para Hunters.

Para patung itu kemudian hidup dengan cahaya berwarna biru keputihan yang menyalaa di mata mereka dan juga berbagai tanda-tanda yang ada di berbagai patung pejuang. Mereka semua maju menuju altar dengan niatan ingin menghabisi para Hunters. Jika para Hunters bisa menjaga mata mereka untuk terus melihat ke arah patung, mereka akan berhenti bergerak. Sayangnya, tidak semua Hunters ternyata bisa melakukannya.

Kapanpun ada seseorang yang mencoba untuk lari atau kabur, api berwarna kuning yang mewakili mereka akan padam dan pintunya akan tertutup. Bila jumlahnya tidak cukup, mereka yang tersisa juga akan tewas. Lalu, apa sebenarnya hal signifikan dari perintah ketiga ini? Ada hal signifikan dari Perintah Ketiga di mana para Hunters diberikan pilihan yang sulit; tinggal dan beresiko tewas, atau lari dan selamat.

Hanya Jin-Woo, Joo-Hee, dan pemimpin party, Chi-Yul, yang memiliki keberanian untuk melwati itu semua. Sayangnya, meskipun jadi alasan mereka yang kabur bisa selamat, Jin-Woo justru berakhir dengan kematian yang sangat brutal. Hal ini seolah menjadi ujian bagi keyakinan para Hunter ketika nyawa mereka dalam bahaya. Mereka yang gagal memang akan selamat dari Dungeon tersebut.

Namun, akan ada konsekuensi yang harus ditanggung yang mana inilah yang kemudian dirasakan oleh Jin-Woo. Dia mengorbankan diri demi Hunters lain yang membuat tubuhnya hancur akibat para patung itu. Meskipun begitu, diyakini jika apa yang Jin-Woo lakukan tersebut justru bisa membuatnya untuk memenuhi persyaratan untuk yang ada di Dungeon tersebut, yang membuatnya mampu untuk menjadi seorang Player.

Gambaran Dewa Solo Leveling – Ke Halaman 3

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.