World Government diduga memiliki berbagai macam cara untuk bisa ciptakan Void Century atau Abad Kekosongan dalam cerita One Piece. Pihak World Government diketahui menciptakan sebuah era atau masa yang disebut sebagai Void Century atau Abad Kekosongan di mana semua hal yang berkaitan pada masa itu dan juga masa lalu hilang ditelan bumi. Ada beberapa spekulasi mengenai cara World Government ciptakan Void Century. Apa saja?

3Manipulasi Sejarah

Cara pertama yang World Government lakukan untuk ciptakan Void Century adalah manipulasi sejarah. Ini merupakan cara pertama yang paling masuk akal dan memang sudah terbukti sejauh ini. Sebagai penguasa dunia, World Government jelas memiliki kekuasaan untuk melakukan apapun, termasuk memanipulasi sejarah. Mereka sengaja melakukan hal itu untuk menutupi fakta yang ada.

Fakta sejarah apa yang kemudian World Government manipulasi? Untuk hal tersebut kita masih harus menunggu penjelasan detil dari Oda Sensei. Namun, ada beberapa petunjuk jelas bagaimana mereka melakukan hal tersebut. Contohnya adalah World Government sengaja menyembunyikan fakta mengenai buah iblis Nika. Mereka sengaja mengubah nama aslinya agar tidak diburu oleh orang-orang.

Contoh lainnya adalah harta karun Mary Geoise yang masih misterius hingga sekarang, yang sempat disinggung oleh Doflamingo. Yang menarik adalah menurut informasinya, jika kemudian rahasia besar tersebut diketahui oleh orang-orang maka besar kemungkinan dunia akan terbalik. Berkaitan dengan manipulasi sejarah, World Government juga sering melakukan manipulasi sesuatu.

Contohnya adalah mereka memanipulasi berita tentang kematian Nefertari Cobra, di mana Sabo jadi kambing hitam atas peristiwa tersebut. Mereka juga pernah memanipulasi berita mengenai apa yang terjadi di Alabasta atau di God Valley, yang mana pihak World Government selalu berusaha untuk terlihat superior dan kuat di mata dunia. Bahkan, World Government juga melakukan manipulasi terhadap nama di poster buruan.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.