Terdapat beberapa perbedaan yang cukup jelas dari cerita I Am Legend antara versi buku novel dan juga versi film layar lebar. I Am Legend merupakan film yang dibintangi oleh Will Smith dan diadaptasi dari novel dengan judul yang sama. Filmnya sendiri rilis pada 2007 dan jadi salah satu film yang populer hingga saat ini. Seperti halnya film adaptasi lainnya, I Am Legend memiliki beberapa perbedaan antara versi novel dan film. Apa saja?

9Setting Tempat

Perbedaan besar I Am Legend versi novel dan film lainnya selain setting waktu atau timeline cerita adalah setting tempat. Seperti yang Geeks ketahui, I Am Legend versi film layar lebar memiliki setting di kota New York. Hal ini bisa dilihat dari visual berbagai gedung-gedung pencakar langit dan berbagai struktur bangunan lainnya yang menambah kesan mengerikan khas post-apocalyptic.

Bahkan, dalam laporan yang ada disebutkan jika tim produksi filmnya sengaja menutup beberapa bagian dari kota New York. Hal tersebut sengaja dilakukan untuk memperlihatkan kepada para penonton bagaimana di kota tersebut dan juga di seluruh dunia tidak lagi ada manusia tersisa selain Dr. Neville. Sedangkan, setting tempat dalam versi novelnya adalah kota besar lainnya yaitu Los Angeles.

Namun, banyak fans yang mendukung dan memberikan tanggapan positif bagaimana pihak studio memutuskan untuk menghadirkan perubahan setting tempat ceritanya dari Los Angeles ke New York. Pasalnya, hal tersebut dianggap bisa menangkap dan menggambarkan secara jelas realita mengerikan bagaimana dunia yang Neville jalani tersebut. Dan memang secara visual pun kota New York dianggap lebih menarik.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.