Di ending episode 6 Loki season 2 kita menghadirkan kejutan besar bagi para fans MCU, di mana seriesnya menghadirkan Multiverse Tree. Setelah berjalan selama lima episode, akhirnya series Loki ditutup dengan episode enam yang jadi episode terakhir di season 2. Banyak hal luar biasa yang terjadi di episode penutup ini, termasuk kemunculan dari Multiverse Tree. Namun, mungkin banyak dari Geeks yang belum paham betul tentang Multiverse Tree dan berikut adalah penjelasannya.

2Penjelasan Multiverse Tree

Seriesnya sendiri tidak memberikan informasi jelas mengenai apa nama pohon yang sekarang jadi tempat bagi semua universe Marvel. Namun, banyak fans yang menyebut jika pohon tersebut sebagai ‘Multiverse Tree’ atau ‘Pohon Multiverse.’ Lalu, apa sebenarnya Multiverse Tree ini? Simpelnya, Multiverse Tree mirip seperti Temporal Loom. Ini menjadi tempat berkumpulnya berbagai universe dan cabang universe di MCU.

Yang kemudian membedakan dengan Temporal Loom adalah dari apa yang muncul di episode 6 semuanya terhubung dengan sosok Loki. Dalam adegannya, nampak bagaimana Loki memegang cabang-cabang tersebut yang jadi perwakilan dari cabang timeline. Loki menggunakan kekuatan yang dia miliki untuk mengatur semuanya. Dan seperti yang mungkin sudah Geeks duga, Multiverse Tree memang mengadaptasi konsep Yggdrasil dalam mitologi Nordik.

Dalam cerita mitologi Nordik, sembilan alam yang ada berada di satu tempat yang sama dan semuanya terhubung melalui berbagai cabang-cabang dari pohon Yggdrasil. Inilah alasannya mengapa kemudian Yggdrasi memiliki sebutan “Pohon Kehidupan/Pohon Dunia.” Yggdrasil juga jadi jembatan bagi kehidupan dan kematian. Dan sejauh ini, MCU sendiri sudah menghadirkan sembilan alam atau nine realms tersebut seperti yang dijelaskan di film Thor: The Dark World.

Sembilan alam tersebut antara lain:

  • Asgard – Sudah muncul di film Thor, The Dark World, Endgame, dan sebagainya
  • Midgard (Bumi)
  • Jotunheim – Muncul di film Thor
  • Svartalfheim – Muncul di film Thor: The Dark World
  • Vanaheim – Muncul di film Thor: The Dark World
  • Nidavellir – Muncul di film Avengers: Infinity War
  • Nilfheim
  • Muspelheim – muncul di film Thor: Ragnarok
  • Alfheim

Namun, ada catatan dalam hal ini. Marvel Studios menghadirkan perubahan besar bagi Yggdrasil itu sendiri. Simpelnya, pihak studio coba untuk menghadirkan pengertian Yggdrasil versi MCU atau versi mereka sendiri yang mana berbeda dari apa yang ada dalam cerita mitologi. Contoh nyata dari hal ini adalah penjelasan dari berbagai realm atau alam atau dimensi dari Yggdrasil.

Dalam versi MCU, khususnya di Earth-616, nama-nama tersebut sebagian bukanlah alam atau dimensi seperti dalam cerita mitologi. Sebagian justru digambarkan sebagai sebuah planet selain bumi. Contoh nyatanya adalah Midgard, yang dalam versi MCU adalah planet bum. Hal ini juga berlaku kepada sembilan realms lain, contohnya adalah Nidavellir yang dalam film Infinity War kita ketahui memiliki bentuk seperti planet.

Jadi, apa sebenarnya Multiverse Tree atau Yggdrasil yang muncul dalam Loki season 2 ini? Berkaca pada “sistem” yang sama seperti halnya Temporal Loom, Multiverse Tree mengambil referensi dari Yggdrasil dalam versi yang lebih jauh lagi. Multiverse Tree yang muncul dalam series Loki season 2 bukan hanya menghadirkan berbagai alam dari satu universe. Sesuai namanya, Multiverse Tree menjadi tempat bagi banyak cabang timeline dan multiverse.

Geeks bisa membayangkan jika Multiverse Tree yang terdapat Loki di dalamnya sebagai sebuah rumah. Masing-masing timeline atau universe berada memiliki ruangannya atau kamarnya sendiri. Dengan kata lain, Multiverse Tree yang merupakan Yggdrasil versi MCU atau versi Loki ini jauh lebih kompleks dari alur cerita mitologinya. Selain menampung lebih banyak universe, Multiverse Tree juga menghadirkan arti yang jauh lebih dalam di mana Loki menjadi sosok kunci yang mengendalikan semuanya.

Kesimpulan – Ke Halaman 3

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.