Home SERIES SERIES FEATURES One Piece: 10 Momen Live Action Yang Sesuai Manga!

One Piece: 10 Momen Live Action Yang Sesuai Manga!

Terdapat berbagai momen yang muncul di live action One Piece yang sesuai dengan manga di mana hal tersebut banyak mendapat apresiasi dari para fans. Live action One Piece menjadi series yang banyak diperbincangkan saat ini. Proyek dari platform Netflix ini mengadaptasi series manga dan anime yang sangat populer karya Eiichiro Oda. Live action ini pun menghadirkan momen yang mirip dengan versi manga dan animenya. Apa saja?

10 Kemunculan Buggy

Sosok Buggy si Badut adalah musuh pertama yang kru Topi Jerami hadapi dalam petualangannya. Ketika mereka pertama kali bertemu, Buggy memiliki nilai buruan sebesar 16 juta Belly. Buggy diketahui memiliki buah iblis Bara Bara. Baik dalam versi live action atau pun manga dan anime, Buggy sama-sama diperkenalkan pasca Nami mencuri peta menuju Grand Line.

Meskipun begitu, ada beberapa detil perubahan yang muncul. Dalam versi anime, Buggy muncul dan diperkenalkan di luar sambil juga duduk di sebuah kursi sambil menjelaskan jika peta menuju Grand Line berhasil dicuri. Sedangkan, dalam versi live action, kemunculan Buggy pertama kali nampak lebih mengerikan. Meskipun begitu, kedua versi ini berhasil memperkenalkan sosok Buggy dengan baik.

9 Eksekusi Gol D Roger

Gol D Roger merupakan kapten dari kelompok bajak laut Roger dan dunia mengenalnya sebagai raja bajak laut. Sosok Roger memutuskan untuk menyerahkan diri kepada pihak angkatan laut dan kemudian dilakukan eksekusi mati di kota asalnya, Loguetown. Ini menjadi momen yang sangat penting dalam cerita One Piece, karena jadi momen lahirnya era bajak laut yang baru.

Dalam versi anime, momen eksekusi tersebut cenderung terjadi secara cepat di awal cerita sebelum kemudian di episode selanjutnya detail mengenai eksekusi tersebut dihadirkan. Namun, dalam versi live action, sedari awal kita sudah melihat proses eksekusi Roger dengan sangat baik dan detil. Bahkan, kita juga bisa melihat Mihawak dan Shanks diantara para penonton. Satu perubahan besar yang paling mencolok adalah bagaimana Garp ada saat proses eksekusi tersebut.

8 Momen Keberangkatan Going Marry

Kapal Going Merry adalah kapal pertama yang dimiliki oleh kru Topi Jerami dan hubungan yang terjalin antara kru tersebut dan kapalnya benar-benar sangat mendalam. Dalam versi live action One Piece, kru Topi Jerami akhirnya mendapatkan kapal Going Merry di akhir episode 4. Kaya memberikan kapal tersebut setelah mereka menyelamatkan nyawanya dari Captain Kuro.

Hal ini sesuai dengan apa yang dihadirkan dalam versi animenya. Selain itu, Dalam versi anime, Luffy nampak sangat senang karena bisa memiliki kapal tersebut. Namun, dalam versi Netflix, Luffy mengungkapkan perasaannya dengan berteriak di atas kepala Going Merry. Dan ketika pertama kali berlayar, dalam versi animenya musik yang sangat ikonik pun muncul.

7 Kematian Bellmere

Bellmere merupakan mantan angkatan laut yang menyelamatkan Nojiko dan Nami ketika mereka masih kecil. Dia memutuskan untuk membesarkan keduanya di desa Cocoyashi. Bellmere memiliki kebun jeruk yang juga jadi makanan sehari-hari mereka, karena pada dasarnya mereka sangat miskin. Kehidupan bahagia mereka berakhir ketika Arlong menyerang desa tersebut.

Sama seperti dalam versi anime, Arlon meminta uang kepada Bellmere. Awalnya, dia bisa saja selamat dari ancaman Arlong. Namun, Bellmere memutuskan untuk memberikan uang tersebut demi menyelamatkan nyawa kedua anaknya. Meskipun ada sedikit sekali perubahan detil dalam adegan kematian Bellmere, namun semua adegan nampak mirip dengan apa yang muncul di animenya.

6 Nami Meminta Bantuan Luffy

Salah satu adegan yang sangat berkesan bagi para fans adalah bagaimana Nami meminta bantuan Luffy setelah apa yang Arlong lakukan terhadap rumahnya. Dan hal ini pun diperlihatkan dalam versi live action. Dalam episodenya, hal ini terjadi pada malam hari pasca Nezumi dan anak buahnya mencuri 100 juta Belly dari Nami. Sedangkan, dalam versi anime momennya terjadi saat siang hari dan Nezumi menembak Nojiko.

Dalam versi animenya juga diperlihatkan bagaimana Nami bertemu dengan Arlong sebelum adegan tersebut terjadi. Dalam kedua versi, Nami sama-sama diperlihatkan berlutut ke tanah dan meneriakan nama Arlong sambil menusukan pisau ke lengannya yang terdapat logo dari kelompok bajak laut Arlong. Luffy kemudian menghentikannya dan meminta bantuannya. Penampilan Emily Rudd dalam adegan ini benar-benar sangat luar biasa.

5 Momen Mengalahkan Arlong

Arc Arlong Park ditutup dengan Luffy yang kemudian berhadapan dengan Arlong dan berhasil mengalahkannya. Luffy coba untuk menepati janjinya kepada Nami dengan mengalahkan Arlong. Baik dalam versi anime atau pun live action, Arlong dan Luffy bertarung di Map Room atau ruang yang sempat menjadi sel bagi Nami dalam membuat peta bagi Arlong.

Arlong tidak menggunakan giginya sebagai senjata seperti yang diperlihatkan dalam versi anime, namun dia menggunakan pedangnya yang mengerikan. Luffy pun kemudian menghancurkan ruangan tersebut seperti dalam animenya dan menyerangnya dengan teknik Gatling. Dan di akhir ceritanya, Luffy mengalahkan Arlong sekaligus meruntuhkan bangunan tersebut dengan menggunakan teknik Gomu Gomu no Battle Axe.

4 Adegan Terbentuknya Kru Topi Jerami

Meskipun Luffy sudah menganggap Sanji, Usopp, Nami, dan Zoro sebagai bagian dari kru Topi Jerami namun mereka baru benar-benar resmi menjadi bagian dari kru ketika mereka mengadakan semacam upacara. Pasca mengalahkan Arlong, mereka pun berlayar di atas Gping Merry dan memutuskan untuk melakukan semaca ritual yang meresmikan jika mereka adalah bagian dari kru Topi Jerami.

Masing-masing mereka menaruh satu kaki di atas sebuah tong sambil menyebutkan apa yang kemudian jadi mimpi besarnya. Semua momen yang muncul di adegan tersebut benar-benar mirip dan sama dengan apa yang muncul dalam versi anime, termasuk juga apa yang menjadi mimpi mereka. Sanji berharap bisa menemukan All Blue, Zoro jadi ahli pedang terkuat di dunia, Luffy jadi raja bajak laut, Nami menggambar peta seluruh dunia, dan Usopp jadi ksatria paling berani di seluruh lautan.

3 Shanks Kehilangan Lengan

Ketika Luffy diculik oleh Higuma, kapal mereka diserang oleh Sea King. Dalam momen tersebut, Higuma tewas dan jadi korban Sea King. Sementara, Luffy hampir saja tewas setelah tenggelam dan tidak bisa berenang. Untungnya, Shanks muncul dan membantu. Sea King tersebut kemudian melihat mereka dan langsung menyerang yang mana ini jadi momen Shanks memberikan sebagian lengannya kepada sang monster.

Baik dalam kedua versi adaptasi, Sea King sama-sama berhasil memakan lengan kiri dari Shanks. Dia juga berhasil mengusir Sea King dengan teknik Conqueror Haki. Meskipun secara keseluruhan adegan ini sangat mirip, namun ada hal yang disayangkan oleh para fans. Mereka menyayangkan pihak Netflix tidak menghadirkan tambahan detil seperti efek suara untuk menandakan penggunaan Haki.

2 Momen Sanji dan Zeff

Selain Nami, live action Netflix benar-benar melakukan hal luar biasa juga dalam menghadirkan kisah masa lalu dari Sanji dan Zeff. Seperti halnya dalam anime, mereka berdua terdampar di sebuah batu besar setelah kapal mereka hancur oleh badai. Zeff mamaksa Sanji untuk pergi ke sisi lain batu dan membagikan perbekalan yang dia miliki kepada Sanji.

Di hari ke 70, Sanji sudah tidak lagi memiliki makanan dan coba untuk menemui Zeff yang dia duga masih memiliki makanan. Namun, Sanji kemudian terkejut jika makanan yang dia konsumsi sebenarnya adalah sisa makanan yang tersisa. Zeff memutuskan untuk memakan kakinya sendiri untuk bisa bertahan hidup. Emosi dan tone cerita yang muncul di adegan ini benar-benar mampu tersampaikan dengan baik.

1 Zoro vs Mihawk

Momen pertarungan antara Roronoa Zoro menghadapi Dracule Mihawk adalah salah satu adegan yang banyak dipuji oleh para fans, karena apa yang dihadirkan dalam versi live action One Piece benar-benar sangat mirip dengan apa yang muncul dalam versi anime dan manga. Gerakan atau koreografi pertarungannya mungkin berbeda, namun momen dan emosi yang muncul sangat mirip dengan versi aslinya.

Mihawk menghadapi Zoro dengan pisau kecil yang mana hal itu pun tidak mampu membuat Zoro unggul. Mihawk kemudian menghancurkan dua pedang Zoro dan di akhir pertarungannya mereka Zoro nampak terluka setelah terkena serangan dari Yoru. Meskipun dalam versi anime dan manga ekspresi Mihawk lebih terlihat, namun pertarungan ini sempurna dan berhasil menirukan cerita animenya.

Series live action One Piece nyatanya berhasil memenuhi janji mereka untuk tetap berpaku kepada sumber aslinya, yaitu manga dan anime. Dan hal ini terbukti dari berbagai adegan dalam seriesnya yang sesuai atau mirip dengan apa yang muncul dalam versi manganya. Dan tidak pelak hal ini pun memunculkan reaksi yang positif dari para fans.

Exit mobile version