Home COMIC COMIC FEATURES 7 Cerita Komik DC yang Paling Ofensif!

7 Cerita Komik DC yang Paling Ofensif!

7 Menyiksa James Gordon

Cerita komik DC yang paling ofensif bahkan menjurus ke tindakan ofensif adalah pertama adalah aksi Joker saat menyiksa Jim Gordon. Dalam sejarah industri buku komik ada berbagai judul yang fenomenal dan ikonik. Salah satu cerita tersebut adalah The Killing Joke. Salah satu cerita Batman yang paling populer ini menghadirkan salah satu momen momen yang paling tidak senonon dalam cerita komik DC.

Lalu, apa momen tersebut? Ceritanya sendiri dimulai ketika Joker mulai mengarah kepada sosok Jim Gordon. Joker ingin menyiksa Jim Gordon bukan dengan cara yang biasa. Dalam ceritanya, Joker diperlihatkan datang ke apartemen Barbara Gordon. Dia kemudian menembak bagian panggul, yang menyebabkannya tidak bisa berdiri dan akhirnya harus lumpuh. Namun, hal mengerikan lainnya tidak berhenti sampai di sana.

Joker memerintahkan anak buahnya untuk melucuti pakaian Barbara dan mengambil fotonya tanpa busana. Joker sendiri kemudian berhasil menculik Jim Gordon dan membawanya ke sebuah taman bermain yang sudah ditinggalkan. Di sana, Jim Gordon tidak disiksa secara fisik melainkan mentalnya. Dia diperlihatkan foto-foto tanpa busana dari Barbara Gordon dan berbagai hal gila lainnya.

6 Berhubungan Int1m di Udara

Dalam cerita komik DC, Superman memang diketahui memiliki hubungan romantis dengan reporter Daily Planet, Lois Lane. Dalam mayoritas cerita, bahkan Lois Lane dan Superman diperlihatkan menikah dan memiliki anak. Namun, tidak sedikit juga cerita yang memperlihatkan Superman menjalin hubungan romantis dengan superhero lainnya seperti Wonder Woman.

Hubungan romansa antara Wonder Woman dan Superman sempat diperlihatkan dalam beberapa cerita. Tetapi, yang paling ekstrim diperlihatkan dalam komik The Dark Knight Strikes Again karya Frank Miller. Sudah jadi ciri khas Miller untuk menghadirkan cerita yang ekstrim dan dalam komik ini diperlihatkan bagaimana Superman dan Wonder Woman melakukan hubungan int1m dengan cara yang tidak biasa.

Mereka tidak melakukannya di kamar, melainkan di udara. Mereka melakukan hal tersebut di udara, jatuh ke darat, kemudian kembali ke udara, dan begitu seterusnya. Yang mengerikan adalah efek dari hubungan yang sangat ekstrim tersebut justru menimbulkan korban jiwa dari umat manusia. Pasalnya, efek dari hubungan intim yang mereka lakukan menyebabkan badai, gempa bumi, dan bencana yang tidak biasa.

5 Kegilaan Arsenal

Sosok Roy Harper memiliki sejarah yang cukup panjang di komik DC di mana dia pertama kali diperkenalkan dengan nama Speedy. Sosok Roy Harper sendiri merupakan rekan dari Green Arrow. Meskipun dikenal sebagai seorang pahlawan, Roy juga dikenal sebagai pengguna obat-obatan terlarang dalam hal ini adalah heroin. Hal ini terbukti dalam arc Snowbirds Don’t Fly di tahun 1971.

Dalam cerita tersebut, Roy diceritakan sangat ketergantungan terhadap terhadap barang haram tersebut dan mulai melakukan rehabilitasi. Namun, sekitar 40 tahun kemudian Roy kembali harus menyentuh barang haram tersebut. Kali ini, Roy Harper menggunakan nama Arsenal. Diperlihatkan bagaimana Roy Harper mengalami depresi setelah kehilangan satu lengannya dan melihat putrinya mati.

Akibat Roy kembali menggunakan heroin, dia pun mulai mengalami halusinasi parah. Dia menganggap seekor kucing yang mati sebagai putrinya yang tewas. Di pun menyerang sekelompok penjahat yang dalam pikirannya adalah kelompok penjahat yang menyerang putrinya. Roy benar-benar brutal akibat pengaruh dari heroin tersebut yang mana akhirnya Batman harus turun tangan untuk menghentikannya.

4 Kematian Putra Aquaman

Kematian memang merupakan salah satu bagian besar yang sering muncul dalam cerita komik. Hal tersebut bisa terjadi kepada masyarakat biasa, para villain, atau bahkan para superhero. Kematian akan menjadi sebuah ancaman besar yang menjadi pemicu bagi para superhero untuk bertindak. Namun, apa yang dilakukan oleh Black Manta terhadap putra Aquaman dianggap berlebihan.

Dalam ceritanya, diperlihatkan bagaimana Black Manta berhasil menculik putra dari dari Aquaman yaitu Aquababy. Dia menyekapnya dalam sebuah tempat dan perlahan membuatnya tersiksa dan kesulitan untuk bernafas karena tempat tersebut diisi oleh udara. Black Manta meminta Aqualad dan Aquaman saling bunuh satu sama lain yang mana hasilnya justru menyedihkan.

Akibat pertarungan tersebut nyawa dari Aquababy menjadi tidak terselamatkan. Aquaman akhirnya harus menerima kenyataan menyedihkan di mana putranya tewas di tangannya. Gambar yang dihadirkan benar-benar sangat menyedihkan dan apa yang dilakukan oleh Black Manta terhadap Aquababy tersebut dianggap sebagai salah satu cerita komik DC yang ofensif.

3 Berubah Menjadi Kulit Hitam

Masalah rasisme kulit hitam memang masih jadi masalah besar hingga sekarang. Namun, puncak dari rasisme warna kulit tersebut terjadi di era tahun 1970an. Tidak jarang berbagai medium populer, seperti komik, coba untuk mengangkat atau membahas mengenai masalah tersebut. Salah satunya adalah ketika Lois Lane berubah menjadi salah satu wanita berkulit hitam.

Dalam ceritanya, Lois lane mencoba untuk mengangkat berita tentang “Little Africa” yang ada di kota Metropolis. Namun, Lois merasa kesulitan untuk berbicara dengan orang-orang di sana. Hal ini dikarenakan Lois merupakan wanita berkulit putih. Karena hal tersebut Lois dan Superman kemudian melakukan sesuatu di luar dugaan, di mana Lois kemudian memutuskan untuk berubah menjadi wanita kulit hitam.

Lois sengaja melakukan hal tersebut selain untuk membuat dia bisa berkomunikasi dengan orang-orang di sana, dia juga melakukan hal itu demi memahami bagaimana rasanya menjadi wanita berkulit hitam. Meskipun tujuannya adalah coba untuk memahami perasaan masyarakat kulit hitam, namun banyak yang menganggap hal itu salah sasaran sehingga menjadi salah satu cerita komik DC yang ofensif.

2 Rudapaksa Nightwing

Rudapaksa dalam cerita komik memang bukan hal yang lumah untuk terjadi. Namun, bukan berarti hal tersebut tidak ada atau tidak pernah terjadi. Mengingat cerita komik sering kali tidak ragu untuk menghadirkan alur cerita yang ekstrim, maka tidak heran jika serangan seksual pun kemudian muncul dan dialami oleh salah satu karakter DC seperti Nightwing.

Nightwing merupakan mentor dari Catalina Flores alias Tarantula. Ketika Nightwing berhasil dikalahkan dan dibuat tidak berdaya oleh Blockbuster, Tarantula pun membalas dendam serta menghabisi sang villain. Melihat situasi mentornya yang tidak berdaya, Catalina justru memanfaatkan momen tersebut untuk memuaskan hasratnya. Padahal, Nightwing sendiri sudah menolak hal tersebut.

Tarantula sama sekali tidak memperlihatkan tanda-tanda penyesalan atau keinginan untuk berhenti. Bahkan, beberapa hari setelahnya dia meminta mentornya tersebut untuk menikahinya. Pada awalnya, Nightwing sendiri terlalu takut untuk menolak permintaan tersebut.

1 Meruda Paksa Sue Dibny

Seperti yang disebutkan di atas jika rudapaksa tidak jarang muncul dalam cerita komik. Bagaimana Tarantula melakukan hal tersebut kepada Nightwing menjadi contoh nyata dari bagaimana DC tidak ragu menghadirkan cerita komik yang ofensif. Selain momen Tarantula dan Nightwing, yang tidak kalah ekstrim adalah momen Doctor Light merudapaksa Sue Dibny.

Sue Dibny merupakan istri dari Elongated Man. Namun, dalam sejarahnya Sue juga sudah dianggap menjadi bagian dari keluarga Justice League. Dalam cerita Identity Crisis di tahun 2004, Sue Diby diceritakan tewas secara misterius akibat dibunuh dan hal itu membuat Justice League akhirnya bergerak untuk mencari siapa pelakunya. Ternyata, Doctor Light diketahui adalah pelaku dari pembunuhan tersebut.

Namun, Justice Leage menemukan fakta lain jika selain menghabisi nyawa dari Sue Dibny ternyata Doctor Light juga melakukan rudapaksa. Akibat dari hal ini, Justice League pun benar-benar melakukan hukuman yang sangat berat terhadap Doctor Light. Banyak yang menganggap jika alur cerita ini terlalu gelap untuk muncul di komik. Dan sebagian bahkan bertanya bagaimana penulisnya bisa menghadirkan ide cerita seperti itu.

DC Comics tidak lepas dari berbagai cerita ekstrim yang membuat para pembacanya tidak nyaman, bingung, dan tidak percaya dengan apa yang mereka lihat tersebut. Hal ini memang wajar, karena pada dasarnya komik diperuntukan untuk hampir semua kalangan usia. Sehingga, alur cerita yang dianggap tidak pantas pastinya akan menghadirkan berbagai kontroversl.

Exit mobile version