Film adaptasi live-action Gran Turismo Movie akan segera tayang pada Agustus mendatang dan ada beberapa fakta mengenai film tersebut. Bagi yang senang bermain game tentunya sudah tidak asing dengan game simulasi balapan, Gran Turismo. Gran Turismo adalah salah satu franchise simulasi balapan (racing sim) yang terbesar di konsol PlayStation bahkan hingga sekarang.
Kesuksesan dan kepopuleran dari game Gran Turismo membuat pihak Sony Pictures tertarik untuk menjalin kerja sama dengan PlayStation Studios. Mereka kemudian menghadirkan adaptasi live-action game lainnya setelah Uncharted. Ada beberapa fakta menarik yang kemudian muncul dari film adaptasi live-action game Gran Turismo ini. Apa saja? Berikut adalah daftarnya.
Diadaptasi Dari Kisah Nyata
Menurut sinopsisnya Gran Turismo Movie ini berkisah tentang seorang gamer kelas menengah, mantan pebalap mobil, dan petinggi perusahaan otomotif yang kemudian bertaruh besar untuk menjadi juara dalam perlombaan elit balap mobil. Gamer kelas menengah yang dimaksud adalah Jann Mardenborough. Dia merupakan pemenang dari kompetisi GT Academy.
GT Academy sendiri adalah sebuah sekolah balap yang sengaja dibangun oleh Gran Turismo, di mana para juara dari kompetisi sebelumnya akan dilatih dan diajari bagaimana untuk menjadi seorang pembalap yang sesungguhnya. Dan Jann Mardenborough adalah contoh nyata dari keberhasilan proyek tersebut di mana dia kemudian benar-benar menjadi seorang pembalap di lintasan sirkuit.
Jadi Adaptasi Game PlayStation Ketiga
Sudah sejak lama industri Hollywood seolah memiliki “kutukan” ketika memproduksi adaptasi live-action dari sebuah judul game. Dalam hal ini, sering kali mereka justru mengalami kegagalan karena hasilnya tidak sesuai dengan ekspektasi orang-orang. Namun, situasinya sepertinya mulai berubah dalam beberapa tahun belakangan di mana mereka sudah mulai berani menghadirkan kembali film dengan genre tersebut.
Gran Turismo Movie adalah salah satu contoh nyata dari hal ini. Diketahui film ini merupakan properti milik PlayStation yang ketiga yang mendapatkan versi live-action pasca beberapa judul lainnya seperti Uncharted, The Last of Us, dan Twisted Metal yang akan rilis pada akhir bulan ini. Beberapa judul lainnya seperti Ghost of Tsushima, Horizon Zero Dawn, dan God of War masih dalam proses pengembangan.
Menggabungkan Unsur Video Game dan Dunia Nyata
Biasanya dalam film adaptasi live-action game lain, mereka akan benar-benar seluruhnya menghadirkan cerita atau unsur dari gamenya yang dibuat nyata. Namun, dalam Gran Turismo Movie diketahui jika filmnya akan menggabungkan unsur video game dan juga dunia nyata. Neil Blomkamp, selaku sutradara film ini, mengaku bahwa ini adalah upaya untuk memberikan kesenangan bagi para penggemar gamenya.
Blomkamp mengaku bahwa dia ingin film ini menghubungkan dua generasi, yaitu orang tua dan sang anak. Ketika kemudian orang tuanya berfokus pada balapan Le Mans, maka sang anak bisa terhibur dengan permainan Gran Turismo. Blomkamp juga mengaku sangat terinspirasi dari sebuah series seperti Formula 1: Drive to Survive untuk menangkap dua dunia, yaitu apa yang terjadi di belakang layar dan ketika tayang di televisi.
Film Adaptasi Video Game Yang Berbeda
Selain menggabungkan antara dunia nyata dan video game, Gran Turismo Movie juga menjadi sebuah film adaptasi video game yang berbeda. Hal ini diungkapkan langsung oleh senior produser dari PlayStation Productions, Carter Swan. Menurutnya, ada perbedaan pengalaman antara bermain game dan juga menonton film. Mereka mencoba untuk menghadirkan ceritanya semirip mungkin. Di sisi lain, filmnya akan berusaha juga menghadirkan cerita yang relate dengan orang-orang dan memahami jika ini adalah film yang terinspirasi dari Jann.
Kesulitan Mendapatkan Mobil
Proses untuk terciptanya film Gran Turismo Movie nyatanya tidaklah mudah. Meskipun menggunakan properti milik Sony, pada kenyataanya Neil Blomkamp tidak mudah untuk mendapatkan persetujuan dari pihak Sony. Pasalnya, Sony menilai akan ada banyak sekali brand atau merk yang akan terlibat dalam film ini selain tentunya Sony dan Gran Turismo. Ini juga yang kemudian menjadi tantangan besar filmnya.
Sebelum proses produksi dimulai, Blomkamp dan tim sempat mengalami kesulitan yang sangat luar biasa ketika mereka hendak mengajukan kerja sama dengan berbagai merk perusahaan mobil ternama. Rata-rata mereka akan meminjamkan mobil balap yang mereka miliki dengan syarat mobil tersebut harus menang. Hal inilah yang sempat membuat tim produksi merasa frustasi.
Para Cast Bukan Pemain Game
Para cast yang berperan atau terlibat dalam proyek film Gran Turismo Movie ternyata bukan penggemar fanatik game. Archie Madekwe, yang memerankan karakter Jann Mardenborough, mengaku bahwa dia memang pernah bermian PlayStation. Namun, pengalaman bermain gamenya sangat minimal. Bahkan, Madekwe sendiri mengaku jika dia tidak tahu banyak game Gran Turismo.
Di sisi lain, Orlando Bloom juga mengakui bahwa dia tidak memiliki banyak pengalaman bermain game sebelum proyek filmnya dimulai. Bloom mengaku senang dengan kecepatan sehingga dia sudah sering menggeber kendaraannya di sirkuit atau trek. Namun, bukan mobil yang Bloom kendarai melainkan motor. Meskipun begitu, Orlando Bloom mengaku dia pernah bermain game simulasi balapan lain di arcade game.
Menggunakan Berbagai Jenis Mobil
Fakta film Gran Turismo terakhir adalah jenis mobil yang digunakan. Jumlah mobil yang terlibat dalam Gran Turismo Movie sendiri kurang begitu diketahui. Namun, ada beberapa jenis mobil yang sudah diketahui akan muncul dalam filmnya. Misalnya, Nissan 370Z, Nissan GTR-S, LMP 2 (Le Mans Prototypes 2) mobil khusus yang dibuat untuk FIA World Endurance Championship, dan terakhir adalah mobil khusus Super GT. Ini adalah mobil yang digunakan oleh Jann Mardenborough dalam filmnya.
Film Gran Turismo Movie memberikan sesuatu yang baru dalam film live-action movie. Film ini menjanjikan pengalaman bukan hanya bagi para pecinta film, namun juga bagi mereka yang memainkan gamenya. Filmnya akan rilis pada Agustus mendatang jadi Geeks tidak akan menunggu lama lagi untuk menyaksikan filmnya.
