Sudah bukan hal yang aneh jika Hollywood sering kali berusaha untuk menghadirkan film adaptasi dari berbagai judul anime populer dan pada akhirnya harus dibatalkan. Anime merupakan salah satu industri besar yang pada akhirnya mendapatkan perhatian dari Hollywood. Seperti halnya video game, tidak terhitung sudah berapa kali Hollywood mencoba untuk mengadaptasi judul anime dalam versi layar lebar.

Sayangnya, sama halnya juga dengan adaptasi video game, adaptasi dari judul anime sendiri sering kali menjadi “kutukan” bagi Hollywood. Ada beberapa contoh nyata dari hal ini, seperti Death Note, Dragon Ball, bahkan Ghost in the Shell. Ini juga yang membuat sering kali proyek adaptasi film live-action anime pada akhirnya harus dibatalkan. Ada berbagai contoh terkait hal ini.

Space Adventure Cobra

Nama anime Space Adventure Cobra memang kurang begitu dikeal di telinga para penggemar anime, termasuk juga para penggemar di Amerika. Meskipun begitu, animenya sendiri memiliki pengaruh yang cukup besar bagi berbagai series anime dan video game di era modern. Yang menarik adalah seperti kebanyakan anime fiksi ilmiah tahun 1970an dan 1980an, mereka lebih populer di negara Perancis.

Ini juga yang membuat seorang sutradara bernama Alexandre Aja sempat menghadirkan ide untuk membuat film adaptasi dari anime Space Adventure Cobra. Proyeknya sendiri berjalan pada 2011, di mana Aja bekerja sama dengan perusahaan produksi Perancis, Onyx, dan Project 37. Namun, pada 2018 diketahui jika proyek ini akhirnya batal untuk dibuat dengan alasan ongkos produksi yang besar.

Space Blazers

Proyek film versi Amerika dari anime fiksi ilmiah Space Battleship Yamato ini memang diketahui sudah sejak lama mengalami kekacauan saat proses pengembangan proyeknya. Disney sempat hampir menyelesaikan proyeknya pada 1990an sebelum kemudian dibatalkan. Berdasarkan bocoran skripnya, versi ini benar-benar kurang diterima karena sangat jauh perbedaan yang dihadirkan dari versi aslinya.

Skydance Productions sempat juga melakukan hal yang sama pada 2011. Namun, produksinya sendiri pada akhirnya tertunda dan harus dibatalkan. Menurut wawancara dengan Christopher McQuarrie pada 2012, alasan mengapa proyek ini dibatalkan adalah karena tidak kurangnya arahan dan tujuan filmnya. Selain itu, di Jepangnya sendiri sudah ada versi live-action dari Space Battleship Yamato.

Lupin The Third

Tidak banyak informasi yang diketahui dari proyek adaptasi live-action Lupin the Third. Yang sudah diketahui informasi tentang filmnya adalah seorang produser Hollywood, Geral R. Molen, membeli hak cipta dari karakternya pada 2003. Dalam pengumuman awal proyek film ini disebutkan jika lima karakter utama dari franchise Lupin akan muncul di filmnya. Selain pengumuman tersebut, tidak banyak informasi lainnya yang diketahui. Pada akhirnya, proyek film ini harus dibatalkan. Dan di Jepangnya sendiri pada 2014 muncul versi live-action dari Lupin the Third.

Hellsing

Dari nama-nama yang muncul dalam daftar ini, sebenarnya Hellsing merupakan proyek adaptasi yang cukup berkembang proses produksinya. Bahkan, sempat ada footage atau tayangan dari filmnya meskipun memang hanya sekedar concept trailer. Namun, video tersebut kemudian dihapus atau menghilang dari kanal YouTube. Hal ini memunculkan spekulasi bahwa proses produksinya gagal atau dibatalkan.

Sebenarnya, untuk mewujudkan proyek film adaptasi ini menjadi nyata beberapa nama besar diketahui hendak dilibatkan dalam daftar produksi. Misalnya, filmnya akan disutradarai oleh David S. Goyer dan dibintangi oleh Asim Achman sebagai Alucard. Sejak 2013 kemarin, tidak pernah ada perkembangan kabar selanjutnya.

Tiger And Bunny

Dari berbagai judul anime yang pernah berusaha untuk dibuat film versi live-action, Tiger and Bunny, mungkin akan berhasil meraih kesuksesan jika memang kemudian benar-benar dibuat. Bukan hanya seriesnya menghadirkan konsep cerita tentang superhero barat, budaya yang sedang populer saat ini, tapi setting tempatnya sendiri akan sangat familiar terutama bagi para penggemar dari Amerika.

Pada 2015, All Nippon Entertainment Works dan Bandai Namco Pictures mengumumkan bahwa mereka menjalin kerja sama dengan Imagine Entertainment untuk menghadirkan film live-action adaptasi dari anime Tiger and Bunny. Sempat muncul informasi jika filmnya ditargetkan tayang perdana pada 2019 serta siapa yang jadi penulisnya. Namun, pada 2018 produksinya kemudian ditunda ketika salah satu penyokong dananya bangkrut.

Bubblegum Crisis

Mungkin ini adalah proyek film adaptasi yang gagal total yang bahkan tidak mampu untuk menyelesaikan proses pra-produksinya. Diketahui jika sempat ada upaya untuk mengadaptasi series anime Bubblegum Crisis dalam versi live-action. Adaptasi dari series yang rilis pada 1980 ini pertama kali diumumkan pada 2008 di festival film Cannes dan direncanakan rilis pada 2012.

Tidak lama setelah pengumumannya, hak cipta pembuatan filmnya kemudian dibeli oleh sebuah perusahaan produksi di Singapura yaitu Cubix International. Mereka kemudian mengumumkan bahwa filmnya akan menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan produksi di seluruh dunia dan proses produksinya akan dilakukan di Australia. Tetapi, pada 2009 proyek ini kemudian dibatalkan tanpa alasan jelas.

Neon Genesis Evangelion

Pada 2003 silam, ADV Films mengumumkan bahwa mereka menjadi kerja sama dengan Gainax dan WETA untuk menghadirkan film live-action adaptasi dari Neon Genesis Evangelion. Sedari awal, melihat perkembangan proyeknya nampak begitu menjanjikan. Proses pra-produksi filmnya berhasil menghadirkan berbagai concept art dan juga membuat draft naskah skripnya.

Bahkan, mereka menunjuk sosok John Woo untuk menjadi produser filmnya. Namun, proyek film ini kemudian batal untuk diproduksi pada 2008 karena dua alasan. Pertama, ADV Films harus mengalami kebangkrutan. Kedua, pihak Gainax menolak untuk memberikan hak cipta untuk produksi filmnya yang menghambat proses produksi. Efeknya, pihak ADV Films mengunggat pihak Gainax pada 2011

Sailor Moon

Selain Space Blazers, Disney juga sempat menghadirkan rencana untuk menghadirkan film live-action dari Sailor Moon. Bahkan, pihak Disney sudah memasuki pra-produksi dengan proyek film ini. Nama-nama besar Hollywood bahkan dirumorkan akan bergabung dan mengisi berbagai peran. Misalnya Geena Davis yang akan berperan sebagai Queen Beryl dan Alicia Silverstone serta Kirsten Dunst akan berperan sebagai anggota Sailor Moon.

Namun, proyek ini kemudian harus dibatalkan karena berbagai alasan. Pertama, pihak penerbit dari manga Sailor Moon, Kodansha, menolak untuk menjual hak cipta pembuatan filmnya kepada Disney. Kemudian, Disney mulai kehilangan minat untuk menghadirkan film superhero karena pada era akhir 1990an banyak sekali film superhero yang akhirnya harus gagal total di pasaran.

Mobile Suit Gundam

Rumah produksi Legendary Pictures sempat mengumkan bahwa mereka hendak menghadirkan film layar lebar adaptasi dari franchise Gundam. Namun, sebenarnya ini bukan yang pertama dilakukan. Pada 1983, diketahui sempat ada upaya untuk mengadaptasi series animenya dari pihak Bandai. Mereka memiliki misi untuk meningkatkan kepopuleran plastic model Gundam, khususnya di wilayah Pasifik.

Dan cara yang menurut mereka paling efektif adalah melalui film. Proyek filmnya sendiri dianggap sebagai sebuah proyek yang ambisius, karena seluruh Mobile Suits direncanakan muncul melalui bantuan CGI. Namun, pada akhirnya, karena Bandai gagal untuk mendapatkan izin dari seluruh pemegang hak cipta franchise Gundam akhirnya proyek tersebut batal untuk diproduksi.

Akira

Akira mungkin dikenal sebagai proyek adaptasi film live-action yang paling bermasalah dalam sejarah perfilman. Proses pra-produksi dari filmnya sudah sempat dimulai pada 2002 ketika hak cipta filmnya berhasil didapatkan oleh pihak Warner Bros. dan Leonardo DiCaprio ditunjuk sebagai produser. Sayangnya, masalah mulai muncul ketika adanya perbedaan sisi kreatifitas.

Sutradara dan produsernya kemudian silih berganti. Salah satu sutradara yang pernah ditunjuk adalah Jaume Collet-Serra, yang benar-benar menghadirkan perubahan signifikan terhadap sumber aslinya. Hal ini membuat banyak fans marah dan tidak setuju. Yang paling baru adalah Taika Waititi berusaha untuk mewujudkan hal tersebut, namun kemudian batal karena tidak ada kesempatan antara Warner Bros. dan sang sutradara.

Meskipun melakukan adaptasi live-action dari series anime bisa jadi hal yang baru dan menarik di industry Hollywood, apalagi pangsa pasar penggemar anime yang besar, namun tidak jarang butuh usaha ekstra agar bisa mewujudkan proyeknya. Dan berbagai contoh di atas adalah bukti bagaimana sulitnya untuk menghadirkan adaptasi film live-action anime yang pada akhirnya harus dibatalkan.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.