Sosok Monkey D. Garp mungkin akan khianati pihak angkatan laut dengan menyelamatkan Koby yang diculik oleh Blackbeard. Bagaimana kemudian hal itu dianggap sebagai sebuah pengkhianatan? Ada beberapa faktor yang mendukung hal tersebut. Seperti yang Geeks ketahui, dalam chapter 1059 kemarin sosok Blackbeard datang ke pulau Amazon Lily untuk mencuri buah iblis Hancock.

Namun, upayanya gagal setelah kemunculan sosok Silvers Rayleigh. Meskipun begitu, tanpa diduga ternyata dia menculik Koby. Nasibnya sendiri saat ini masih belum diketahui. Beruntung, dalam One Piece chapter 1071 kabar baik kemudian muncul di mana Garp menjemput Helmeppo untuk menyelamatkan Koby dari tangan Blackbeard. Di sisi lain, tindakan ini bisa juga dianggap sebagai bentuk pengkhianatan Garp terhadap pihak angkatan laut.

Tidak Peduli Perintah Kizaru

Satu hal ironis yang muncul dalam momen penculikan Koby ini adalah bagaimana pihak angkatan laut atau pun World Government nampak tidak peduli dengan hal tersebut. Sama sekali tidak ada upaya dari mereka untuk menyelamatkan Koby. Mereka seolah membiarkan hal itu terjadi, dan menganggap Koby sebagai sebuah “korban tambahan” alias collateral damage.

Hal tersebut sebenarnya wajar, mengingat absolute justice yang mereka anut. Bahkan, jika kita mundur ke pertempuran di Marineford, Geeks tentu akan ingat ketika Akainu tidak peduli nasib angkatan laut lainnya yang terluka. Selama bajak laut Whitebeard belum kalah dan tewas, mereka akan terus berperang. Padahal, sudah ada banyak korban jiwa dari pihak angkatan laut sendiri.

Juga, kita melihat bagaimana Akainu tidak peduli dengan nyawa Koby yang memintanya untuk berhenti dengan situasi seperti itu. Para fans sendiri sempat penasaran tentang siapa sosok yang mungkin akan menyelamatkan Koby. Banyak spekulasi dan teori muncul terkait hal ini, sampai kemudian di chapter 1071 muncul informasi jika Monkey D. Garp akhirnya bergerak untuk menyelamatkan Koby.

Dalam chapternya, kita melihat bagaimana Garp muncul di markas angkatan laut G-14 yang berada di dekat pulau Egghead. Kedatangannya ke sana ternyata untuk meminta bantuan wakil admiral Doll, dengan mengirimkan armada yang akan ikut pergi ke pulau Beehive. Garp nampak tidak peduli dengan perintah dari Kizaru yang mengharuskan seluruh armada untuk pergi ke pulau Egghead.

Khianati Angkatan Laut

Apa yang Garp lakukan saat ini sebenarnya bisa dianggap sebagai sebuah bentuk pengkhianatan terhadap pihak angkatan laut. Mengapa? Salah satu alasan utamanya adalah Garp membangkang atau melawan perintah langsung dari seorang admiral dan fleet admiral untuk mengirimkan semua armada ke pulau Egghead. Apalagi, saat ini, Garp sudah bukan lagi bagian dari angkatan laut.

Garp memang memiliki reputasi besar dan sangat luar biasa di angkatan laut. Namun, seperti yang disebutkan di atas, apa yang Garp lakukan dengan mengabaikan perintah  fleet admiral bisa dipandang atau diartikan sebagai pengkhianatan. Inilah alasan yang membuat Doll ragu untuk membantu Garp dengan rencananya untuk menyelamatkan Koby dari tangan Blackbeard.

Meskipun begitu, Garp sepertinya tidak peduli dengan hal itu. Ini terbukti dari Garp yang mengatakan bahwa dia tidak tahu jika harus ada laporan atau izin terlebih dahulu kepada pihak atas sebelum meminta bantuan armada. Di sisi lain, Garp sendiri memang sejak dari awal sudah menunjukan perbedaannya dengan mayoritas angkatan laut. Misalnya, bagaimana dia selalu menolak jabatan admiral.

 

Dia mengatakan tidak ingin berada di bawah kendali kaum naga langit. Selain itu, Garp juga merupakan salah satu dari sedikit angkatan laut yang dianggap memiliki moral justice atau angkatan yang memang bertindak sesuai dengan moral atau hati nurani mereka. Yang juga menarik adalah sebenarnya para fans sempat memberikan spekulasi mereka jika Garp akan jadi pengkhianat angkatan laut di akhir serinya.

Ini mungkin momen awal dari Garp yang khianati angkatan laut. Bahkan, bukan hanya angkatan laut yang akan Garp khianati. Selanjutnya, dia mungkin akan ikut membantu Luffy untuk menghadapi World Government di akhir serinya bersama dengan anaknya, Monkey D. Dragon, dan juga cucunya, Monkey D. Luffy.

Karakter Lain Menyusul?

Seperti yang disebutkan di atas, selain Garp sebenarnya ada juga beberapa karakter angkatan laut yang dianggap baik. Mereka memiliki filosofi dan prinsip yang sejalan dengan Garp, yaitu moral justice. Contohnya adalah Fujitora alias Issho, yang menganggap jika World Government dan angkatan laut adalah pihak-pihak yang “kotor” dan hanya membawa kehancuran bagi dunia.

Dia bahkan rela membutakan matanya sendiri karena tidak ingin melihat semua kehancuran tersebut. Sosok lainnya adalah Sengoku dan Aokiji. Mereka berdua memang berbeda dengan Garp dan Fujitora yang lebih eksplisit memperlihatkan perbedaanya dengan angkatan laut lain. Aokiji dan Sengoku lebih ikut pada aturan yang ada, meskipun sebenarnya mereka tidak setuju dengan hal tersebut.

Melihat apa yang dilakukan oleh Garp, bukan mustahil jika para karakter tersebut akan juga bergerak atau mengikuti apa yang Garp lakukan. Ketika kemudian Doll tidak bisa membantu Garp untuk mengirimkan armada angkatan laut ke pulau Beehive, Sengoku adalah karakter yang memiliki peluang besar untuk membantu Garp selamatkan Koby. Sedangkan, untuk peluang Fujitora cukup kecil meskipun tidak juga mustahil.

Momen ini juga mungkin akan jadi momen pengkhianatan bagi Fujitora, sekaligus pembuktiannya jika apa yang dianut oleh angkatan laut selama ini salah. Dia mungkin akan mundur dari posisi admiral. Sedangkan, Aokiji kemungkinan akan menunggu waktu yang tepat untuk mengungkapkan jatidirinya yang asli atau momen yang tepat untuk membantu Koby untuk bisa pergi. Kita nantikan saja ya Geeks apa yang akan terjadi di tubuh angkatan laut pasca hal ini.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.