Selama bertahun-tahun, waralaba multimedia Star Wars telah menghibur penggemar dengak kisah pertarungan seru antara pengguna Force Light Side dengan Dark Side. Di antara para pemeran utama tersebut selalu ada droid yang juga tidak kalah menarik, dari mulai droid menggemaskan seperi BB-8 dan R2-D2, sampai droid tempur yang bisa menggelinding bernama droideka. Menariknya, selain para droid yang populer tersebut, ada juga droid yang tidak kalah canggih dan bahkan dikenal sebagai droid pembunuh yang mematikan. Siapa saja droid pembunuh paling kuat di Star Wars? Simak daftarnya di bawah ini, Geeks.
IG-88
Sebagai droid yang diciptakan khusus untuk membunuh, IG-11 muncul pertama kali di serial The Mandalorian. Disewa untuk membunuh Grogu alias Baby Yoda, droid bounty hunter ini dilengkapi dengan dua blaster mematikan yang didukung dengan tingkat akurasi tinggi dari kemampuan algoritma canggih IG-11. Setelah dinonaktifkan oleh Mando, IG-11 yang diperbaiki oleh Kuill kemudian menjadi berpihak pada Mando. Dalam pertempuran terakhirnya, IG-11 berhasil mengalahkan banyak stormtrooper dengan tubuh bagian atasnya yang bisa berputar dan menembak ke segala arah.
K-2SO
Muncul pertama kali di film Rogue One: A Star Wars Story, K-2SO awalnya adalah droid penjaga Imperial KX yang diprogram ulang sampai akhirnya dia membenci semua yang dilihatnya, kecuali sahabat satu-satunya yang bernama Cassian Andor. Mempunyai ukuran yang lebih besar dari manusia, K-2SO termasuk salah satu droid yang sangat lincah dan juga kuat. Selain bisa menggunkan blaster, dia juga bisa membuat pingsan manusia hanya dengan tinjunya. Dalam sejarahnya, K-2SO mampu membuat pengguna lightsaber seperti Cal Kestis kewalahan.
MagnaGuard
IG-100 atau yang sering disebut MagnaGuard adalah droid pengawal dari pemimpin separatis di Clone Wars, salah satu karakter terkenal yang telah mereka jaga adalah General Grievous. Muncul pertama kali di Star Wars: Revenge of the Sith, sepasang MagnaGuard terlihat mampu mengimbangi Jedi tangguh seperti Anakin Skywalker dan Obi-Wan Kenobi. Salah satu keunggulan droid MagnaGuard adalah dia akan terus bertarung meskipun beberapa anggota tubuhnya telah terputus. Selain mempunyai kemampuan menghilang MagnaGuard juga dilengkapi dengan tongkat listrik yang sangat kuat.
Mr. Bones
Selain MagnaGuard, salah satu droid pembunuh lainnya yang terkenal pada era Clone Wars adalah Mr. Bones. Droit tempur B1 ini dimaksudkan untuk menjadi pelindung sekaligus teman bagi pemiliknya. Di kisah Star Wars: Aftermath, Temmin “Snap” Wexley diceritakan membangun ulang sebuah droid Mr. Bones. Meskipun fungsinya yang bersahabat, tetapi Mr. Bones diprogram dengan berbagai ilmu diri dan juga kemampuan akrobatik, bahkan dia dilengkapi dengan sebuah vibroblade dan juga blaster mematikan. Karena warna merah Mr. Bones cukup mengintimidasi, sangat jarang yang berani berurusan langsung dengannya.
Scorpenek Annihilator
Scorpenek Annihilator adalah droid berukuran besar yang merupakan versi terbaru sekaligus lebih mematikan dari droideka. Baru-baru ini, sepasang Scorpenek muncul di serial The Book of Boba Fett mengancam Boba Fett dan kawan-kawannya yang ingin melindungi Tatooine dari sindikat alien Pyke. Selain ukurannya yang besar, alasan lain mengapa droid ini sangat berbahaya adalah karena Scorpenek dilengkapi dengan perisai energi yang sangat sulit ditembus, sedangkan untuk menyerang dia dilengkapi dengan dua laser canon yang bisa menembak tanpa henti.
Itulah lima droid pembunuh paling kuat di Star Wars. Kehadiran mereka membuktikan bahwa sejak awal droid memang diprogram untuk siap terlibat dalam sebuah pertempuran, baik sebagai penjaga maupun sebagai pasukan droid yang diciptakan khusus untuk membunuh. Kelima droid ini bahkan secara tidak langsung telah memperlihatkan kepada penggemar bahwa selain pengguna Force seperti Jedi dan Sith, ada juga beberapa droid yang tidak boleh diremehkan di semestanya.
