Dalam arc Wano Country di seri One Piece kita diperkenalkan sosok Kaido yang merupakan villain utama dalam ceritanya. Berdasarkan dari apa yang dihadirkan dalam ceritanya, Kaido merupakan mantan bajak laut legendaris Rocks D. Xebec yang kemudian membentuk kelompok bajak lautnya sendiri. Dia kemudian datang ke Wano dan mulai memberikan penderitaan kepada para penduduknya.

Dalam arcnya juga diperlihatkan bagaimana Kaido bekerja sama dengan Kurozumi Orochi, untuk membantunya mengambil alih tampuk kepemimpinan di wilayah Wano dari Kozuki Sukiyaki. Di bawah kekuasaan Orochi dan Kaido, Wano benar-benar sangat menderita. Para penduduk di berbagai wilayah harus merasakan kelaparan. Sebagian lainnya dipaksa bekerja di pabrik senjata yang tersebut di semua bagian wilayah.

Dengan kekejaman dalam hal kepemimpinannya, wajar jika kemudian banyak orang yang beranggapan bahwa Kaido adalah sosok villain yang mengerikan dan juga merupakan villain utama dari arc Wano. Tetapi, terdapat sebuah teori menarik yang berkembang di kalangan fans yang menyebutkan bahwa ada kemungkinan bahwa Kaido bukanlah sosok villain yang sebenarnya.

Dalam beberapa saga atau arc yang sudah dihadirkan dalam cerita One Piece, kita melihat bagaimana antagonis atau villain utama dalam ceritanya benar-benar sangat haus akan kekuasaan. Selain itu, sosok villain tersebut juga memimpin dengan sangat otoriter. Contoh nyata dari hal tersebut adalah Crocodile dan juga sosok Marshall D. Teach alias Blackbeard.

Bukankah Kaido juga berperilaku sama seperti itu? Bukankah Kaido mencerminkan sosok villain utama? Jawabannya adalah ya. Tetapi, dalam teorinya menyebutkan bahwa bisa jadi apa yang diperlihatkan atau ditunjukan oleh Kaido tidak sepenuhnya seperti itu. Sejauh ini, arc Wano merupakan cerita yang dihadirkan dari sudut pandang para Red Scabbards dan juga penduduk Wano.

Berdasarkan hal tersebut, wajar jika kemudian Kaido dianggap sebagai sosok villain mengerikan dengan semua tindakan kejahatan yang dia lakukan. Tetapi, kita belum melihat cerita dari sudut pandang Kaido dan inilah yang menjadi poin penting dalam teorinya. Bagaimana jika kemudian Kaido bukanlah sosok villain seperti yang banyak orang pikirkan? Jika hal ini benar, tentunya akan menjadi sebuah twist yang sangat luar biasa yang dihadirkan oleh Oda.

Jika kemudian Kaido bukanlah sosok villain, mengapa kemudian dia melakukan hal-hal mengerikan terhadap Wano? Apa yang menjadi tujuannya? Teorinya sendiri menyebutkan bahwa mungkin Kaido sebenarnya sedang melindungi Wano, demi menyambut kedatangan sosok Joy Boy. Kaido sengaja “mengusir” orang-orang sehingga dia kemudian bisa berhadapan langsung dengan sosok yang dianggap sebagai Joy Boy.

Geeks mungin berpikir bagaimana Kaido bisa dianggap melindungi Wano jika kemudian dia melakukan berbagai hal mengerikan dan kejahatan lainnya, yang justru merugikan Wano? Itulah yang menjadi kunci dari semuanya: Kaido melindungi Wano melalui opresi atau penyerangan atau tekanan. Kaido ingin dunia memahami dengan jelas bahwa siapa pun yang tiba di Wano akan tewas – akibat berhadapan dengannya.

Bagaimana Kaido memiliki rivalitas yang sangat dahsyat dengan klan Kozuki dan para Red Scabbards dikarenakan Kaido berpikir bahwa hanya dialah yang mampu melindungi Wano. Oda Sensei sendiri selama dua dekade serinya berjalan sudah sering menghadirkan berbagai kejutan dan juga menunjukan bahwa kejahatan dan kebaikan adalah dua sisi mata koin yang sama.

Contohnya, selama ini kita memandang bahwa para kaum naga langit adalah sosok yang arogan, kejam, dan jahat. Tetapi, pada kenyataanya, tidak semua naga langit seperti yang digambarkan dalam ceritanya. Dan hal ini pun kemungkinan juga terjadi pada Kaido. Kaido akan menjadi villain yang paling kompleks di sepanjang seri One Piece, ketika sudut pandangnya dirubah, dan kita bisa melihat apa yang menjadi tujuan sebenarnya dari Kaido di Wano. Bagaimana menurut kalian Geeks, apakah kalian setuju bahwa Kaido bukan villain sebenarnya?

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.