Chapter terbaru dari seri manga Tokyo Revengers menghadirkan sesuatu yang tidak terduga. Sebelumnya, Draken diperlihatkan dalam kondisi kritis setelah terkena tembakan akibat melindungi Takemichi dan juga Senju. Draken terkena tembakan dari anak buah Terrano South dari kelompok Rokuhara Tandai. Padahal, rencana awalnya mereka ingin membunuh Takemichi untuk alasan yang belum diketahui.
Berbeda dengan sebelumnya, Draken sepertinya kali ini sudah menyerah dengan keadaan. Dia nampak pasrah melihat kondisinya yang kritis. Draken pun kemudian memanfaatkan momen terakhirnya dengan Takemichi dan mengungkapkan berbagai hal yang ingin dia utarakan. Contohnya adalah bagaimana Draken berpesan kepada Takemichi untuk menjaga Mikey dan tetap pada tujuan awal mereka. Lalu, apa yang terjadi di chapter 224 ini?
Konfirmasi Kematian Draken
Sebenarnya, seperti disebutkan di atas, tanda-tanda kematian Draken sudah diperlihatkan. Contohnya bagaimana Draken pasrah dengan keadaannya. Kemudian di chapter 223 kemarin, kita melihat bagaimana Draken mengatakan bahwa dia sudah siap kembali bersama Emma, kekasihnya yang sudah tewas. Dan di chapter 224 ini kita mendapatkan konfirmasi mengenai kematian Draken.
Dalam momen flashback beberapa saat sebelumnya, diperlihatkan bagaimana Takemichi bertanya kepada petugas medis mengenai kondisi Draken. Dan petugas medis pun menyatakan bahwa nyawa Draken sudah tidak bisa tertolong lagi. Artinya ini menjadi sebuah konfirmasi bahwa Draken sudah benar-benar tewas.
Terrano South Mendukung Anak Buahnya?
Di awal chapter diperlihatkan bagaimana keempat anak buah Terrano South dihajar habis-habisan atas apa yang mereka lakukan dengan mengincar nyawa Takemichi dan juga menembak Draken. Menurutnya, apa yang dilakukan oleh keempat anak buahnya tersebut berlebihan, bahkan sampai harus menembak Draken. Tetapi, yang menarik adalah South juga kemudian memuji hal itu.
Perang Terjadi Lebih Cepat?
Seperti yang dijelaskan oleh Kawaragi Senju saat pengangkatan Takemichi menjadi anggota Brahman, ketiga geng penguasa Tokyo akan saling berperang tanggal 14 Juli mendatang. Namun, beberapa hari sebelum peristiwa itu terjadi, momen mengerikan di mana Draken tewas pun hadir. Akeshi Takeomi dan seluruh geng Brahman akhirnya berkumpul di taman bermain tempat kejadian Draken tewas.