Kozuki Momonosuke dan Yamato mungkin bisa dibilang adalah dua karakter yang “sial.” Keduanya merupakan anak dari dua sosok hebat yaitu Kozuki Oden dan Kaido. Kozuki Oden merupakan Daimyo atau penguasa wilayah Kuri dan merupakan anak dari Shogun Wano, Kozuki Sukiyaki. Seharusnya, Oden menjadi pewaris selanjutnya dari Sukiyaki namun dia memutuskan untuk pergi dan berpetualang di luar Wano.
Yamato muncul pertama kali di akhir chapter 983, ketika Luffy sedang bertarung melawan Ulti bersama dengan Page One. Yamato menyelamatkan Luffy dari pertarungan tersebut dan mengatakan bahwa dia tidak akan melukai Luffy. Yamato juga mengatakan bahwa dia sudah menunggu Luffy sejak lama. Yamato merupakan anak dari Yonko yang dihadapi Luffy sekarang, yaitu Kaido.
Yang menarik dari Yamato adalah ternyata dia merupakan karakter wanita. Padahal, Kaido sendiri menganggap Yamato sebagai laki-laki, karena itulah dia disebut sebagai “anak laki-laki” Kaido dan bukan anak perempuan. Terlepas dari semuanya, baik Momonosuke dan Yamato harus menghadapi tantangan dan juga beban yang berat. Mereka terbebani oleh “warisan” dari orang tua mereka.
Yang pertama adalah Momonosuke. Momo harus menerima beban berat untuk bisa mewarisi tekad besar sang ayah, Oden, yang merupakan sosok pahlawan besar bagi Wano. Dialah yang sudah membebaskan atau membuat penduduk Wano aman, karena dia yang menanggung beban keselamatan para penduduk, ketika Wano dikuasai oleh Orochi dan Kaido.
Selain reputasinya yang tinggi sebagai sosok pahlawan, Oden juga dikenal sebagai sosok yang kuat. Dia diketahui menjadi satu-satunya orang yang mampu melukai Kaido dan meninggalkan bekas luka, yang masih ada sampai sekarang. Dengan semua cerita hebat tentang Oden, membuat orang-orang kini menaruh harapan besar terhadap Momonosuke. Mereka semua senang bahwa penerus dari klan Kozuki masih hidup.
Momo juga sering kali merasa bahwa dia tidak pantas untuk menjadi penerus Oden, atau menjadi sosok yang selama ini diharapkan banyak orang. Namun, beruntung, para Red Scabbards selalu ada di samping Momo. Setelah Momo membaca buku catatan milik Oden, barulah dia menyadari bahwa dia tidak bisa menyerah dan tewas. Dia harus bisa bertahan sampai semuanya berakhir.
Hal yang sama juga dirasakan oleh Yamato. Sedari kecil, Yamato sudah dibentuk agar dia menjadi sosok yang kuat oleh Kaido. Bahkan, Kaido sendiri menganggapnya sebagai anak laki-laki, bukan perempuan. Hal ini memang sesuai dengan sifat dan karakteristik Kaido, yang selalu memiliki ekspektasi tinggi terhadap seseorang. Dan Yamato adalah salah satu diantaranya.
Setelah sempat berusaha untuk membebaskan beban tersebut, upanya baru benar-benar berjalan ketika Luffy dan aliansinya datang ke Onigashima. Inilah alasannya kemudian mengapa Yamato berada di pihak Luffy. Seperti yang dia ungkapkan, Yamato ingin melepaskan semua “beban” yang selama ini ada di pundaknya. Yamato sendiri bahkan mengaku bahwa Kaido sempat ingin membunuhnya.
Terlepas apakah serangan ke Onigashima ini gagal atau berhasil, di akhir arcnya bisa jadi kedua karakter ini akan berhasil membebaskan beban warisan dari kedua orang tuanya. Lalu, siapa yang kemudian akan meneruskan warisan tersebut? Tentunya karakter lainnya. Misalnya, Yamato yang akan membuka perbatasan Wano dan bukan Momo. Hal ini dikarenakan Yamato sangat mengagumi Oden. Kita nantikan saja ya Geeks bagaimana nasib kedua karakter ini setelah arc Wano selesai.