Spider-Man selalu menjadi salah satu karakter pahlawan Marvel Comics yang paling populer selain Iron Man, Captain America, atau Hulk. Marvel sudah membuat Spider-Man menjadi karakter yang sibuk dengan muncul di berbagai medium, seperti film layar lebar, seri komik, berbagai materi spinoff seperti game dan kartun. Satu hal yang menarik dari cerita Spider-Man adalah karakter lainnya yang muncul dalam cerita.

Di era modern ini, cerita tentang Spider-Man menjadi semakin menarik dengan banyaknya versi Spider-People dari berbagai universe yang kemudian dikenal sebagai Spider-Verse. Karakter seperti Miles Morales, Ghost-Spider, Spider-Ham, dan lain-lain memberikan warna yang unik bagi mitologi Spider-Man. Tapi, yang lebih menarik lagi dari Spider-People ini adalah ketika Bibi May menjadi Spider-Man dan bukan Peter Parker.

Hal ini terjadi dalam komik What If? #23, dimana diceritakan pada saat itu Peter Parker pergi untuk karyawisata ke sebuah laboratorium ilmu pengetahuan. Bibi May kemudian sadar bahwa Peter melupakan bekal makan siangnya. Akhirnya Bibi May pergi ke tempat Peter melakukan karyawisata, dan ketika dia meletakan tangannya di sebuah gagang pintu dia kemudian tergigir laba-laba radioaktif.

Sisanya sama seperti cerita Spider-Man yang kita ketahui, gigitan laba-laba itu memberikan Bibi May kekuatan seorang Spider-Man. Bibi May kemudian membuat kostum Spider-Mannya dan kemudian membuat sebuah adonan roti yang sangat lengket untuk dia gunakan sebagai “jaring laba-laba.” Dia juga memutuskan untuk menggunakan nama Spider Ma’am.

Sama seperti keponakannya, May awalnya berandai-andai dengan kekuatan yang dia miliki. Dia membayangkan bagaimana caranya dia bisa menghasilkan uang dari kekuatan yang dia miliki. Tapi, ketika seorang villain bernama Leap Frog merampok bank dan Spider-Ma’am menghentikannya akhirnya May memutuskan untuk menjadi seorang pahlawan super.

Setelah pertarungan melawan Leap Frog, Peter yang melihat bibinya tersebut langsung pingsan karena menganggap May adalah monster. Setelah membawa Peter ke tempat tidurnya, May pun bimbang dengan kehidupan gandanya. Dia bertanya-tanya apakah dia bisa membesarkan Peter sambil juga menjalankan kehidupan sebagai seorang superhero.

Setelah 25 tahun berlalu, Spider-Ma’am kembali muncul di Marvel Comics. Event pertama Spider-Verse menghadirkan para Spider-people dari berbagai realita. Meskipun Spider-Ma’am memiliki peran yang relatif kecil, tapi universenya menjadi bagian dari komik tie-ins event Spider-verse yaitu Spider-Verse Team-Up.

Setelah muncul di event crossover tersebut, Spider-Ma’am kembali muncul dalam komik Spider-Geddon, dan sempat juga bergabung dengan Miles Morales dalam event Spider-Verse ketiga. Dalam peristiwa tersebut May dan Miles Morales bertarung dengan versi jahat dirinya sendiri, termasuk dengan May yang menyatu dengan symbiote Carnage.

Spider-Ma’am menjadi bukti bahwa dunia superhero tidak terikat pada usia maupun jenis kelamin. Selain May, sebenarnya ada juga superhero lainnya yang berusia lanjut baik di Marvel ataupun DC seperti Alan Scott dan Jay Garrick yang merupakan Green Lantern dan The Flash pertama. Bagaimana pendapat kalian dengan Bibi May yang menjadi Spider-Man Geeks?

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.