Munculnya sosok Han Solo dalam film Star Wars: Rise of the Skywalker merupakan salah satu kejutan yang coba dimunculkan dalam film tersebut. Seperti yang sudah diketahui, Han Solo tewas dibunuh oleh anaknya, Ben Solo, di film The Force Awakens. Jadi, bisa dipastikan tidak banyak orang yang menduga akan munculnya Han Solo di film Rise of the Skywalker. Karena, orang-orang yang “kembali” dari kematiannya merupakan para Jedi Force Ghosts.
Lalu, apakah artinya Han merupakan Force Ghost juga atau hanya sebuah kenangan masa lalu? Dalam film Star Wars: The Last Jedi, Luke pernah mengatakan kepada Leia, “No one is ever really gone (tidak ada yang pernah benar-benar pergi).” Kalimat tersebut juga sempat terdengar di trailer Rise of the Skywalker, dan kutipan kalimat tersebut seolah menjadi inti dari para karakter yang sudah mati, bahwa mereka belum benar-benar meninggal.
Han Solo sendiri muncul di film tersebut setelah Leia memberikan seluruh nyawanya demi menyelamatkan jiwa anaknya yang hilang. Ketika Leia sedang melakukan hal tersebut, Kylo Ren dan Rey sedang bertarung di sisa reruntuhan Death Star II. Kylo kemudian merasakan the Force dari ibunya yang sudah mati, dan Rey yang merasa itu adalah kesempatan besar akhirnya menyerang Kylo dengan telak.
Kylo akhirnya menerima Han sebagai ayahnya. Mulai saat itu, Kylo Ren sudah hancur dan akhirnya Ben Solo pun kembali. Tapi, yang jadi pertanyaan besar adalah apakah yang muncul pada saat itu sosok Han Solo yang asli atau hanya sekedar ingatan saja? Rasanya juga tidak masuk akal jika Han Solo muncul dalam bentuk Force Ghost, karena selain Han Solo tidak menggunakan the Force dan dia juga tidak mengetahui caranya menggunakan hal tersebut.
Ketika Han Solo muncul, dia seolah-olah masih hidup. Han Solo muncul tidak dalam bentuk layar biru transparan seperti yang biasanya dilakukan oleh Force Ghost. Percakapan mereka berdua pun hampir mirip dengan apa yang terjadi di The Force Awakens. Hal itulah yang membuat banyak orang kemudian menyimpulkan jika kemunculan Han hanyalah sebuah ingatan saja.
Ben sepertinya hanya mengingat momen tersebut, dan mencoba untuk membetulkan apa yang seharusnya dia tidak lakukan pada saat itu demi kembali ke light side. Jika itu merupakan Force Ghost, Ben mungkin masih bisa mengacuhkan apa yang diungkapkan oleh ayahnya seperti yang dia lakukan sebelumnya. Tapi, kemungkinan itu berasal dari ingatan Ben maka artinya seluruh dialog dan seluruh kejadian tersebut berasal dari hatinya yang paling dalam, yang juga berarti bahwa di hatinya yang terdalam dia merasa bersalah tentang apa yang terjadi.
