Bora (Arc Red Ribbon Army)
Bora merupakan karakter pertama yang ditampilkan di layar kaca yang kematiannya memiliki beberapa arti. Meskipun dia dibunuh di awal dia muncul, dia dibunuh oleh seorang pembunuh Tao Pai Pai tepat setelah Goku akhirnya menemukan bola keempat dari bola naga. Momen tersebut menjadi sebuah twist yang dramatis bagi serinya, dan hal tersebut yang menjadi bukti bahwa seriesnya terus akan menghadirkan cerita yang serius.
Krillin (Freeza Arc)
Krillin memang sering kali tewas dalam cerita Dragon Ball, salah satunya adalah ketika arc Freeza. Bola naganya sudah digunakan dan Freeza masih juga belum tewas. Piccolo sudah kewalahan dan terluka parah. Tiba-tiba dari atas langit muncul Krillin dengan serangannya, yang kemudian digagalkan oleh Freeza dengan muda. Akhirnya Krillin pun harus tewas untuk selamanya.
Muten Roshi (Arc Demon King Piccolo)
Mulai dari awal turnamen Tenkaichi Budokai, Muten Roshi alias kakek kura-kura merupakan karakter utama diantara para karakter generasi selanjutnya. Pada awalnya, dia merasakan bahwa Krillin dan Goku masih belum siap untuk merasakan juara, akhirnya dia pun masuk ke turnamen tersebut dan mengalahkan mereka berdua. Pada turnamen ke 22, Tenshihan membuktikan dirinya bahwa generasi baru tumbuh dengan cepat, dan terbukti berhasil mengalahkan Roshi.
Goku (Arc Saiyan)
Goku sudah sering kali hampir kehilangan nyawa, hampir tidak bisa dihitung dengan jari. Tapi, Dragon Ball selalu meyakinkan bahwa dia cukup kuat untuk melanjutkan sebuah pertarungan. Sampai kemudian kakaknya, Raditz, muncul dalam cerita. Goku tidak mampu untuk keep up dengan kekuatannya. Ketika dia sudah tidak mampu melakukan apapun, satu-satunya cara adalah dengan memegang tubuh Raditz.
Piccolo (Arc Saiyan)
Tidak ada kematian yang sangat kuat dan juga emosional seperti kematian Piccolo saat pertarunya melawan Nappa. Mempertaruhkan nyawanya demi melindungi Gohan, satu-satunya karakter yang memang butuh untuk dilindungi sampai akhir cerita ketika akhirnya Goku tiba dari langit dan menghabisi Nappa. Kematian tersebut merupakan takdir yang menyedihkan bagi Piccolo, dan air matanya yang diperlihatkan kepada Gohan menjadi salah satu momen yang menyentuh.