Avengers: Endgame sepertinya memang dibuat sebagai rangkuman dari perjalanan panjang 11 tahun Marvel Cinematic Universe. Begitu banyak momen-momen baik itu gesture, peralatan, dan dialog yang pernah hadir di 21 film sebelumnya dihadirkan kembali di film ini. Berikut momen-momen tersebut yang kemunculannya membuat para penonton, terutama yang sudah menyaksikan film-film sebelumnya menjadi paham akan cerita dari filmnya. Dan inilah dia rangkumannya ya Geeks!

  • Adegan pembuka, dimana Clint Barton alias Hawkeye tengah melatih anaknya memanah. Di sini diperlihatkan bahwa di kaki Clint melingkar sebuah gelang peringatan, persis seperti yang juga dikenakan Scott Lang di film keduanya, Ant-Man & The Wasp. Ini sekaligus menjelaskan alasan Clint mengapa ia absen di peristiwa Infinity War.
  • Masih di adegan yang sama, kita juga diperlihatkan bahwa seluruh anggota keluarga Hawkeye terkena efek snap Thanos yang membuat mereka hilang menjadi debu.
  • Ketika Tony Stark dan Nebula yang terombang-ambing di angkasa luar bertemu dan diselamatkan oleh Captain Marvel.
  • Steve Rogers mengucapkan kalimat “Let’s go get this son of a b***h” membuat para penonton terkejut, karena diketahui bahwa ia selalu menjaga ucapannya, bahkan terkadang menegur yang lain jika ada yang berkata kasar, seperti yang dilakukannya terhadap Tony Stark di Age of Ultron. Language!

  • Seperti yang diketahui di mid credit scene film Ant-Man & The Wasp, Scott Lang terjebak di dalam quantum realm. Lalu di Endgame inilah didapatkan jawaban mengapa dia dapat keluar dari sana. Seekor tikus lah, yang juga sekaligus lambang dari Disney, rumah besar Marvel Studios, yang secara tidak sengaja mengeluarkan Lang dari sana. Apakah ini bisa dibilang kalau Disney adalah penyelamat untuk Marvel?
  • Menjelajahi waktu ke tahun 2012 ketika terjadi battle of New York, kita diperlihatkan bahwa ternyata bukan hanya Avengers lah yang melawan pasukan Chitauri, melainkan juga The Ancient One, guru dari dr. Strange, membantu melawannya dari atap Sanctum Sanctorum. Di sini juga dijelaskan bahwa ternyata dr. Strange baru akan menjadi penyihir lima tahun ke depan, yang menegaskan saat nama Strange disebut oleh hydra di film Captain America: The Winter Soldier, dia masih seorang dokter biasa.
  • Setelah berhasil mengalahkan Loki dan pasukan aliennya juga terlihat mengesankan, karena ternyata ada percakapan biasa yang ringan yang dilakukan para Avengers. Kita seperti diperlihatkan dengan behind the scene atau after the show.
  • Captain Vs Captain. Melihat dua wujud dari satu jagoan kesayangan berkelahi juga sangat mengesankan. Apalagi ada satu dialog yang menjadi signature Captain America diucapkan oleh satunya. “I can do this all day.”

  • Berpindah waktu lagi ke tahun 1970, ada cukup banyak momen mengesankan di sini. Ada Stan Lee muda tengah mengendarai mobil, camp tempat Captain America lahir, Hank Pym muda, dan helm prototipe Ant-Man. Namun ada dua momen paling mengesankan sekaligus emosional di sini. Pertama, pertemuan Tony Stark dengan Ayahnya, Howard Stark. Bahkan tidak hanya sekedar pertemuan, mereka juga terlibat percakapan yang sangat dalam, yang dilanjutkan dengan diperlihatkannya wujud fisik asli dari sang pelayan keluarga Stark, yang kemudian hari menjadi nama artificial inteligent buatan Tony Stark, Jarvis. Kedua, Steve Rogers melihat cinta sejatinya, Peggy Carter, yang menjadi semakin emosional saat kita menyaksikan akhir dari film ini.
  • Asgard, 2014, Thor kembali melihat ibunya, Frigga, dan juga juga mantan pacarnya, Jane Foster. Tidak hanya melihat, Thor juga terlibat percakapan yang cukup emosional dengan ibunya, sama seperti yang dilakukan oleh Tony dan ayahnya. Momen inipun ditutup dengan adegan Thor yang kembali memanggil dan mendapatkan Mjolnir, senjata yang hancur di film Thor: Ragnarok.
  • Pada saat final battle begitu banyak dialog yang kembali mengingatkan kita ke film-film Marvel sebelumnya. Falcon yang mengatakan “on your left” pada Captain America, merujuk kepada scene pembuka film Captain America: The Winter Soldier, di mana saat itu Captain lah yang mengatakan itu ke Falcon. Black Panther yang menyebut nama Clint, seakan menunjukkan kalau dia peduli pada Clint, padahal di film Captain America: Civil War, Black Panther mengatakan tidak peduli pada Clint ketika dia memperkenalkan namanya. Ada juga The Wasp yang menyauti perintah Captain America, yang sebenarnya ditujukan kepada Ant-Man, karena The Wasp merasa iri ketika tidak dihubungi untuk bergabung di tim Cap saat pertempuran di Captain America: Civil War. Ada juga momen ketika Captain America berhasil mengangkat dan menggunakan palu Thor. Selain mengejutkan, ini juga menjadi kelanjutan dari adegan di film Avengers: Age of Ultron, karena biarpun terangkat, saat itu Steve Rogers satu-satunya yang mampu membuat Mjolnir bergerak. Dan tentu saja dua momen yang menjadi penentu dari pertempuran ini. Dr. Strange yang mengangkat satu jarinya, menandakan bahwa inilah satu cara untuk menang dari 14 juta cara lain. Serta ketika Tony mengucapkan kalimat signaturenya sebelum dia menjentikkan jarinya. “I am Iron Man.”
  • Ketika pemakaman Tony pun juga menghadirkan satu adegan yang mengesankan. Yaitu ketika kamera mengambil gambar seorang pria, mungkin seusia Peter Parker. Ini membuat para penonton perlu menarik ingatannya kembali ke film Iron Man 3. Harley Keener.

Sepertinya masih banyak momen-momen yang membuat penonton film Avengers: Endgame akhirnya paham tentang berbagai hal yang pernah terjadi difilm sebelumnya. Jika ada yang teringat silakan ditambahkan. Atau jika ingin memastikan dan menemukan yang lain bisa untuk menontonnya kembali. Masih sanggup kan untuk menyaksikannya lagi dan lagi? I can do this all day. Because I am Iron Man.

 

Penulis merupakan penonton setia film Marvel bernama Febrian Hidayat.

Redaksi mengundang kamu untuk menulis. Kirimkan tulisan sepanjang 1-2 halaman Microsoft Word atau minimal 400 kata ke email redaksi@greenscene.co.id

Redaksi berhak melakukan penyuntingan atas setiap tulisan yang ditayangkan dengan tidak mengurangi atau mengubah esensinya. Tulisan akan selalu diterima sepanjang tidak menyinggung unsur SARA dan bernada hasutan/provokasi.