10 Dinosaurus Terbesar di Jurassic Park!

Dinosaurus terbesar di Jurassic Park yang pertama adalah Ankylosaurus. Jika membandingkannya dengan dinosaurus lain dalam daftar ini, mungkin ukurannya memang tidak terlalu masif. Namun, dengan tinggi yang bisa mencapai 3 meter rasanya dinosaurus ini tidak bisa diremehkan. Di sisi lain, meskipun memiliki kekurangan dalam hal tinggi dengan dinosaurus lain namun dia memiliki kelebihan dalam hal lainnya.

Ankylosaurus terkenal karena sistem pertahanan mereka yang luar biasa. Di alam liar, Ankylosaurus merupakan salah satu hewan yang paling terlindungi. Lapisan pelindung di bagian tubuh mereka benar-benar sangat kuat untuk menahan hampir semua serangan. Dia juga memiliki bagian ekor yang mirip seperti palu gada. Dengan bentuk tersebut, bahkan T-Rex sendiri ragu untuk menyerang.

Yang menarik kemudian adalah aspek penting di atas justru sering kali tidak muncul dalam berbagai film. Dalam franchise Jurassic Park sendiri Ankylosaurus sering kali terlihat lari ketika ada ancaman atau serangan. Namun, yang terjadi di dunia nyata adalah justru dinosaurus ini tidak pernah lari ketika ada ancaman muncul. Pasalnya, dia sadar bahwa tidak ada hal atau serangan apapun yang bisa menyerangnya.

Dalam franchise Jurassic Park diperlihatkan bagaimana para peneliti dari InGen milik John Hammond melakukan berbagai rekayasa genetik terhadap DNA dari para dinosaurus. Selain pada akhirnya berhasil menghidupkan kembali dinosaurus yang sudah punah, mereka juga berhasil melakukan penemuan dan rekayasa genetik yang menghadirkan jenis campuran atau hybrid.

Salah satunya adalah Scorpios Rex. Dalam ceritanya, InGen sengaja menyembunyikan jenis dinosaurus ini dari hadapan publik karena dianggap terlalu mengerikan. Scorpios Rex nampak membeku dan terkurung di sebuah terowongan rahasia yang ada di bawah Isla Nublar. Ketika kemudian dinosaurus ini lepas, para fans akhirnya bisa mengetahui mengapa kemudian dinosaurus ini menjadi ancaman.

Tingginya sendiri sedikit lebih besar dari Ankylosaurus yaitu sekitar 11,5 Kaki atau 3,5 meter ketika dia sudah benar-benar dewasa. Scorpios Rex merupakan dinosaurus yang menjadi bagian dari theropod atau kaki berjari tiga yang memang terkenal sangat kejam. Di sisi lain, Scorpios Rex juga terkenal karena serangan racunnya yang mematikan mangsanya dalam sekejap.

Seperti halnya Ankylosaurus, dinosaurus Triceratops juga memiliki tinggi yang cukup menjulang meskipun bukan yang paling tinggi. Dinosaurus ini kurang lebih bisa memiliki tinggi sekitar 2,5 – 4,5 meter dan ukuran tubuhnya menjadi satu-satunya yang mencolok dari dinosaurus ini. Di sisi lain, Triceratops terkenal karena tanduk yang ada di bagian kepala yang berfungsi sebagai pelindung menghadapi predator.

Yang unik adalah terlepas dari penampilan Triceratops yang besar dan nampak mengerikan, sebenarnya dinosaurus ini tidak agresif. Justru, Triceratops merupakan makhluk sosial yang mana mereka lebih senang untuk berkumpul berama dengan para kawanannya dan saling menjaga satu sama lain dari serangan. Mereka juga merupakan pemakan tumbuhan alias herbivora dan berusaha menghindari pertarungan.

Sama seperti berbagai dinosaurus ciptaan InGen, Triceratops dalam cerita Jurassic Park memiliki beberapa hal yang tidak sesuai dengan apa yang nampak di aslinya. Salah satunya adalah bagaimana sebenarnya Tricerarops memiliki kuku yang bisa digunakan untuk memanjat. Inilah yang kemudian membuat kaki mereka nampak seperti kaki gajah di filmnya. Namun, untungnya, mayoritas bentuk fisik dan perlindungan Triceratops tetap sama.

Mosasaurus merupakan salah satu dinosaurus yang tidak berada di daratan. Ini merupakan monster kuno yang memiliki habitat di laut. Bisa dibilang, ini merupakan nenek moyang dari paus. Ukurannya yang masif dan juga perilakunya yang agresif membuat Mosasaurus menjadi salah satu dinosaurus terbesar dan berbahaya di Jurassic Park. Sebenarnya, ukuran pasti dari Mosasaurus tidak pasti.

Hal ini karena dalam berbagai iterasi tinggi dan besar dari Mosasaurus tersebut memiliki data yang berbeda-beda. Meskipun begitu, Mosasaurus bisa memiliki tinggi 55-120 kaki atau sekitar 16 – 37 meter dengan bobot sekitar 30 ton. Selain dari ukuran mereka yang masif, hal lainnya yang mencolok dari Mosasaurus adalah bagian mulut mereka. Ada 88 gigi tajam dalam mulut tersebut yang mana bentuknya mirip dengan paus Orca.

Mulutnya juga bisa terbuka dengan lebar dan sanggip melahap hampir apapun dengan mulut tersebut. Yang juga menarik adalah kekuatan gigitan dari Mosasaurus jauh lebih dahsyat dan mengerikan dari kekuatan gigitan Tyrannosaurus Rex. Para peniliti dari InGen sudah melakukan beberapa modifikasi genetika terhadap Mosasaurus, karena kondisi air dan lautan di Isla Nublar tentunya berbeda dengan jutaan tahun lalu.

Ketika berbicara mengenai dinosaurus paling besar di Jurassic Park, tentunya hal ini tidak bisa lepas dari Tyrannosaurus Rex alais T-Rex. Geeks tentunya sudah tidak asing dengan dinosaurus satu ini, di mana T-Rex merupakan “raja” dari franchise Jurassic Park. Pasalnya, popularitas dari dinosaurus satu ini benar-benar sangat luar biasa. Bahkan, bisa dibilang, T-Rex sudah menajdi wajah dai franchise Jurassic Park.

Berbicara mengenai konfisi fisiologis T-Rex, dinosaurus ini memiliki tinggi sekitar 12-13 kaki atau sekitar 3,7-4 meter. Meskipun begitu, itu merupakan tinggi ketika dia sedang mengejar mangsanya. T-Rex terkenal harus menduduk agar bisa berhasil mengejar mangsanya. Berdasarkan hal tersebut ada kemungkinan jika angka tersebut bisa lebih tinggi lagi jika kemudian dia benar-benar berdiri secara penuh.

Yang menarik adalah T-Rex memiliki peranan yang cukup unik di franchise Jurassic Park. Pada awalnya, T-Rex merupakan ancaman besar bagi umat manusia seperti yang muncul di film pertamanya. Namun, di film-film selanjutnya, T-Rex seolah menjadi penyelamat bagi manusia terutama ketika mereka harus berhadapan dnegan Giganotosaurus atau bahkan Indominus Rex.

Apatosaurus merupakan seekor dinosaurus dengan leger panjang yang mana banyak orang berpikir jik ini merupakan versi lain dari T-Rex yang jauh lebih jinak dan ramah. Ketika sudah mencapai dewasa, Apatosaurus bisa memiliki ukuran tubuh sepanjang dua bis sekolah. Ketika kemudian dia berdiri, tubuhnya bisa mencapai 20 kaki atau 7 meter. Apatosaurus merupakan herbivora.

Apatosaurus akan memanfaatkan lehernya yang panjang untuk menjangkau berbagai dedauan dan tumbuhan yang baisanya berada di puncak pohon. Apatosaurus merupakan salah satu dinosaurus yang paling ramah dan juga jinak. Seperti halnya Triceratops, Apatosaurus juga lebih senang bersama dengan para kawanannya dan juga melakukan migrasi seperti kebanyak Sauropod.

Meskipun jinak, Apatosaurus memiliki sistem pertahanan yang biasanya akan mereka hadirkan ketika ada ancaman muncul. Namun, memang sistem pertahanan dari Apatosaurus cenderung sederhana yaitu mereka hanya akan mengayunkan ekor mereka ke arah ancaman tersebut. Meskipun begitu, ayunan ekornya tersebut cukup untuk melindunginya dari predator atau ancaman dan bisa menghadirkan daya hancur yang cukup kuat.

Spinosaurus banyak dianggap sebagai dinosaurus karnivora terpanjang, selain juga menjadi salah satu yang terbesar. Ketika mencapai dewasa, ukuran dari Spinosaurus bisa mencapai 16-20 kaki yang mana membuatnya kemuian menjadi salah satu predator terbesar di planet bumi. Spinosaurus muncul dalam film Jurassic Park III dan series animasi Jurassic World: Camp Cretaceous.

Dalam dua iterasi tersebut bisa kita lihat bagaimana Spinosaurus memang merupakan ancaman yang sangat besar dan juga mengerikan. Bahkan, dinosaurus ini mampu untuk mengalahkan T-Rex dan melumpuhkannya. Hal itu bahkan memaksa kawanan T-Rex yang mengancam Spinosaurus tersebut untuk kabur. Namun, ada hal menarik dari dinosaurus Spinosaurus.

Perilaku yang agresif dari Spinosaurus sendiri ternyata bergantung kepada situasi tertentu, Spinosaurus akan benar-benar melukai atau menyerang musuhnya ketika ada stimuli dari luar. Ketika kemudian apa yang menurutnya berbahaya dan jadi ancaman tersebut menghilang, mereka memutuskan untuk melakukan strategi lain seperti kabur. Ini kemungkinan adalah taktik cerdas dari dinosaurus tersebut.

Giganotosaurus menggeser posisi T-Rex sebagai ancaman terbesar bagi umat manusia. Sering disebut sebagai “Giant Southern Lizard” atau “Kadal Selatan Raksasa”, Giganotosaurus merupakan dinosaurus pemakan manusia yang pernah ada dalam sejarah. Posisi ini sebelumnya dipegang oleh Trannosaurus Rex. Hal ini bukan tanpa sebab memang karena tingginya bisa mencapai 18 kaki.

Hal tersebut nampak di film Jurassic World Dominion. Dengan ukurannya yang masif, selain jadi dinosaurus pemakan manusia terbesar Giganotosaurus juga merupakan predator yang sangat berbahayay ang jadi ancaman bagi para dinosaurus lain. Selain karena ukurannya, level kekuatan dari Giganotosaurus juga benar-benar tidak bisa dianggap remeh di mana levelnya jauh di atas T-Rex.

Inilah yang kemudian jadi alasan mengapa kemudian Giganotosaurus mampu bertarung menghadapi T-Rex dan melukai mereka dan bahkan bisa menghabisi T-Rex dengan mudah. Di sisi lain, dengan keganasan dan level kekuatan yang sangat mengerikan itu membuat Giganotosaurus menjadi salah satu sumber penting untuk terciptanya Indominus Rex, di mana mereka memakai DNA dinosaurus ini.

Untuk bisa mengahdirkan Indominus Rex, para ilmuwan di InGen menggabungkan DNA dari tiga dinosaurus yaitu Velociprator, Trannosaurus Rex, dan Giganotosaurus. Dengan gabungan genetik ini menjadikan Indominus Rex monster daripada seekor dinosaurus pemburu. Dan mereka menganggap berburu dan menghabisi lawan adalah kegiatan atau aktivitas biasa daripada untuk kebutuhan makanan.

Dalam cerita Jurassic Park, Indominus Rex merupakan hybrid dinosaurus pertama yang mereka ciptakan. Dalam franchise Jurassic Park sendiri, Indominus Rex memiliki kecenderungan menjadi salah satu dinosaurus yang paling besar. Hal yang berkaitan dengan ukuran tubuh dan level kekuatannya, kemungkinan berasal dari DNA milik Giganotosaurus.

Ketika sudah mencapai dewasa, Indominus Rex bisa mencapai tinggi 21 kaki. Belum lagi, dinosaurus ini memiliki berbagai sistem pertahanan dan penyerangan yang luar baisa. Seperti, kemampuan untuk melakukan kamuflase, bersembunyi dari pendeteksi panas, dan belum lagi kemampuan natural yang dia miliki. Inilah yang kemudian jadi alasan mengapa Indominus Rex jadi dinosaurus paling berbahay di franchise Jurassic Park.

Dinosaurus paling besar di Jurassic Park tidak lain adalah Dradnought. Dinosaurus ini dianggap sebagai dinosaurus yang paling besar yang pernah ada. Tingginya bisa mencapai 30 kaki atau 9 meter dan ada potensi untuk bisa terus membesar. Selain yang paling besar, Dreadnought juga merupakan dinosaurus yang paling berat yang pernah ada. Hal ini menjadikannya sebagai salah satu titanosaur.

Dalam cerita di filmnya, para ilmuwan InGen yang menghidupkan kembali Dreadnought ternyata menggunakan DNA dari dinosaurus yang masih remaja. Artinya, kloning dari Dreadnought yang muncul di film Jurassic Park masih berpotensi untuk bisa membesar lebih masif lagi. Sama seperti Apatosaurus dan dinosaurus berleher panjang lainnya, Dreadnought merupakan herbivora.

Dengan menggunakan leher panjangnya, di akan menjangkau tanaman atau dedaunan yang ada di puncak pohon. Mereka juga memiliki sifat yang sangat jinak dan tidak pernah bertindak agresif. Dan Dreadnought lebih senang bersama kawananannya dan berjalan di air. Dinosaurus Dreadnought juga sering kali dikaitan dengan hewan mitologi Loch Ness di dunia nyata.

Jurassic Park benar-benar menjadi sebuah taman bermain dan tempat bagi berbagai jenis dinosaurus. Mulai dari dinosaurus yang jinak hingga yang paling mengerikan sekalipun. Isla Nublar benar-benar menjadi sebuah tempat yang penuh dengan bahaya, meskipun juga banyak keindahan yang muncul akibat para dinosaurus tersebut.